Rekomendasi Model Jam Dinding Sesuai dengan Interior Rumah

rekomendasi model jam dinding untuk tipe rumah skandinavia

Adanya jam dinding di rumah, tidak hanya sebagai penunjuk waktu semata saja, tapi juga menjadi elemen menarik di dalam ruangan. Oleh karena itu, banyak orang memilih jam dinding dengan penuh pertimbangan, selain karena harganya ya hehe. 

Sentuhan estetik plus fungsional bisa menambah daya tarik tersendiri tatkala membeli jam dinding. Hanya saja, tidak semua jam dinding bakalan cocok untuk setiap tipe rumah. Tampilannya bisa saja menjadi tidak imbang (alias jomplang) ketika peletakkannya tidak tepat. Nah, berikut rekomendasi model jam dinding sesuai dengan gaya hunian. 

Jam Dinding Minimalis Modern 

Tipe jam dinding yang minimalis dan modern, cocok untuk rumah yang memiliki karakter dengan dominan catnya berwarna putih maupun abu-abu. Dekorasi yang minim dengan interior yang bersih, seperti tipe rumah Skandinavia atau industrial, model jam dinding minimalis ini cocok dengan detail:

  • Desainnya polos alias gak ramai dengan ornament ataupun ukiran.
  • Bagian angka pada jamnya minimalis, bisa pula tanpa angka (kalau yang tidak terbiasa bakalan mumet sih ya pas lihat jam hehe).
  • Detak pada jam tidak keras atau silent sweep
  • Bingkai pada jamnya, boleh yang bingkai tipis atau seperti logam berwarna putih/hitam.

Model jam dinding seperti ini mudah menyatu dengan konsep minimalis dan tidak mengganggu ketenangan yang membuat nyaman siapapun yang melihatnya.

rekomendasi model jam dinding vintage
Jam dinding vintage - ilustrasi dari freepik

Jam Dinding Vintage

Rekomendasi model jam dinding sesuai interior rumah selanjutnya adalah jam dinding vintage. Kalau dari namanya sudah kebayang ya tipe rumahnya yang seperti apa? Yups betul, untuk rumah bergaya klasik atau hunian yang memiliki desain furnitur ukiran kayu atau detail klasik maupun motif bunga.  Dominan warnanya itu cenderung kearah krem, coklat atau burgundy

Jam dinding vintage ini, umumnya angka untuk menggambarkan jam/menit dalam bentuk angka romawi dan oranamen logam. Model pada sekitar jamnya dari kayu solid, atau bisa pula menggunakan efek distressed sehingga menimbulkan kesan jadul/kuno. 

Selain itu, bisa pula terdapat jam bandul atau pendulum, yang akan menambah aksen dramatis. Serta bunyi-bunyian yang mendebarkan jiwa tatkala posisinya tepat pukul 15:00, 09:00 atau 12:00. 

Untuk peletakan jam dinding vintage bisa di bagian ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang baca sehingga style-nya yang klasik dapat menambah kesan elegan tatkala ada tamu datang berkunjung. 

rekomendasi model jam dinding digital terbaik
ilustrasi dari freepik

Jam Dinding Digital 

Untuk jam yang satu ini pastinya familiar nih oleh pembaca blog fennibungsu.com. Kalau saya pertama kali melihat ini, di tempat mengajar tatkala saya menjadi asisten pembimbing matematika dulu. Jam dinding digital ini sangat membantu, karena bagian jam dan menitnya yang mudah terbaca (angkanya), khususnya sama siswa saya karena mereka masih bocah-bocah SD hehe. 

Jadi pas mengisi lembar tugas, mereka bisa dengan mudah menuliskan mulai dan menyelesaikannya pada jam dan menit ke berapa. Makin cepat mengerjakan dan jawabannya tepat, makin keren. 

Apakah di rumah cocok pakai jam dinding digital? Tentu saja dong. Terlebih bila rumah tersebut dilengkapi dengan desain ultra-modern, warna dindingnya monokrom, punya perangkat IoT dan penggunaan lampu LED. Rumah dengan tipe tersebut, atau sebutan jaman now-nya adalah smart home cocok dengan jam dinding digital LED yang bisa dilengkapi juga dengan tanggal, suhu ruangan, maupun konektivitas internet. 

rekomendasi jam dinding artistik dan monokrom terbaik
ilustrasi dari freepik

Jam Dinding Artistik 

Kalau warna catnya penuh warna alias bukan monokrom, kira-kira jam dindingnya yang oke yang mana ya? Rekomendasinya bisa nih pakai jam dinding artistik. 

Jam ini cocok untuk rumah dengan tipe kontemporer, gaya interiornya suka-suka (alias kombinasi), dilengkapi dengan detail aksen dekoratif. Untuk penempatannya bisa di ruang makan, maupun ruang tamu sehingga menambah kenyamanan karen jam dinding artistik ini umumnya berupa jam 3D atau abstrak dan materialnya itu akrilik. 

Baca Juga: Trik Hunian Lebih Nyaman Selain Kreasi Warna Cat Dinding

Tips Memilih Jam Dinding Sesuai Ruangan

Rekomendasi jam dinding untuk hunian ini, tentunya dapat disesuaikan dengan ruangannya ya. Jangan pilih jam yang terlalu besar, tapi dipakainya malah di ruangan kecil, yang ada kan jadinya menghabiskan tempat hehe. 

rekomendasi jam dinding artistik dan monokrom terbaik
ilustrasi dari freepik

Penting juga buat memerhatikan bunyi jamnya, karena memungkinkan ada jam yang detak pada detiknya itu dapat mengganggu kenyamanan. Selain itu, usahakan juga dalam penempatannya yang titik fokusnya eye-level. 

Sehingga tatkala mencari tahu, “Sekarang sudah jam berapa?” nggak perlu mendongak ke atas atau terlalu menunduk melihat jamnya. Nah, kalau di rumahmu, jam dinding yang mana nih yang digunakan?

Lebih lamaTerbaru

9 komentar

Yuk, komen terbaikmu. Jangan menyisipkan link ya, karena akan daku hapus dan tidak berkunjung balik
  1. Kalo aku pake yg minimalis dan silent kak jadi gak terasa terganggu dengan bunyi detik tek tek hehe..dan satu lagi satu jam kecil di kamar yg lebih seringnya tdk berfungsi karena pasti lihat hp kan dikamar hehe...tapi ternyata nemer juga pemilihan jam juga berdampak pada estetika rumah ya 😊

    BalasHapus
  2. Kalau dibayangkan nanti rumah masa tua, ingin banget pasang jam dinding artistik.
    Tapi sekarang karena tinggal di jantung kota dan tempatnya tidak luas. Cukup HP aja ( tidak ada jam dinding dirumah hihihi)

    Kalau soal memilih kembali pada bagaimana bangunannya juga supaya disesuaikan.
    Hanya kalau deket tempat tidur udah paling pas jam digital.

    BalasHapus
  3. Aku suka jam di rumah tu yang minimalis dan pakai warna dasar aja gitu ya secara umum. Tetapi buat kamar anak, karena mereka belajar pakai jam analog, aku kasi jam yang warna-warni yang menunjukkan perbedaan menit dan detik juga. Nggak terlalu sreg pakai jam digital supaya anak2 mampu membaca jam analog. Soalnya suka sedih kalau liat anak sekarang gak bisa baca jam analog krn terlalu banyak digital, di HP pun digital rata2 hehe.

    BalasHapus
  4. Jam dinding artistik lebih cocok dengan rumah ku sepertinya. Meski dalam batin berharap bisa punya jam dinding vintage, kalau bisa sih tanpa suara ya biar nggak kaget juga sama suaranya hehehe. Tapi secara bentuk jam vintage dan artistik sangat menarik hati yak. Mungkin itunopini pribadi saja.

    BalasHapus
  5. Saya suka jam dinding mnimalis modern Mbak. Makanya di rumah saya, yangb modelnya standar saja. Hanya ada 1 yang saya suka. karena tidak ada tampilan detiknya. Jadi tidak berisik saat malam hari saat jam tidur hehehe.

    BalasHapus
  6. Agak rumit sih memilih jam dinding buat rumah tuh. Kadang orang desaku ya sembarangan aja milihnya. Yang penting ada. Padahal kalau bisa milih yang bagus kan rumah jadi lebih estetik kan ya

    BalasHapus
  7. Astaga aku sampai nggak ngeh kalau ternyata nggak ada jam dinding di rumahku, haha. Ada juga sudah mati, sampai mager rasanya buat betulin. Soalnya jarang banget liat jam dinding, lebih sering liat jam hp, wkwk.

    Jadi pertimbangan banget nih buat milih jam dinding, kebetulan tembok rumah juga warna putih, jadi lebih cocok yang minimalis aja ya. Tapi lebih suka jam digital juga sih, biar lebih estetik, hehe.

    BalasHapus
  8. Iih... Aku juga punya jam yang ada di foto pertama artikel ini... Awalnya cuma mau ngisi dinding kosong, bosen kalau foto mulu, eh ternyata kece pas dipasang trus pas posting ada yang komen, "Pante gak pernah telat, jamnya Segede dinding." 😂😂

    BalasHapus
  9. udah lama aku mau beli jam yang estetik tapi belum kebeli juga.
    Banyak pilihan di toko online, bikin aku bingung sebenernya. Pengen jam digital yang minimalis, biar terkesan clean gitu
    tapi pas ke cafe nemu ada jam dinding yang ala-ala London, kok ya jadi pengen. Cuman memperhitungkan ruangan juga sih, takutnya malah bikin sumpek

    BalasHapus
Mengenai Saya
Fenni Bungsu
Hi, #SemangatCiee jumpa dengan daku Fenni - si Milenial yang suka menulis tentang hal yang bermanfaat. Untuk bekerjasama bisa melalui email ke: fenni(dot)bungsu(at)gmail(dot)com ��Terima kasih��
Cari Blog Ini
BPN
BPN
Logo Komunitas BRT Network
Bplus
Bplus
Bloggerhub
Bloggerhub
KEB
KEB
MBC
MBC
KSB
KSB
Intellifluence
Intellifluence
Evergreen