Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Apa Itu Nyeri Tulang Belakang?

FenniBungsu ( Kesehatan ) -- Jelang berakhirnya tahun 2019, biasanya akan timbul harapan agar pada tahun selanjutnya bisa lebih baik. Begitupun pada permasalahan kesehatan, dimana mungkin pada tahun ini pola hidup sehat belum sepenuhnya dijalankan atau mungkin baru akan dijalankan ingin agar di tahun 2020 bisa lebih optimal dan berkelanjutan. Sebab urusan kesehatan memang tidak bisa kita prediksi kapan datangnya masa istirahat (maksudnya: sakit) itu tiba. Oleh karena itu memperkaya wawasan kesehatan diperlukan,terlebih lagi mengenai tulang belakang, agar kita memiliki bekal berupa pencegahan dan bagaimana mengantisipasinya. Apa Itu Tulang Belakang? Waktu sekolah SD-SMA kita pasti kenal dengan ruas-ruas tulang belakang. Alhamdulillah, sampai sekarang juga sih karena kebetulan mengajar siswa kelas 6 SD pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) materi tulang belakang ini menjadi bahasan menarik karena terkait dengan gangguannya, nyeri, yang dapat dikatakan adalah kebiasaaan s

[Nussa dan Rara]: Jelajah NUSSA 2020 di Jiexpo International Convention & Theatre

Fenni Bungsu (Wisata) – Komunikasi kerap menjadi salah satu faktor dekatnya hubungan antara satu orang dengan yang lainnya. Begitupula dalam kaitannya di dalam rumah. Sesama anggota keluarga tentunya komunikasi diperlukan pada masing-masing pihak seperti ayah, ibu, kakak, dan adik.  Saya pun meski belum berganti status (doakan secepatnya menikah ya, aamiin), melihat komunikasi sebagai jalan terciptanya hubungan yang harmonis. Hal itu pernah saya praktikkan di rumah maupun di tempat saya mengajar.   Nah apalagi di tempat mengajar, yang notabene komunikasi menjadi jembatan penghubung antara pengajar dan peserta didik. Kebetulan kelas yang saat ini saya hadapi adalah siswa kelas 6.  Terkadang apa yang saya sampaikan ada yang nyambung dengan mereka, tapi tak bisa dipungkiri juga ada beberapa anak yang masih belum terkoneksi dengan baik, sehingga butuh pengulangan agar dia paham dengan apa yang saya sampaikan.  Dari sinilah, saya pun harus memiliki metode penyampaian yang lebih

Resensi Buku Tiga Macan Safari : Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen

Resensi Buku Tiga Macan Safari : Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen  ( Buku ) -- Pada tulisan saya sebelumnya, telah diterangkan mengenai peluncuran Buku Tiga Macan Safari - Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen yang berlangsung di Jakarta Aquarium, Central Park, Jakarta Barat. Seperti apa ulasan saya terhadap buku ini, simak selengkapnya ya.  Identitas Buku Tiga Macan Safari Judul: Tiga Macan Safari  Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen  Penerbit: Gramedia Pustaka Utama  Cetakan:  Pertama, November 2019  Jenis Buku: Non Fiksi ( Biografi) Tebal: xviii + 213 halaman  ISBN: 978-602-06-3647-4  Penulis: (Alm) Rudy Badil,  Anastasia Merie,  Arena Dhamawaty,  Citra Sari,  Tito A H Panggabean,  Haswinar Arifin,  Syaiful Anwar,  M Prawira,  Stefens Saune,  Hendra K Zebua,  Patar Prabowo,  Agus Nuryanto,  Rudisofyan,  Asrul Sani,  Ade Sarbini,  Djony Noor, dan  Johnny TG Harga: Rp 120.000  Sinopsis Buku Tiga Macan Safari  

Peluncuran Buku 3 Macan Safari

Peluncuran Buku 3 Macan Safari  ( Buku ) – Taman Safari Indonesia, mungkin kamu sangat akrab mendengarnya bahkan seringkali ke sana baik karena acara sekolah maupun rekreasi bersama keluarga. Sekilas tentang Taman Safari  Lokasinya yang sejuk berada di kawasan Puncak atau tepatnya di Desa Cibeureum, Cisarua, Jawa Barat. Kesejukan inilah yang sangat hapal oleh kita ketika belajar IPA dimana Taman Safari sebagai tempat Pelestarian Ex Situ, yaitu pelestarian hewan dan tumbuhan di luar habitat aslinya.  Pada tahun 1990, Taman Safari Indonesia pun ditetapkan sebagai Pusat Penangkaran Satwa Langka di Indonesia yang kala itu diresmikan oleh Menteri Kehutanan, Bapak Hasyrul Harahap.   Taman Safari Indonesia yang tumbuh pesat, menarik perhatian pengunjung baik sebagai tempat rekreasi maupun wisata edukasi untk lebih mengenal satwa dan tumbuhan, bukan hanya berkembang dengan luasnya yang mencapai 168 hektare saja, melainkan hadirnya Taman Safari yang lain seperti di:   Lereng Gunun

Semarak Startup Industri Tanah Air di Festival IKMA 2019

Fenni Bungsu (Teknologi) -- Kita semua sudah mengetahui bahwa perkembangan teknologi digital masa kini semakin cepat melesat. Hal ini ditandai dengan munculnya startup atau perusahaan rintisan mulai tahun 2013. Berbagai bidang pun memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan masyarakat. Bidang industri pun turut memanfaatkannya dengan kehadiran startup industri tanah air, sehingga dapat pula membangkitkan semangat perekonomian kita untuk lebih meningkat lagi.  Di lain sisi pada bidang ini kita masih membutuhkan industri plastik, meski tidak dapat dipungkiri bahwa plastik cukup sulit untuk diuraikan.  Ibu Gati Wibawaningsih, Dirjen IKMA bersama dengan Mr. Alpesh Patel, Direktur McKinsey Innovation Campus saat mengunjungi booth-booth pameran Festival IKMA 2019  Ibu Gati Wibawaningsih selaku Direktur Jenderal IKMA pun menerangkan, bahwa awalnya plastik digunakan untuk mengganti kaca, dan alumunium. Dalam perjalanannya ternyata plastik sulit diuraikan. “Kita tida