Baik komputer maupun laptop menjadi andalan untuk bekerja. Terlebih dalam urusan komputasi ringan, misalnya membuat karya tulis, dokumentasi dalam bentuk laporan tertulis, membuat desain grafis, pencatatan keuangan, dan sebagainya.
Hayoo, siapa yang waktu bikin tugas sekolah lalu urusan membuat skripsi pakai laptop/komputer? Hehe. Di rumah ngetik, terus simpan ke USB, lanjut pas di sekolah/kampus mengerjakan lagi pakai komputer sekolah atau malah komputer perpus wkwkwk
Nah itu, baru urusan komputasi ringan. Buat hiburan baik komputer maupun laptop menjadi sarana yang mengasikkan untuk menonton film, drama, hingga bermain game. Kita dapat menjadikannya media yang praktis dan menyenangkan.
Hanya saja, adakalanya kita membutuhkan satu alat yang makin membuat sat set, yaitu mouse. Pastinya pembaca blog fennibungsu sudah hapal di luar kepala dengan si kecil imut baik yang ada kabel maupun tidak ini. Yuk lah kita kenalan lebih dekat dengannya (soalnya kalau lebih dekat denganmu nanti, yang ada kitanya nyanyi lagu Yovie and Nuno, eh)
Apa Itu Mouse?
Mouse, yang dalam bahasa Indonesia biasa dipanggil tetikus. Dalam KBBI, tetikus adalah peranti periferal pada PC yang bentuknya menyerupai tikus, yang berguna untuk memindahkan letak pandu di jendela tampilan.
Mouse termasuk ke dalam hardware (perangkat keras). Kehadirannya memudahkan kita untuk klak-klik, menyeret layar, jelajah antarmuka komputer.
Bisa dikatakan tetikus, menjadi salah satu komponen yang penting dalam penggunaan komputer personal maupun laptop hingga saat ini.
Eh kok laptop juga? Bukannya di lappi ada touchpad?
Adakalanya orang-orang tetap memanfaatkan mouse ketika mengoperasikan laptop. Faktor kenyamanan dan kebiasaan jadi alasannya.
Siapa yang Menemukan Mouse?
Dari berbagai sumber yang saya temukan, Tetikus pertama kali ditemukan oleh Douglas Carl Engelbart (wafat tahun 2013), pada tahun 1963. Engelbart merupakan insinyur dan peneliti dari Amerika Serikat.
Ia menciptakan prototipe mouse di Stanford Research Institute di Menlo Park, California, Amerika Serikat, bersama dengan rekannya yaitu William "Bill" English (wafat 26/7/2020).
Desain tetikus terbilang sederhana, karena bentuknya itu adalah sebuah kotak kayu kecil, yang memiliki satu tombol dan roda kecil di bagian bawah yang memungkinkan gerakan di dua sumbu. Tetikus lalu dipublikasikan dalam sebuah demo yang legendaris yaitu “The Mother of All Demos” pada tahun 1968.
Tahun 1972, tetikus yang terhubung dengan kabel dikembangkan oleh Xerox PARC (Palo Alto Research Center), sayangnya tidak mencapai kesuksesan komersil yang diharapkan (hingga sekitar awal tahun 80-an). Kemudian dijual (barter) ke Steve Jobs dengan saham apple. Jadilah sekitar tahun 1983, mouse diperkenalkan ke publik, bersamaan dengan peluncuran komputer Apple Lisa.
Meski demikian, popularitas tetikus benar-benar terkenal saat Microsoft Windows mulai mendominasi sistem operasi sekitar tahun 1990-an. Hal ini disebabkan, sistem windows bergantung pada penggunaan mouse untuk navigasi.
Jenis-Jenis Mouse
Seiring berjalannya waktu yang turut diimbangi dengan perkembangan teknologi, tetikus memiliki beragam jenis yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan kita, seperti:
1. Mouse USB
Mouse USB adalah tetikus yang paling umum dan kerap digunakan banyak orang. Dalam penggunaannya, tetikus ini memiliki kabel yang terhubung dengan ke slot USB pada perangkat, maupun nirkabel yang umumnya memiliki pemancar atau melalui bluetooth.
2. Mouse Optik
Mouse optik memiliki roda gulir dan tombol yang dapat membantu, serta tanpa bola karet tapi dengan pemanfaatan sensor cahaya LED, sehingga memudahkan dalam membaca gerakan ketika pengguna menggunakannya.
3. Mouse Gaming
Untuk para gamers, tidak hanya makin menyenangkan adanya komputer PC atau laptop gaming, tapi didukung pula dengan kehadiran mouse gaming. Desain dari tetikus ini pastinya berbeda ya, karena umumnya memiliki tombol tambahan, DPI tinggi, pencahayaan RGB, dan memiliki desain yang mencolok.
Baca Juga: Ini Hubungan Main Game dengan Diet Sehat
4. Mouse Pena
Kalau kamu sering melihat stylus pen, maka akan terhenyak melihat bentukan yang sama tapi tidak serupa, yaitu mouse stylus. Bentuknya seperti pena, dan tetikus ini amat disukai oleh seniman digital, karena memudahkan tangan mereka ketika menggambar dengan leluasa.
5. Mouse Trackball
Trackball Mouse dapat mendukung untuk kamu yang bekerja di ruangan minimalis/sempit, dengan adanya bola besar pada bagian atas yang dapa diputar oleh jari untuk menggerakkan kursor sesuai kebutuhan.
6. Mouse Laser
Mouse laser hampir 11-12 dengan mouse optik. Hanya saja tetikus jenis ini lebih sensitif dengan menggunakan laser bukan LED.
7. Mouse Vertikal
Apa kamu pernah menggunakan mouse vertikal? Bentukannya yang unik dengan desai ergonomis yaitu penempatan bagian pergelangan tangan dalam posisi seperti berjabat tangan. Manfaatnya dapat mengurangi adanya tekanan pada bagian bawah pergelangan tangan kita. Cocok untuk pengguna yang bekerja lama di depan layar perangkat.
Lebih Suka Pakai Mouse atau Tidak?
Mouse atau tetikus menjadi hardware yang menarik untuk membantu kita tatkala berinteraksi dengan perangkat elektronik. Kita bisa memanfaatkan beragam mouse sesuai kebutuhan, dan tentunya bujet yang ada. Jangan lupa untuk cara merawat tetikus ini dengan baik, sebagaimana kamu merawat perangkat yang dimiliki.
Saya tipe yang kalau kerja harus pakai mouse, Mbak. Hehehe.. Karena kalau pakai pad di lappy buat scroll tuh nggak enak aja sih, kurang lengkap. Apalagi kalau harus drag and drop pas buat animasi. Rasanya tetikus itu harus dibawa kemana-mana. Makanya saya selalu cari tetikus yang portable, kecil, nggak berisik kalau diklik dan baterainya rechargeable.. :D
BalasHapusmakasih ya pak udah nemuin benda ini. maaf kalo si kecil ini kadang jadi pelampiasan saat hati lagi kesel. banting! hahaha.
BalasHapusSayalah manusia jadul yang tetap sedia tetikus meski ada touchpad di laptop. Alhasil pad-nya tetap mulus meski usia laptopnya sudah lumayan berumur karena jarang digunakan Hoahaha.
BalasHapusSoalnya jari dan tangan saya cenderung cepat berkeringat dan berminyak, jadi hasil pointer lewat tetikus lebih presisi.
Btw baru kali ini saya tahu sejarah penemuan teknologi yang jadi salah satu favorit saya ini
Aku tuh termasuk yang masih konvensional banget soal perangkat kerja, dan salah satu yang paling nggak bisa aku tinggalin adalah mouse vertikal. Bentuknya unik, desainnya ergonomis, dan yang paling penting: lebih sehat buat pergelangan tangan. Soalnya aku tipe yang bisa duduk depan laptop berjam-jam, jadi kenyamanan jadi prioritas. Meskipun sekarang banyak yang pakai trackpad atau stylus, aku tetap baliknya ke mouse vertikal.
BalasHapus