Pernah gak sih, kamu merasa nyeri mendadak di perut bagian kanan atas, terutama setelah makan makanan berlemak? Waspada deh, karena bisa saja bukan gangguan pencernaan biasa. Ini bisa memungkinkan terjadinya batu empedu.
Organ hati kita, memiliki organ berukuran kecil yang letaknya berada di bawah hati dan berfungsi untuk menyimpan cairan empedu. Cairan tersebut dapat mendukung tubuh untuk mencerna lemak dari makanan. Saat komposisi cairan empedu tidak seimbang, zat di dalamnya bisa mengendap dan membentuk batu, yang kerap dinamakan batu empedu (bahasa inggris: gallstones)
Meskipun banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki batu empedu, kondisi ini bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab batu empedu sejak dini agar kita bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Apa Itu Batu Empedu?
Kolelitiasis atau kita mengenalnya dengan sebutan batu empedu adalah endapan keras yang berasal kolesterol atau zat lainnya di dalam cairan empedu. Ukurannya ini beragam, entah itu sebesar butiran pasir bahkan ada juga yang sebesar kelereng.
Dalam banyak kasus, batu empedu tidak tampak tanda-tandanya. Namun, jika batu menyumbat saluran empedu, dapat menimbulkan gejala seperti nyeri tajam, mual, muntah, dan gangguan pencernaan bisa muncul secara tiba-tiba.
Penyebab Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai
Berikut adalah beberapa penyebab utama terbentuknya batu empedu yang perlu kamu ketahui:
1. Kadar Kolesterol yang Terlalu Tinggi
Garam empedu yang terkandung di dalam cairan empedu bermanfaat untuk melarutkan kolesterol. Bila hati menghasilkan kolesterol lebih banyak (salah satunya dari makanan yang kita konsumsi) dari yang dapat dilarutkan oleh empedu, maka kelebihan ini bisa membentuk kristal. Seiring berjalannya waktu, kristal tersebut akan berkembang menjadi batu empedu.
2. Kadar Bilirubin Berlebih
Pernah dengar kata “bilirubin” waktu sekolah? Yups ini adalah zat yang berasal dari organ hati ke empedu. Terbentuknya bilirubin ketika sel darah merah memecah/pembongkaran.
Beberapa kondisi medis seperti penyakit hati, infeksi saluran empedu, atau kelainan darah dapat menyebabkan peningkatan kadar bilirubin. Jika jumlahnya terlalu banyak, bilirubin bisa menyebabkan batu terbentuk.
3. Pengosongan Kantong Empedu yang Tidak Sempurna
Kantong empedu harus mengosongkan isinya secara teratur agar cairan empedu tetap cair. Jika kantong empedu tidak mengosongkan diri sepenuhnya, cairan empedu bisa mengendap dan membentuk batu.
4. Pola Makan Tinggi Lemak dan Rendah Serat
Kalau kamu tidak terbiasa makan sayur, sehingga jadinya kurang serat apalagi berlemak tinggi, waspada deh terjadinya batu empedu. Pasalnya makanan berlemak seperti bakwan atau risoles alias gorengan, daging berlemak, dan makanan olahan lainnya dapat memperbesar risiko terjadinya ketidakseimbangan dalam komposisi empedu.
5. Berat Badan Berlebih dan Obesitas
Obesitas meningkatkan kadar kolesterol dalam empedu. Selain itu, orang dengan berat badan berlebih juga cenderung memiliki kantong empedu yang kurang aktif, sehingga risiko pembentukan batu meningkat.
6. Penurunan Berat Badan yang Terlalu Cepat
Menurunkan berat badan terlalu cepat, misalnya melalui diet ketat atau puasa ekstrem, bisa menyebabkan hati melepaskan lebih banyak kolesterol ke dalam empedu. Hal ini memperbesar peluang terbentuknya batu.
7. Faktor Usia dan Jenis Kelamin
Meski wanita punya risiko lebih tinggi dibandingkan dengan pria untuk terkena batu empedu, tetapi untuk menjaga kesehatan tubuh harus dilakukan baik pria maupun wanita.
Wanita memiliki hormon estrogen, bila berlebihan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam empedu. Terlebih lagi, pertambahan usia berpengaruh juga terhadap hal tersebut meningkat seiring bertambahnya usia, terutama di atas usia 40 tahun.
8. Kehamilan dan Terapi Hormon
Pada wanita yang sedang hamil, yang menggunakan pil KB maupun yang sedang terapi hormon, juga memiliki kecenderungan kinerja kantong empedu dan kolesterol terpengaruh, sehingga menjadi pemicu terbentuknya batu empedu.
Bagaimana Mencegah Batu Empedu?
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah batu empedu yaitu dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak jenuh. Harus diingat untuk asupan minum air putih yang cukup, sehingga meminimalisir dehidrasi karena cairan tubuh yang terjaga.
Rutin untuk melakukan aktivitas fisik, misalnya dengan berolahraga, sehingga bisa sekaligus menjaga berat tubuh tetap ideal. Apalagi untuk kamu yang ingin diet, jangan sampai penurunan berat badan terlalu drastis, karena dampaknya bisa ke organ tubuh juga, salah satunya adalah empedu.
Jika kamu memiliki faktor risiko atau gejala yang mengarah ke batu empedu, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Konklusi
Penyebab batu empedu sangat beragam, mulai dari pola makan hingga faktor hormonal. Meski sering tidak menimbulkan gejala, batu empedu bisa menjadi masalah serius jika menyumbat saluran empedu. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebabnya dan mulai menerapkan gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan.
Lebih baik mencegah sejak dini daripada menunggu sampai gejalanya muncul. Jaga pola makan, rutin bergerak, dan perhatikan kondisi tubuhmu. Kalau kamu merasa sering mengalami nyeri perut kanan atas, segera periksakan ke dokter.
Terima kasih ulasan lengkapnya mba. Duh sebagai penyuka gorengan saya harus waspada nih
BalasHapusDari pola makan hingga berat badan juga mempengaruhi penyebab Batu Empedu ya Mba ngeri juga semoga kita usahakan selalu makan dg pola sehat dan juga bisa menjaga berat badan ya duh ngeri kalau sampe kejadian kena batu empedu ini
BalasHapusBahkan kalau berat badan menurun secara drastis juga nggak baik untuk empedu. Padahal, cewek mah biasanya senang kalau berat badannya turun ya.
HapusKurang serat bisa menjadi penyebab batu empedu ya. Mending emang menjaga pola makan sih. Sehingga, kesehatan tetap terjaga. Dan mungkin kita akan terbebas dari risiko batu empedu
BalasHapusNah... ini jadi notice juga buat aku yang doyan makan sembarangan hehehe. Seringkali ini berkaitan dengan gaya hidup kita. Hindari pola makan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, serta rendah serat. Jaga berat badan ideal, karena obesitas jadi faktor risiko utama. Penurunan berat badan yang terlalu cepat juga perlu diwaspadai.
BalasHapusBerarti batu empedu ini karena kolestrol yang meningkat ya. Harus diperhatikan lagi pola makannya nih. Kurangi rendah lemak dan harus banyak makan sayur biar ada seratnya.
BalasHapusIbukku pernah bilang kalau pas general check-up ditemukan batu empedu bintil bintil banyak seperti biji jagung. Namun alhamdulillah, dokter gak kasi opsi untuk dihilangkan dengan cara medis. Jadi bisa dijaga melalui pola hidup sehat.
BalasHapusLumayan serem juga ya mba. Bukan cuma batu ginjal , tp ada lagi batu empedu. Tp waktu itu pernah baca, salah satu yg bisa membantu rutin minum cuka apel. Dan kebetulan aku memang rutin minum cuka apel . 1 SDM campur ke air hangat 300 ml. Minum sebelum makan. Moga2 aja sih dengan rutin konsumsi itu aman utk batu empedu. Kalo olahraga aku memang rutin 4x seminggu.
BalasHapusKalo medical checkup bisa terdeteksi ga ya batu empedu ini? Ada niat mau medcheck THN ini.
Aduh duh duh.... Sebagai penyuka gorengan yang juga lebih berisiko karena faktor U, aku mesti lebih hati-hati nih. Resolusi abis lebaran sih memang akan memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Lagi-lagi ya ... karena faktor U itu.
BalasHapusbeberapa tetanggaku akhir2 ini juga pada antri operasi batu empedu, aku jadi takuut huhu,, udah berusaha banget untuk hidup dengan pola makan yang sehat, semoga kita semua selalu diberi kesehatan ya mbaa
BalasHapusSaya ada tetangga yang kena batu empedu, dan saya kasihan pas denger cerita bagaimana dia menahan rasa sakit. Ternyata akhirnya saya takut kenapa bisa sampai sesakit itu. Dan yang bikin kaget, penyebabnya itu, loh. Beragam banget ya, bahkan obesitas pun bisa jadi penyebabnya.
BalasHapusSebagai salah satu pengidap kolesterol tinggi aku harus aware sama hal ini. Selama ini aku tidak kepikiran sampai ke batu empedu, memang harus lebih berhati-hati lagi terutama soal makanan. Jadi inget udah lama nggak olah raga mana akhir-akhir ini jarang minum air putih. Thank you lho udah diingetin :)
BalasHapusBaca ini jadi keingetan diri sendiri suka gak jaga makanan, makan yang serba instan dan tinggi kandungan lemak hiks. Duh, kayaknya mulai hari ini udah mesti berubah si. Perbanyak makan sayur dan buah-buahan berserat biar nantinya gak sampe kejadian ada batu empedu.
BalasHapusSekarang ini, banyak juga orang yang terkena penyakit batu empedu
BalasHapusBahkan rata-rata penderitanya adalah usia muda
Mungkin karena pemilihan lifestyle yang kurang tepat
Pola makan dan pola istirahat yang tidak sehat
Senangnya berkunjung ke blog teman-teman yang membahas kesehatan seperti ini jadi memacuku untuk tetap berolahraga, mood yang naik turun itu mesti dijaga ya. Olahraga memang salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh kok, jadi ya tetap bergerak saja.
BalasHapusTernyata kalau suka makan yg berlemak gak hanya bahaya buat jantung tapi juga empedu. Habis ini kudu cek kadar kolesterol nih. Masih belum bisa no gorengan soalnyaa, tapi untuk makan daging berlemak sudah agak dikurangi. Semoga aman dari resiko batu empedu.
BalasHapuspenting banget nih buat diperhatikan. jangan sampe deh kita kena batu empedu. makin ke sini lihat berita kadang makin serem. soalnya anak2 muda banyak yang udah punya penyakit, apalagi diabetes. gegara gaya hidup yang nggak sehat. tahun ini resolusiku bisa lebih sehat ehehe
BalasHapusMana akhir-akhir ini aku lagi ngerasa kurang serat dan banyak makan makanan berlemak. Duh jadi worry banget nih, emang ya pola hidup sehat terutama konsisten olahraga itu penting buat jaga kesehatan tubuh. Makasih lho sudah kembali diingatkan supaya tidak terjangkit batu empedu.
BalasHapusSempat bertanya2 apa sih penyebab batu empedu dan terjawab di postingan ini. Wah, serem juga ya; bisa dr pola makan tinggi lemak dan rendah serat hingga pengaruh hormon dan usia. Sementara godaan makanan gak sehat iniii lbh tinggi pdhal ayo2 makan sehat agar terhindar dr berbagai penyakit termasuk batu empedu.
BalasHapusAlhamdulillah saya belum pernah mengalami nyeri perut di bagian kanan atas usai makan, Mbak. Tapi saya harus waspada nih. Soalnya salah satu penyebab batu empedu juga karena usia. Makanya harus terus menjaga pola makan dan menerapkan hidup sehat ya Mbak.
BalasHapusPokoknya jangan remehkan segala jenis penyakit ya mbak. Segera misal ada keluhan batu empedu diperiksakan ke dokter. Setelah sembuh, pasien yang menderita juga harus atur pola hidup sehat
BalasHapusOh ternyata penyebab batu empedu itu salah satunya kadar kolesterol yang tinggi ya, langsung mikir buat nurunin karena hasil cek up terakhir hasilnya udah ambang batas.
BalasHapusTerima kasih infonya ya.
aku pertama kali mendengar batu empedu kayaknya waktu SD, nenekku pernah masuk rumah sakit, batu ginjal, batu empedu. Waktu itu gak ngerti juga penyakit ini seperti apa.
BalasHapusKita perlu waspada ya terutama soal makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Temanku pernah operasi pengangkatan batu empedu dan memang itu ngeri juga padahal ternyata bisa dijaga ya kalau saya baca sih yang utama makanan berserat dan jangan sampai obesitas dan harus melakukan pola hidup sehat, jangan sampai kena penyakit ini karena nanti berabe
BalasHapusEmpedu yang berfungsi untuk membantu sistem pencernaan memecah lemak, jangan ditambahin kinerjanya juga yaa.. mengingat pastinya semakin tinggi usianya, semakin kudu jaga pola makan dan lifestyle gak sehat untuk segera ditinggalkan.
BalasHapusFenni, makasih udah nulis artikel ini, aku jadi kepikiran kena Batu empedu, soalnya kadang suka tiba2 nyeri perut, mana akuu juga kurang makan sayur 😂. Pengen ngecek ah
BalasHapusTernyata kebiasaan makan yang sembarangan, kayak makan makanan berlemak, bisa memicu terjadinya batu empedu. Apalagi kalau sampai diet ekstrem yang bikin penurunan berat badan terlalu cepat, bisa jadi pemicu juga. Jadi, emang penting banget buat menjaga pola makan dan gaya hidup sehat, jangan sampai menunggu sakit baru sadar. Semoga info ini makin ngeh buat jaga kesehatan tubuh dari sekarang!
BalasHapusUkurannya sangat kecil, tapi punya fungsi menjaga tubuh yang luar biasa yaaa.. harus menjaga pola makan nih agar tidak ada endapan empedu yang jadi membatu gini.
BalasHapus