Langsung ke konten utama

5 Langkah Membuat Video Praktis dan Cepat

Pembuatan video untuk media sosial di masa kini makin berkembang. Banyak aplikasi editing video yang tersedia memudahkan siapapun untuk menjalankannya. Tinggal pilih template-nya, lalu masukan video footage yang dimiliki. Tambahkan musik pengiring yang indah atau yang sedang tren, dan…unggah ke media sosial. Aplikasi-aplikasi ini yang dapat diandalkan beberapa diantaranya seperti:

Langkah membuat video praktis lewat hape untuk pemula

Capcut yang Kaya Fitur

Menurut saya, Capcut ini terbilang kaya fitur. Apa saja ada. Tergantung dari ketekunan dan rajinnya kita mau berkreasi dan ngoprekin fiturnya itu. Makin mempelajarinya, makin brilian lagi hasil videonya. Di sini juga ada fitur template dari para kontributor Capcut yang bisa dijadikan pilihan.

Power Director yang Smooth

Kenapa saya bilang Power Director ini smooth? Karena dialah aplikasi editing video pertama yang saya pelajari, hihi. Buat saya sebagai pemula, ini aplikasi yang simple buat ngoprekinnya. Walau untuk urusan fitur, dia agak terbatas karena kalau mau lebih bisa beralih ke PRO.

Inshoot yang Praktis

Praktisnya Inshoot ini, karena gak hanya bisa membantu dalam hal pembingkaian video aja, tetapi juga foto. Contohnya nih, waktu itu pernah kejadian dapat tugas harus memasang gambar dengan format 1:1, tetapi materi yang disediakan ternyata formatnya 9:16. Akhirnya pada menyarankan pakai Inshoot, agar lebih mudah membuat presisi yang pas sehingga kala diunggah ke Instagram tidak akan terpotong.

Langkah membuat video praktis lewat hape untuk pemula
ilustrasi dari Freepik

Ketiga aplikasi di atas pernah saya coba melalui ponsel. Semisal kamu mau mencobanya di PC, ada beberapa juga pilihan video editing seperti Clipchamp, Filmora Wondershare, Power Director, dan lain-lain. Selain itu, bisa juga memanfaatkan AI pembuatan video. Hanya saja, memungkinkan kamu untuk berlangganan, sehingga pastikan untuk menyediakan bujetnya ya.

Trik Membuat Video Praktis dan Cepat

Sebagai seorang blogger yang adakalanya jadi content creator, pembuatan video jadi bagian tugas yang tak terpisahkan (ciee). Tentunya kamu pernah nih merasakannya dapat job untuk membuat video yang nantinya diunggah di reels, tiktok maupun shorts. Jadilah berbagai senjata andalan dipersiapkan.

Tak lupa juga dengan footage-nya yang diambil dari berbagai angle manis. Atas-bawah-depan-belakang-kanan-kiri-kanan-kiri-mentok-eh wkwkwk (nyengir dulu dah yak, kan habis buka puasa gaess, hehe). Udah tersedia nih si footage, maka bisa dieksekusi melalui urutan pembuatan video praktis dan cepat, sebagai berikut: 

1. Buat script/narasi untuk voice over

Hemm, voice over apakah perlu? Kenapa tidak pakai suara mamang gugel aja, kan banyak variasinya? Menurut saya pemakaian suara gugel ini harus disesuaikan sama kebutuhan. Artinya, pastikan bahwa klien/brand yang sedang bekerjasama dengan kita itu memang membolehkannya pakai suara gugel. Namun bila ada pelarangan, maka sebaiknya pakai voice over.

Langkah membuat video praktis dan cepat lewat hape

2. Satu Footage + Audio Voice Over

Masukkan satu video footage ke dalam aplikasi editing video, lalu tambahkan audio voice over yang telah rampung kamu buat. Di sini manfaatnya adalah, ketika ada pekerjaan yang memberikan batas minimal video, maka kamu dapat membuatnya dengan pas, alias tidak kurang. Kalau misalnya lebih? Nggak masalah, tinggal disesuaikan aja, yang penting kan gak kurang, ehehe.

3. Masukkan Footage Lengkap

Ketika urusan audio kelar, langkah selanjutnya adalah memasukkan footage keseluruhan secara lengkap. Trik ini bermanfaat, agar video yang kamu hasilkan nantinya berjalan sesuai harapan/brief pekerjaan. Nah saya pernah nih, malah footage-nya duluan dilengkapi, audionya itu baru dibuat setelah melihat kumpulan footage tadi. Alhasil, jadi panjang kali lebar, karena editingnya jadi kudu geser footage karena gak ngepas sama audio, maupun sebaliknya.

4. Endapkan Dulu Rindumu

Nggak hanya dalam kisah klasik saja yang terkait dengan rindu, begitupun dalam pembuatan video, buatlah agar merindu hu..hu..hu... Maksudnya nih, kan kalau kita membuat artikel atau menulis di blog, pastinya familiar sama yang namanya, “Tulisan Itu Diendapkan Dulu”. Nah begitu juga dengan video, sebaiknya juga begitu, setelah 3 langkah di atas, maka di step keempat ini endapkan dulu draft videonya. Tujuannya pun sama, biar tahu betapa merindunya dirinya kepadamu, ciee wkwkwk. Haddeh, serius yuk..yuk, hehe. Intinya agar tahu, apakah draft yang telah dibuat tadi sudah sesuai yang diharapkan atau belum. Pengendapan ini, bisa diatur sesuai keinginan, misalnya 6 jam kemudian, sehari, atau dua hari kemudian, yang penting sebelum deadline sudah rampung draftnya.

 Baca Juga: Daftar Danau di Indonesia sebagai Lokasi Fotografi yang Asik

5. Saatnya Draft Video Dipoles

Ketika sudah dirasa cukup, saatnya memoles draft videonya. Bisa didandani dengan tata letak tulisan yang menarik dan tidak menutup inti video, style font yang dibuat menarik, memasang transisi video, hingga color grading (editing warna video) agar hasilnya makin memukau.

cara membuat video praktis dengan voice over
ilustrasi dari Freepik

Baca Juga: Langkah Ketika Jumlah Followers-mu Turun 

Semoga trik membuat video praktis dan cepat dengan voice over ini, bisa menambah variasi dalam menampilkan video tanpa perlu galau kehabisan waktu menyajikannya. Sampaikan juga teknik pembuatan video ala kamu di kolom komentar, biar makin banyak lagi para pembaca blog fennibungsu.com yang terinspirasi. Kedepannya kita bahas trik apa lagi ya? 

Komentar

Bunda Saladin mengatakan…
Aku belum ngulik semua fitur di Capcut nih. Ternyata bantu banget yaa bagi konten kreator untuk bikin video yg bagus. Ama voice over jg masih belajar.
Indra DP mengatakan…
tips yang wajib disimpan nih untuk para video kreator. kadang para pemula mesti bingung apa aja yang diperlukan saat mulai bikin konten video
Putu Felisia mengatakan…
Saya pernah pakai power director, inshoot dan capcut, tapi paling cocok Capcut, kadang Canva juga lumayan.
Ayah Ugi mengatakan…
Aku sih selama in ipaling seri pake capcut, cuma kalau sederhana ya pakai canva sudah bisa. Bagian penting memang membuat footage biar makn cepat dalam editing video
HendraDigital mengatakan…
Kalo saya selalu pakai Inshoot. Bayar cuma 32rb per bulan. Fiturnya cukup lengkap. Cara pengoperasiannya juga mudah, bahkan pemula sekalipun juga bisa lah. Saya juga selalu ngedraft dulu videonya. Cek cek sampai semuanya oke, baru deh convert! Mantap tipsnya
Yuni Bint Saniro mengatakan…
Penting banget nih baca tips buat video. Sekarang kan kayaknya konten video lebih rame ya. Apalagi Facebook juga memfasilitasi kita buat mendapatkan penghasilan dari video.
Kyndaerim mengatakan…
Catet! Biar kalo bikin konten nggak amburadul lagi nih, jadi lebih terkonsep dan maksimal. Pun jadi banyak viewsnya, karena menarik.
Alley Hardhiani mengatakan…
Makasih tipsnya. Kebetulan lg pengin belajar bikin video yg oke. Nanti bs nih tak praktikkan pas bikin video.
Juwita mengatakan…
Wah ilmu banget nih . Apalagi saat ini sosial media menuntut kita membuat video yang bagus agar jangkauan luas
atiq - catatanatiqoh mengatakan…
hah? agak kurang paham kenapa harus diendapkan segala? hehe.. nah kalau ngikutin trend, apa nggak lebih cepat lebih baik?
Fera Marentika mengatakan…
wah makasih ini info cara membuat video nya. kya nya perlu praktek nih aku, bintangin dulu tulisannya ^^
Retno Kusumawardani mengatakan…
Di hapeku juga ada Capcut dan Inshot. Tapi aku paling sering pakai Capcut sih. Biasanya aku ngeset footagenya dulu sampai fix, baru masukin voice over. Kadang ga sempat moles karena ngerjainnya dekel DL. Kebiasaan hahaha
lendyagasshi mengatakan…
Ternyata bikin video yang durasinya cuma 1 menit tuh bisa jadi bikinnya 3 jam sendiri. Gak semudah itu juga yaa.. Tapi kebantu banget dengan adanya rekomendasi aplikasi edit video sekaligus ada voice overnya begini.
Kanianingsih mengatakan…
Thanks tipsnya kak, duh ko saya masih belum pede ya bikin voice over nya
Risalah Husna mengatakan…
Tadinya aku sempet pakai Power Director buat edit-edit video, tapi sekarang pakai CapCut. Karena merasa lebih mudah aja. Ngedit video itu emang effort banget ya kak, ngga pengen asal-asalan karena brasa aja capeknya kalo bikinnya ngasal. Ngga memuaskan
Maria G Soemitro mengatakan…
Teknologi canggih emang jangan dianggurin harus digunakan seoptimal mungkin
Apalagi untuk content creator, video akan mempermudah menjelaskan isi konten kita
Jalan-Jalan KeNai mengatakan…
Dulu saya pakai Power Director Pro. Sayangnya memang gak saya maksimalkan. Sekarang pengen coba pakai Capcut. Kayaknya lebih mudah. Tapi, pakai yang gratisa aja dulu. Kalau udah enjoy bikin videonya, baru mungkin kepikiran pakai pro.
Rey - reyneraea.com mengatakan…
Saya sekarang lebih sering pakai capcut, emang kaya fitur banget, jadi punya kebebasan berkreasi, dan memudahkan banget nggak perlu hal-hal yang selalu manual.
Bermanfaat banget buat konten kreator
YSalma mengatakan…
Tips yang penting banget, apalagi sekarang kreativitas membuat content melalui video sudah sebuah kebutuhan, singkat tapi semua pesan tersampaikan utuh.
Aku masih harus belajar banget, orangnya agak kurang sabar dalam edit-edit video, hiks.
Annie Nugraha mengatakan…
Dulu sempat belajar POWER DIRECTOR. Tapi kok saya, sampai saat ini, belum dapat feel yang tepat untuk bikin video dan mengerjakan voice over. Masih suka gak pede hahaha. Lebih memilih motret aja. Apa mungkin karena faktor usia ya Fen. Malu gitu, dah tue-tue begini mainannya video hahahaha.
Ririn Wandes mengatakan…
Era digital ini pun beragam pekerjaan banyak yang meminta skill dalam pengeditan video minimal untuk hal dasarnya. Saya juga ada pakai dari aplikasi ini karena memang mudah dan itu untuk VO suara menjadi jernih pula.
Ila Rizky mengatakan…
Aku setuju banget sama tulisannya, Kak. Emang harus bikin script dulu biar videonya cepet diedit dan nggak perlu revisi berkali-kali. apalagi inshot udah banyak fitur yang bagus buat editing video ya. Wajib dicoba
lendyagasshi mengatakan…
Kalau videonya konsepnya cakep didukung oleh apliksi yang mudah dan cepat, pastinya hasil video dengan durasi berapapun bisa gercep ya..
Yang penting dari semua adalah konsep dan kerjakan. Gak pake menunda.
GE MAULANI mengatakan…
Dari 3 aplikasi diartikel ini yang saya pakai itu Capcut dan Inshoot karena beneran paling ringan buat edit di handphone dan kayak fitur. Nah iya saya setuju kalau bikin video emang perlu diendapkan dulu soalnya kadang-kadang ada typo di teksnya
Aisyah Dian mengatakan…
Wah ternyata sama ya dengan menulis kak videopun ada masanya diendapkan lalu dipoles hehehe
Windi astuti mengatakan…
kurang lebih, kita sama ya mbak, step-stepnya kalau mau bikin video itu gimana. Di awal, aku juga biasanya bikin konsep dulu mau bikin video gimana. Dan biasanya lebih suka pakai suara sendiri, yang jadi backsong di video,,he. Biar makin terasah skill kreatifku dalam bikin video
Shinta Shyntako mengatakan…
fen, aku ngakak di bagian endapkan dulu, lagi jatuh cinta nih kayanya, video disuruh endapkan kaya rindu wkkwkwkw, nice tapi pasti berguna nih setp2 bikin videonya buat para vlogger pemula kan
Rafahlevi mengatakan…
Wahh bagian diendapkan sampai merindu ini nih yang syulit mba hahaha
Kalo diendapkan aku keburu deadline soalnya pas ngepasin footage sama bo aku suka seabad wkwkwkwk lammmmaaaa..
Ririn Wandes mengatakan…
Pembuatan video ini selalu ada effot yang luar biasa ya,Mba. Memang kalau ud tahu langkah-langkahnya gini sih bisa makin terencana dengan baik. Terutama jika mau tambah voice over pasti harus persiapan pula untuk script suara.
Lia Lathifa mengatakan…
Aku suka ada kendala saat memasukkan suara di Capcut, kaya gak smooth dan putus-putus gitu, entah karena sinyal atau apa, akhirnya dibantukan menggunakan Inshot, lebih mudah juga penggunaannya
Meilia Wuryantati mengatakan…
Kalau aku pengguna capcut nih, udah enak banget pake ini, ngrasa lebih mudah dan hasilnya juga mantap.. btw aku ikutan jadi mengendap rindu deh hahahah
Adi mengatakan…
Ga heran sih, capcut emang kweren banget. Selain kaya template juga mudah dipelajari sehingga membuat konten, khususnya video, makin asyik.
Tukang jalan jajan mengatakan…
Kalau sudah ada skript emang akan lebh mudah untuk pengambilan gambar, bisa lebih efektif dan efisien kita mau mulai dari mana dan berakhir dimana. aku juga lebih suka take vokal setelah semua draft video selesai. Daripada sekalian ambil on location kecuali peralatan emang mumpuni sih.
Lebih suka suara asli
Soalnya kalau pakai Google kelihatan banget kalau aku kerjainnya gupuh haha
Semangat ngonten
Farahdjafar mengatakan…
Aku kalo pake capcut sering pake template lebih simple kalo ada job dan fee lumayan baru totalitas ngerjainnya hahaha
Riri Restiani mengatakan…
Sejauh ini aku cuma pakai capcut, tapi belum ngulik lagi dalemanya, kayaknya masih banyak yang perlu dipelajari nih.