Langsung ke konten utama

Reportase Seminar Refleksi Akhir Tahun Papua 2017

Reportase Seminar Refleksi Akhir Tahun Papua 2017 (Fenni Bungsu) - Hai.. jumpa lagi nih dengan saya yang akan memberikan reportase, hmm, tiga hari ini menjelang akhir tahun 2017, KetjeCiee kan..  (Padahal sekarang udah tahun 2018, berarti setahun yang lalu gitu?? Ah sudahlah,, hebehehe)



Liputannya saya lakukan pada tanggal 28 Desember 2017, bertempat di Istana Ballroom, Sari Pan Pasific, Jakarta, yang bertajuk Refleksi akhir tahun 2017 Papua dalam sorotan : Pendekatan Holistik Untuk Papua.


Nah dari sekian banyak saya meliput acara (Cieea, kesannya udah banyak banget gitu, hebehehe), baru kali ini nih ada pembahasan mengenai keamanan gedung.


Boleh dikatakan, hal tersebut ada manfaatnya juga diketahui oleh para peserta, sehingga nyaman dan tenang mengikuti acara.

Siip, kita lanjutkan lagi. Sambutan pun mengalir dari satu persatu pihak, mulai dari : Bapak Edy Prasetyono Direktur Eksekutif ASEAN Study Center, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik UI, dan Ibu Jaleswar Pramodhawardani, Deputi V bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan HAM Strategis Kantor Staf Presiden.


3 Agenda Prioritas Pembangunan

Dalam paparannya, Bambang Purwoko, Dosen Dept. Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, mengatakan bahwa terdapat tiga agenda yang menjadi prioritas yaitu mewujudkan pembangunan infrastruktur transportasi untuk menembus isolasi daerah pedalaman dan pegunungan tengah Papua, pembangunan pembangkit listrik sebagai sumber energi yang sangat dibutuhkan di seluruh wilayah Papua, dan Pembangunan dan penguatan kapasitas SDM masyarakat melalui pembangunan bidang pendidikan secara massif terstruktur dan sistematis.



"Papua adalah Indonesia dan kita menjadi Indonesia karena ada Papua," kata Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, Guru Besar Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI, dalam presentasinya. "Sangat penting memberikan pemahaman tentang pembangunan dan memastikan partisipasi penuh masyarakat Papua dalam lingkup usaha yang dikenal dan selanjutnya dapat dijalankan dalam konteks keseimbangan ekonomis menjadi Guardian Pasifik, Jembatan untuk ASEAN," tambahnya.




Narasumber selanjutnya, yaitu Ifdhal Kasim, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, menerangkan tentang Wasior, Wamena.


[Baca Juga: Beli Mobil Tanpa Ribet di IBID]

Sedangkan Andi Widjajanto, Analis Pertahanan, mengatakan bahwa ada tiga hal yang berkaitan dengan Papua yaitu bagaimana membuat narasi bersama menjelaskan kepada Generasi G tentang sejarah Papua, Kekerasan yang terjadi di Papua, dan tentang pembangunan di Papua.



“Adanya pemberdayaan Orang Muda Papua (OMP) seperti akses beasiswa, peningkatan keterampilan luar sekolah, penyaluran tenaga kerja, ujar Septinus George Saa, Mahasiswa Pasca Sarjana bidang Teknik di Florida. Secara khusus perlu strategi merangkul OMP baik yang berada di Papua maupun yang sedang studi di kota lain di Indonesia dan di luar negeri, sambungnya.

Jadi, yuk kita beri dukungan untuk Papua sebesar-besarnya. Semoga kedamaian dan kesejahteraan dapat tercipta di bumi pertiwi ini, sehingga kita sama-sama dapat bergandengan tangan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, aamiin.

Baiklah sekian dulu Reportase Seminar Refleksi Akhir Tahun Papua 2017 dari saya,
Sampai jumpa di lain kesempatan.

Komentar

Murtiyarini, Arin mengatakan…
Seminarnya menarik dan masih jarang yang mengangkat Papua sebagai bahasan untuk umum. Btw, soal informasi keamanan gedung sekarang ini memang diwajibkan untuk disampaikan seperti halnya keamanan saat naik pesawat.
Fenni Bungsu mengatakan…
Iya Mba, seminarnya sangat menarik.

Tentang keamanan gedung, baru kali itu sih yang sebelum acara dimulai ada disampaikan. Karena selama ini meliput (eeaaa 😁) belum ada disampaikan.

Semoga selalu mendapat perlindungan dari Allah Swt.
catatanemak mengatakan…
Akhir Nov kemarin, Sy berkesempatan ke Papua dan disana sedang gencar2nya pembangunan infrastruktur. BUMN bersinergi untuk membangun Papua. Yups krn Papua adalah Indonesia dan Papua sangat indah. Silahkan melipir ke blog Sy utk melihat eksotisme Papua.
Fenni Bungsu mengatakan…
Siiap... Melipir pakai ktp 😁
Mardiah mengatakan…
memang belum merata sih untuk pembangunan yang ada di Indonesia, masih bertahap.. tapi temen ku kebetulan ada yang dapat project untuk membangun restaurant di Papua, semoga tingkat ekonomi di Papua cepat maju..
kabar cendekia mengatakan…
Refleksi tahun lalu tapi masih relevan di tahun ini.papua adalah kita
Anis Khoir mengatakan…
Papu sekarang sudah mulai banyak perhatian kearah sana. Tentang keamanan gedung, mungkin standar baru yg harus disampaikan sebelum memulai seminar
April Hamsa mengatakan…
Papua oh Papua kapan bisa ke sana. Sering dengar OMP yang ke luar tak kembali, moga2 pemerintah jg bisa memfasilitasi karya dan prestasi mereka shg mau balik ke Indonesia TFS
Ida Tahmidah mengatakan…
Beberapa kali ikut acara memang suka ada informasi keamanan gedung nih, btw pengen banget ke Papua terutama ke Raja Ampat nya hehe..
Tian lustiana mengatakan…
semoga semakin adil dan makmur yaa, merata kesemua pelosok
Sara Neyrhiza mengatakan…
Butuh banget saudara saudara kita di Papua diberdayakan lebih. Mengingat akses mereka cukup terbatas dibandingkan pulai lain