Langsung ke konten utama

Bukan Resolusi Keuangan Tahun 2023, Tetapi Ini…

Bagaimana kondisi ekonomi tahun 2023? Pertanyaan ini mungkin bersemayam di dalam pikiran. Lalu disusul dengan banyaknya artikel maupun konten di media sosial yang membahas tentang bagaimana resolusi finansial di tahun 2023, seperti apakah cara menghadapi isu resesi di tahun 2023, dan sebagainya.

Kalau dilihat dari hal di atas, rasa-rasanya tahun 2023 seperti awan gelap yang akan menaungi siapa saja. Seakan ada sesuatu yang buruk akan terjadi sehingga harus diwaspadai, yang dengan demikian akan menimbul kekalutan dan kecemasan.

Apakah Waspada Hanya pada Keuangan Saja?

Padahal jika memantau dalam kehidupan sehari-hati yang rutin kita lalui, bukankah juga harus senantiasa diantisipasi, karena kita tidak tahu kejadian di depan sana bakal seperti apa? Bisa saja, beberapa detik kemudian si fulan terpeleset karena lari-lari di jalan yang licin, atau tiba-tiba malaikat maut datang menyapa si Fulanah lalu mengajaknya pergi menjauh dari dunia fana. Bukankah yang seperti ini juga kudu kewaspadaan dengan persiapan?

Ya, persiapan yang harus dipupuk lebih dalam dari beragam bidang, khususnya finansial sebagaimana kategori artikel ini. Pasalnya, hal tentang keuangan memang bukan suatu hal yang mudah dalam pengelolaannya. Namun bukan berarti tidak bisa.

Ah aku tetep gak bisa kok ngaturnya, padahal udah sontek sana-sini tips mengatur keuangan.

Kalau seperti hal di atas, sepertinya ada yang aneh. Masa iya, nggak ada yang nyangkut satupun cara kelola keuangan? Mungkin tekniknya yang kurang pas dengan kebiasaan diri, sehingga tidak bisa mengikuti (ya gak sih?). Soalnya hal tersebut, pernah saya dengar dari salah satu temen kakak. Dia ceritanya curhat nih, dan karena ngobrolnya pas depan saya, jadilah ikut menyimak, tanpa memberikan interupsi karena kan gak dimintai pendapat, hehe.

8 Contoh Tipe Diri Soal Keuangan

Dari secuil curcolan di atas, ngalor-ngidul tentang kabar resesi, dan teknik atur keuangan lainnya, kalau menurut saya sebelum menerapkan pengelolaan finansial, ada baiknya kenali dulu diri sendiri itu tipe yang seperti apa. Sebab bila tidak mengenal diri, maka seperti apapun triknya soal finansial, memungkinkan untuk tidak bisa diikuti.

Baca Juga: Apa saja jenis fintech yang berkembang

Ya pengenalan kan bukan hanya sekadar kamu dan aku saling mengenal, lalu kita fix ta’arufan, kemudian kitbah lanjut ijab qabul yak kan..kan… (Aamiin, insyaa Allah tahun 2023 Mas Fulan sama Fenni ijab qabul, tungguin yak. Et dah lain kisaaahhh bungsu).  Akan tetapi diri pribadi kudu kenal juga soal keuangan tipe yang seperti apa:

  • Bisa jaga pandangan dari diskonan dan promo yang mencecar di segala sendi.
  • Pemalu, karena bingung untuk memulai cara membagi pos keuangan.
  • Setia terhadap satu pos tabungan saja, dan bisa membagi untuk berbagai kebutuhan.
  • Santuy, saat butuh banget rajin menabung untuk yang diincar. Tidak ngoyo untuk harus beli.
  • Perfeksionis, setiap ada pengeluaran dan pemasukan dicatat dengan detail.
  • Rayuan gombal, “Ya pakai dulu aja pos tabungan A, nanti gajian diganti.”
  • Posesif: Tidak boleh berkurang berapa perak pun. Kalau berkurang, maka…
  • Kapan Lagi Dong: “Ku tak mau outfit yang kuincar itu dimiliki oleh yang lain. Mumpung edisi terbatas, saatnya jebol celengan. Ini kulakukan semua demiiii…. Demikiaannnnn.”

Bila sudah kenalan sama diri pribadi, maka bisa dikaitkan buat cari jalan keluarnya agar segala trik jaga keuangan bisa sukses dikerjakan. Jadi yang tahu hal ini ya tentunya diri kitanya sendiri. Paham nantinya bagaimana fasilitas untuk mengatur manajemen keuangan pribadi.

Selain itu bisa jadi challenge diri juga yang pada kemudian hari bisa istiqomah diterapkan. Sehingga ingin coba menaikkan level tantangan diri dalam menerapkan tips keuangan bisa saja dilakukan. Misalnya, saat sudah mulai stabil pos-pos keuangan teratur, boleh nih ditambah untuk berinsvestasi, biar nantinya menjadi trader melakukan trading, dan punya tabungan masa depan dari arah yang berbeda.

Dengan kenal akan diri sendiri soal keuangan, dan punya persiapan dalam hal apapun, maka bisa optimis untuk hadapi tahun 2023 dong. Ya, kitanya harus yakin, bahwa di mana ada kesulitan pasti ada kemudahan. Di mana ada blog fenni bungsu di situ ada #SemangatCiee (assikkk). Insyaa ļ·² bisa ya.. bisa.. yuk sambut tahun 2023 dengan bismillah, ŲØِŲ³ْŁ…ِ Ł±Ł„Ł„َّٰŁ‡ِ Ł±Ł„Ų±َّŲ­ْŁ…َٰŁ†ِ Ł±Ł„Ų±َّŲ­ِŁŠŁ…ِ

Komentar

Suci mengatakan…
Aamiin, saya juga dari tahun ke tahun resolusinya tetep adaa kolom keuangannya.
Ya kurang lebih harapannya sama. Keuangan stabil, bisa investasi dan kalau belanja ga perlu mikir lagi. Aamiin lagi....
Nurul bukanbocahbiasa mengatakan…
Aku kayaknya tipe yg santuyyy
Tapi kdg overthink jg sihh
Apalagi spp anak sekolah mayan juga
Blum kebutuhan lainnya.
Bismillah, semoga Allah mudahkan yaaaa
Annie Nugraha mengatakan…
Kalau saya dari dulu, dari pertama kali punya penghasilan sendiri. Cuma 1 pemahaman yang berlaku hingga saat ini. Dari apa yang saya dapatkan langsung di bagi menjadi tiga.

2.5% wajib langsung disedekahkan lewat jalur apapun itu. 30% langsung masuk tabungan dengan akun terpisah dan tidak gampang diambil. Sementara sisanya digunakan untuk operasional dan kebutuhan sehari-hari. Itu aja sih yang saya lakukan hingga saat ini.
Nanik nara mengatakan…
Hahaha... aku kayaknya condong ke tipe rayuan gombal deh, gampang banget mengalihkan antar pos yang sudah direncanakan. Dengan dalih, ntar ada rejeki di ganti
Naqiyyah Syam mengatakan…
Tahun 2023 aku berharap rezeki semakin bertambah dengan semangat untuk mencari job yang lebih banyak lagi, bismillah
Winda - dajourneys.com mengatakan…
tapi bener mbak, tahun ini buat aku dan keluargaku agak nggak keru2an makanya susah banget buat menata ekonomi keluarga, tapi semoga tahun depan ekonomi keluarga saya membaik ya di tahun depan
Diah Alsa mengatakan…
waahh betul nih Kak, harus kenali tipe diri sendiri dulu ya soal keuangan.
itu kita bisa beberapa tipe ya? Saya lihat sih saya ada berapa tipe soalnya, huhuhuh, labil banget dah emang.

anyway mengAamiinkan doa yang terselip nih untuk Kak Fenni :D
Maria G Soemitro mengatakan…
Resesi 2023 hanya untuk nakut-nakutin kok

agar kita waspada

Padahal dampak pandemi covid 19 pada 2020 dan 2021 dan 2022 jauh lebih besar

2023 era untuk bangkit, jangan parno gak jelas
Rach Alida Bahaweres mengatakan…
Halo mba Fenni. Tahun depan semoga memang kita lebih istiqomah ya mba untuk lebih menjaga dan mengatur pos keuangan menjadi lebih baik ya mba.
Mutia Ramadhani mengatakan…
Wah keren mba, ada delapan tipe diri menyikapi masalah keuangan atau finansial. Tipenya lucu-lucu pula, pemalu, setia, santuy, perfeksionis, dll. Hihihi.

2023 memang selalu dibayangi resesi, tetapi tak semestinya kita ikutan depresi dan malas berinvestasi. Ya kan mba?
Ila Rizky mengatakan…
Asli yak, tiap mau nabung tuh kudu menguatkan hati biar ga tergoda diskonan. Wkwk. Kadang ada diskon buku atau barang yang emang udah lama diincer. Akhirnya jadi batal nabung. huhu

Emang harus fokus dan konsisten pas nyiapin dana buat ditabung dan investasi. Apalagi buat jangka panjang ya
April Hamsa mengatakan…
Aku pun udah mulai menyusun soal keuangan yang sempat berantakan krn musibah di tahun 2020. Bismillah aja semangat lg :D
Yaaa gmn lagi, yang bisa kita lakukan adalah berusaha trus juga selalu optimis bahwa masa depan termasuk 2023 akan lbh baik. Yg penting yakin yaa.
Blognya Yuni mengatakan…
Aku suka pusing kalau baca teori keuangan, terlalu ketat sedangkan saya tipikal orang yang sulit untuk komitmen, haha..
Hanya satu pegangan hidupku pada keuangan yaitu menghindari utang. Menurutku gaya hidup akar masalahnya dari utang
lendyagasshi mengatakan…
Ada curcolannya, ihiiy..
Aku doain lancar ya.. semoga dimudahkan segala-galanya. Dan kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi di tahun 2023, aamiin~

Setuju banget kalau memiliki tujuan keuangan, maka bisa mengendalikan segala keinginan sehingga gak gampang laper mata dengan dalih apapun, self reward misalnya. huhu...ini alasan klasik aku banget nih.. kalo uda over, baru kerasa nyeselnya. Kan uda terlanjur ya..
khairiah mengatakan…
Aku masih suka tergiur diskon, tapi memang kudu berubah ini .karena semua serba mahal nggak bisa lagi boros-boros karena nggak tau resesi ini sampai kapan
Monica Anggen mengatakan…
Yang gawat sih susah menjauhkan pandangan dari diskonan dan produk terbaru... hahaha, terutama kalau berurusan sama beli jurnal lucu dan pernah-perniknya
Novitania mengatakan…
Duh bener banget sih ini tipe tipenya. Aku kayanya tipe yang santuy deh. Trus juga mudah tergoda sama diskon, next harus lebih ketat lagi atur keuangan ya kak
lendyagasshi mengatakan…
Aku sejujurnya FOMO banget orangnya..
Tapi karena punya cita-cita mo ada tujuan keuangan yang kudu dan sekuat tenaga ingin kucapai, jadi sekarang lebih kaleum.. Gak laper mata lagi.
Ternyata bener yah.. ketika ada tujuan keuangan, kita jadi lebih fokus mewujdukan.
Uniek Kaswarganti mengatakan…
Aku tipe yang sekali buka market place udah lah gampang tergoda huhuhuu.. makanya paling bagus dah lah klo lagi pas enggak butuh sesuatu ga usah buka2 aplikasinya hehehe... Harus menentukan prioritas dalam hal pengeluaran agar bisa punya saldo yang cukup sebagai tabungan atau investasi.
Jiah Al Jafara mengatakan…
Aku gak pinter-pinter amat ngatur keuangan, tapi dari dulu berusaha gak lapar mata. Belanja secukupnya dan harus benar-benar dipakai, kalau bisa jangka panjang. Jadi gak mubadzir. Semoga kita bisa melewati masa sulit nanti ya
April Hamsa mengatakan…
Aku gak terlalu paham soal trader, selain krn masih bingung kejelasannya haha. Tapi udah mulai inves kek reksadana dan obligasi. Kalau saham masih liat2 krn aku masih konven orgnya, maunya untung terus dan belum siap merugi wkwk.
Pokoknya 2023 mari kita lebih sehat finansia ya aamiin
Nabilla DP mengatakan…
yang penting semoga nanti 2023 rezeki lebih lancar yaa mba dan pastinya barokah biar kita pun enak buat saving2 maupun investing :D
Nunu Halimi mengatakan…
Bayang-bayang resesi tahun depan memang bikin ketar-ketir ya, jadi lebih aware juga soal tipe kauangan saya nih karena baca ini, hmm..
susie ncuss mengatakan…
Semoga taun depan tabungan dan investasi kita makin banyak dan barokah ya mbakkk.
Aamiin ya Rabbal 'alamiin.
Mbul Kecil mengatakan…
mbul itu perpekcionis dan pocecip kalau sama tabungan hahahha #kekepin celengan ayam...bener bener menjaga betul biar cash flow itu terkontrol. sekarang kebutuhan serba naik kepengaruh inflasi juga keadaan ekonomi global yang menurun makanya harus aware ma finansial deh. Semangat untuk kita semua ^^
Nengsih mengatakan…
Kalau soal keuangan, aku termasuk ke dalam yang santuy. Rajin nabung kalau ada yang mau dibeli. Kalau nggak, ya santai aja. Yang penting uang jajan dan jalan aman. Wkwk
Rendi Riansyah mengatakan…
sedang berusaha untuk belajar mengelola dalam keuangan, meskipun kadang-kadang godaan membeli barang yang diinginkan masih tetap ada
http://www.inatanaya.com mengatakan…
Perencanaan keuangan 2023 penting sekali diterapkan. Dasarnya bukan hanya tujuan hidup kita tapi juga pendapatan kita berapa dan apakah sesuai dengan pengeluaran? Jangan overbudget dan jangan utang di tahun 2023.
Mega Rachma mengatakan…
Kayaknya aku termasuk yang rayuan gombal deh wkwkw
Padahal bahaya ya kalo gitu tuh, kalo nilainya kecil dan sekali dua kali its oke, tapi kalo udah keseringan bisa bablas
Dian farida ismyama mengatakan…
Omg aku tertohok setia dan santuy. Kadang pgn kayak orang2 invest teratur, mulai tambah jenis investasi dll. Tapi karena aq tipe konvensional ya balik lagi invest di LM. Moga aja bisa invest di properti deh konvensional jg tp butuh dana besar
Demia Kamil mengatakan…
Tahun ini salah satu resolusi aku ada kolom keuangannya, mau lebih rajin nabung dan nggak beli beli hal yang nggak dibutuhin, selama ini beli barang yang dipengen padahal nggak terlalu dibutuhin huhu
Bayu Fitri mengatakan…
Sama kak ku juga tipikal orang konvensional percaya nya kalok invest tuh ya LM aja gitu ga tau kenapa hihi
Ariefpokto mengatakan…
kalau Saya tipe santuy deh, tapi realistis sih. Kalau perlu atau mau apa apa mesti nabung dulu, paling ga suka berhutang apalagi nyicil. Gapapa gak punya, kecuali butuh baru diusahakan.
Ida Raihan mengatakan…
Hahahaha..

Rada serem sih kalo ngebayangin resesi 2023, tapi wes dibawa santai saja. Belum tentu ketakutan itu akan terjadi. Gitu aja sih aku, biar ati tenang.

Aku type santuy, rajin menabung untuk sesuaitu yang diincar, etapi selama tidak ada intervensi dari lainnya. Kadang kta udah kekeuh kuat megang uang, kemudian ada yang merayu kondisi butuh, ya weslah, lepaskan. Rajin juga mencatat detail pemgeluaran dan pemasukan.
Irawati Hamid mengatakan…
saya nih masih suka tergoda barang diskon, huhuhu. di tahun 2023 ini semoga kebiasaan saya ini bisa dihilangkan karena ada goal yang ingin banget kami capai tahun ini
Julia.K mengatakan…
Aku nih tipe santuy, kadang-kadang catat belanjaan kadang kadang lupa. Giliran ada sesuatu yang dibutuhkan langsung ketat menabung. Klo masalah diskonan dan baju masih sangat bisa utk di tahan daripada makanan hehehe
Nyi Penengah mengatakan…
2023 aku ada bayik mba pengeluaran makin gede dan harus tetap dan terus semangat soal keuangan nih kalau nggak bisa nyimpen berabe banget
Lia Lathifa mengatakan…
Kalau kurasakan dari dulu punya gaji sendiri, sampai udah punya anak 3 begini, sepinter-pinternya ngatur uang, tetep aja suka ada ketar ketirnya wkwk. Intinya beli seperlunya, jangan lapar mata, apalagi system pembayaran makin mudah, tetep tahaaan.. tahaaan..
Ria Andika mengatakan…
Beberapa kali aku dan suami pernah buat, beberapa bulan masih rajin tuh ngisi catatan tiap pos, ehh lama lama lupa dan lalai, peer membuat resolusi itu emang salah satunya konsisten, punya niat dan motivasi yg kuat. Semoga 2023 apa yg diharapkan bisa terwujud ya mb
Dee_Arif mengatakan…
Keuangan tetap jadi poin penting dalam resolusi tahunan
Tahun ini saya pengen sehat dompetnya
BujangAdau mengatakan…
Agak suka abai sama perencanaan keuangan. Tapi sekarang harus lebih aware dan lebih matang merencananakan keuangan terutama ditahun yang baru ini
Uniek Kaswarganti mengatakan…
Semoga tahun 2023 dan tahun2 sesudahnya makin melimpah rejeki kita semua, agar bisa menambah tabungan dan bisa mengembangkan usaha sesuai kemampuan masing2. Aamiin.
Dian farida ismyama mengatakan…
Masyaallah moga dimudahkan ya persiapan dan acara menikahnya. Hehe bnr sih jangan posesif dan implusif soal belanja
Yayu Arundina mengatakan…
Ngakak baca tipe-tipenya, kayaknya aku ganti-ganti deh. Sekarang mah, kebagian yg terakhir. Daripada kesel gak beli
Harus semangat terus dalam mengelola keuangan. 2023 ini aku juga sama mau kelola keuangan sebaik mungkin