Enak ya nge-blogging, nulis-nulis gitu nggak perlu mikirin hal-hal berat. Santai kerjanya, cuma duduk doang. Nggak perlu capek berangkat gelap pulang gelap, eh tiba-tiba dihubungin klien hasil kerjanya udah dibayar.
Hai, hai pembaca blog fennibungsu.com, kalau masih berpikir seperti itu fix deh salah banget hihi. Soalnya nge-blog tidak hanya memikirkan tentang tulisan alias merangkai kalimat semata, tetapi juga perlu menambahkan foto atau grafis pendukung untuk tampilan blog semakin menarik, dan pastinya jadi branding yang mengesankan agar dilirik banyak brand.
Dari situlah, para blogger berlatih dan mengusahakan tampilan gambar di blognya dengan desain yang menarik, bisa dengan mengandalkan berbagai aplikasi desain, salah satunya aplikasi Canva. Beruntungnya, Komunitas ISB yang digawangi oleh Teh Ani Berta, memberikan kesempatan untuk para membernya belajar Canva yang bertajuk Level Up Your Blog with Visual Communication bersama Kak Tuty Queen.
Sekilas Berkenalan dengan Kak Tuty Queen
Tuty Queen atau akrab disapa Kak Tuty berprofesi sebagai blogger, digital kreator dan Canvasador. Ia sering memenangi lomba blog. Meski tidak memiliki basic desain alias bukan sekolah dengan jurusan desain, tapi berbekal pengalaman mengutak-atik desain, ia dapat berkreasi dengan ciamik menggunakan canva.
Bahkan, Kak Tuty pula yang mendesain buku Ublik yang ditulis oleh Mas Ono Sembunglango yang juga merupakan blogger sekaligus rekan hidupnya.
“Komunikasi visual biar gambar yang bicara,” kata Kak Tuty. “Sebagai blogger kita tuh butuh banget ya desain visual terutama untuk mempercantik blog. Kadang kita suka atik-atik header blog bagaimana supaya tampil menarik, kemudian melengkapi visual di artikel lalu edit foto, serta menambahkan infografis,” terang pemilik akun Instagram @tutyqueen ini.
Padu Padan Warna di Canva
Sudah mengenal singkat tentang Kak Tuty, cuss kita mengenal elemen pada Canva.
“Asik mendesain, tapi lamanya itu suka utak-atik warna, ini pasangan warnanya apa ya ... apa pada warnanya cocok ya? Seperti itu.” Kata Kak Tuty
Benar juga sih kata Kak Tuty, karena pemilihan warna ini memusingkan hehe. Kak Tuty mengibaratkan dalam mendesain ini kita memakai pakaian, bajunya warna apa bawahannya pakai apa, jilbabnya pakai apa, yang penting kita ingin warnanya matching dan menarik.
Nah, sebelum belajar Canva ini, fennibungsu.com suka utak-atik Canva, tapi belum yang ekplor lebih dalam. Baru yang sebatas buat ilustrasi judul di blog. Itu saja, suka bingung mau pilih warna apa dan bagaimana membuat harmonis antar warna. Paling sih ujung-ujungnya ya udah, warna kesukaan saja, si biru, hehe. Cuss ah lanjut belajar lagi.
Untuk utak-atik Canva ini bisa untuk canva Pro maupun yang free. Serta bisa lewat device apa saja. Untuk pengguna ponsel (unduh dulu aplikasinya ya) umumnya fiturnya ada di bawah, sedangkan yang menggunakan browser atau dari PC fiturnya ada di bagian atas sebelah kiri. Untuk memadumadankan warna di Canva, kita bisa memanfaatkan fitur-fiturnya seperti:
1. Color Palettes
Kita klik Menu Desain, nantinya ada pilihan: templates, layout, dan dan styles. Di fitur Styles, kita scroll dan menemukan pilihan Colour Palettes. Di sini, bisa kita mengubah kode warna yang otomatis warnanya akan berubah.
2. Color Wheel
Pada menu Color Wheel kita bisa mengombinasikan warna-warna cantik, misalnya warna:
- Monokrom, yaitu hanya satu warna dan turunannya
- Complementary, agar tercipta warna kontras
- Analogous, yaitu warna-warna yang berdekatan
- Triadic, yang terdiri dari tiga warna dalam jarak sama
- Tetradic, yaitu penggunaan empat warna yang tersusun secara merata.
Padu padan warna ini bisa kita lakukan juga dengan menyalin warna dari satu elemen ke elemen yang lain. Semisal kita input foto lalu ingin menduplikasi warna di foto ke dalam desain, juga dapat kita lakukan. Se-asik itu berkreasi di Canva.
Tipografi
Nah pada menu Style ini, selain ada Colour Palettes, juga terdapat fitur Font Sets. Canva merekomendasikan pasangan font dan warna, sehingga memudahkan kita untuk berkreasi.
“Dalam desain itu maksimal kita pakai dua sampai tiga jenis font, yang ketiga itu opsional tapi teman-teman bisa pakai skema seperti ini maksimal 2 sampai font agar tidak terlalu kelihatan berantakan.” Jelas Kak Tuty.
Lebih lanjut Kak Tuty juga menerangkan bahwa warna font harus kelihatan. Jika font yang kita gunakan gelap, maka bagian background-nya terang. Begitu juga sebaliknya, bila pakai pola teks terang, maka latar belakangnya gelap.
Pada menu Font ini, kita bisa memanfaatkan efek shadow, kemudian shape-nya pakai style yang melengkung. Kita bisa berkreasi sesuai kebutuhan, apakah akan dibuat terang atau tidak, tinggal diatur saja intensity-nya.
Selain itu pada menu Font, juga bisa memanfaatkan fitur Outline ini biasanya saya suka kalau judul yang besar, ada pula pilihan ketebalan online-nya.
Semangat Berkreasi dengan Canva
Canva ini memang cocok jadi aplikasi yang sat set untuk kita berkreasi membuat desain, infografis, atau layout apa saja. Semisal mau mencari tema/template yang dibutuhkan seperti apa, bisa mencarinya pakai keyword.
Tak perlu khawatir kalau belum paham dengan bahasa Inggris, karena kita bisa mengatur settingannya ke bahasa Indonesia. Oh iya, pastikan untuk memerhatikan lisensinya, karena template yang ada di Canva adalah milik kreator Canva, sehingga memang baiknya kita sendiri yang berkreasi membuat desainnya. Kan tinggal utak-atik aja kan.
Cuss, semangat eksplor lagi semua fitur di Canva biar tampilan blog makin kece dan bisa juga loh desainnya untuk media sosial karena tersedia templatenya juga. Tinggal pilih saja mau Canva yang free ataupun yang Pro disesuaikan saja mau akunnya yang mana. Semangat berkreasi semua.
Asyikkk tambah ilmu!
BalasHapusAku termasuk salah seorang yang aktif menggunakan Canva sebagai aplikasi bantuan dalam dunia kreatif. Seperti membuat cover buku, mengerjakan ilustrasi, dan berbagai hal produktif lainnya yang menunjang pekerjaan seorang layouter dan on-line promotional materials designer. Kebantu banget lah pokoknya. Makanya gak rugi saat ngambil langganan pro tahunan.
BalasHapusSaya pernah sekali ikut webminar Canva dengan mbak TutyQueen ini beberapa tahun yang lalu. Memang ilmunya daging semua. Sepertinya harus update lagi nih karena Canva sekarang juga makin lengkap fiturnya.
BalasHapus