"Aduuh, gak paham-paham gue, gimana sih cara kerja beli sesuatu pake bitcoin?" Tanya Fajar kepada Rian, teman satu kost-nya.
"Elo udah punya bitcoin, Jar? Weesss keren nih sob!"
"Belum, baru mau. Cuma gue gak ngerti sama angka-angka yang kayak di komputer itu. Gue tanya ke Ginting, eh dia jelasinnya njelimet. Pakai bawa blok-blokan segala."
Rian terpana sejenak, "Maksudnya blockchain kali, Jar."
"Ngapain juga urusannya mata uang kripto sama nge-blok?"
Rian menyunggingkan senyum. "Gini, sob. Misalnya loe mau transfer gue pakai mata uang kripto, karena dia itu desentralisasi artinya tidak terpusat kayak perbankan (sentralisasi), uang loe itu jadi data yang masuk ke dalam block, dan divalidasi buat menciptakan rantai blok atau chain. Terus sukses deh dana loe masuk ke rekening gue."
"Oh itu yang namanya blockchain. Yang ada miner-nya di bagian dana gue yang jadi data itu ya?"
"Yoi, sob. Miner atau penambang yang mengerjakan data itu dengan komputerisasi lewat aturan kriptografi pastinya."
"Kayak begini kek menjelaskannya, kan gue jadi paham. Makasih yak."
"Siip."
***
Ilustrasi di atas menjadi gambaran, bahwa setidaknya ada tiga hal Ini membuat kamu paham cara kerja blockchain. Pasalnya, bila sudah terkait dengan mata yang digital, maka perlu mengerti bagaimana prosesnya dijalankan. Tujuannya agar mempermudah saat ingin menggunakan aset kripto untuk transaksi keuangan, misalnya membeli sesuatu atau berinvestasi.
Antara Mata Uang Kripto dan Blockchain
Ya, aset kripto yang merupakan mata uang digital seperti bitcoin, litecoin, ethereum, binance, dan sebagainya cukup familiar terdengar oleh banyak orang, terlebih lagi viralnya Ghozali yang menjual fotonya melalui NFT (Non Fungible Token), yang notabene menggunakan mata uang kripto baik untuk membeli ataupun menjual.
Aset kripto atau cryptocurrency tidak akan lepas dari yang namanya blockchain. Sebab blockchain merupakan teknologi yang digunakan dalam penyimpanan data digital dengan terhubung melalui kriptografi (teknik keamanan informasi).
Kehadiran blockchain sangat diperlukan, agar transaksi informasi bisa terekam dengan baik sehingga lebih transparan bagi pengguna mata uang kripto. Selain itu menjaga keamanan data dan memudahkan pelacakan atau audit transaksi.
Meski begitu, cara kerja bagaimana bisa bertransaksi dengan mata uang kripto ini bisa dikatakan bukan hal yang mudah dipahami. Padahal untuk bisa menggunakan bitcoin dan litecoin, setidaknya kita dapat mengerti alurnya.
[Baca Juga: Stabilkan Keuangan Jangan Lengah di Masa Pandemi]
Tiga Hal Mudah Memahami Cara Kerja Blockchain
Untuk memudahkan pemahaman cara kerja blockchain, teknik simple-nya adalah dengan tiga hal berikut:
- Transaksi dimulai menggunakan mata uang kripto di perusahaan jual beli kripto, misalnya Indodax.
- Transaksi tersebut menjadi request yang kemudian disampaikan kepada miner atau penambang.
- Lalu dikelompokkan menjadi kesatuan atau block, yang selanjutnya divalidasi membentuk rantai atau chain. Inilah kemudian transaksi terdata di blockchain, lalu meneruskan transaksi untuk jual/beli.
Baca Juga: Cara Trading Forex untuk Pemula
Cara kerja yang demikian ketat tersebut menjadikan transaksi dengan mata uang kripto aman dilakukan. Pasalnya pengguna dapat mengetahui misalnya dananya sudah sampai transfer atau belum, atau transaksi apa saja yang telah dilakukan. Selain itu asiknya, pengguna dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk transaksi alias hemat biaya admin, berkat adanya blockchain.
Nah, sudah menemukan pilihan di pasar kripto mata uang yang mau dijadikan investasi, lalu telah paham juga cara kerja blockchain maka tinggal eksekusi saja investasinya bisa di Indodax.
Perusahaan yang menghubungkan antara penjual dan pembeli aset kripto ini, dapat membantu kamu dalam pelayanan aset kripto yang mudah bisa melalui bank lokal Indonesia. Bahkan bila kamu ingin mengkonversikan menjadi rupiah saat jual aset kripto pun bisa, dengan biaya trading dan persentase penarikan dimulai dari 0%. Kapan pun dilayani, karena transaksinya ini 24 jam.
[Baca Juga: Ini Pilihan Broker untuk Investasi Litecoin]
Selain itu, sambil berinvestasi di Indodax, kamu pun bisa belajar mengenai uang digital, karena tersedia Indodax Academy, yang merupakan kanal edukasi dari Indodax. Sehingga makin paham saat melakukan jual beli aset kripto baik itu di website resminya maupun melalui aplikasi mobile Indonesia Bitcoin and Cryto Exchange. Semoga artikel 3 hal yang membuat kamu paham cara kerja blockchain ini, sudah tidak membuat teman-teman fennibungsu bingung lagi soal mata uang kripto, ya!
36 komentar
sehingga bisa langsung mengerti dan mengambil keputusan
sayangnya saya belum cukup pede untuk memulai ^^
mungkin kalau kata-kata yang dipakai investasi, kayak reksadana atau deposito masih mudah dipahami. Kalau koin, wktu itu bingung juga
sekarang banyak platform buat belajar soal krypto
Biar kita g asal investasi saja
Tapi setelah diselami lebih lanjuy jadi sedikit paham tentang cara kerja blockchain dan kripto