Langsung ke konten utama

My Poetry : Zero

Hello, welcome to my first writing. Maybe it still doesn't look neat, because I'm still studying. However, I try to keep writing on this blog as a learning medium so that it can produce a work that is useful for the reader and for me, of course. This is just a poem or poetry about "Zero". Because everything will start from zero. It is impossible to suddenly become a number such as one, three, nine, two hundred, five million, and so on. Or is it possible that it won't start from "zero"? Check out the following short poems.

***

Actually started from scratch that does not understand anything

Do not understand because they do not know
Do not understand because no one knows love
Do not understand because the new idea
Do not understand that eventually will like it

About poem, poetry of zero,


From zero as well , trying to learn
learn to understand the curiosity
learn to understand because the notified
learn to understand in order to know
learn to understand if it turns out like that

[Baca Juga: Seberapa Asiknya Menulis di Blog?]

Finally zero too, who becomes an end
already understand because already know
already understand because many are told
already understood as an end like that
already understand because it will go back to zero again .

***

From a poem, sometimes we can interpret life. Although sometimes it takes deep thought and appreciation so that the essence of the content of the poem can be absorbed and emulated well. So from that I was inspired by a number of these figures, either at that time just thought about the number zero. Of the "zero" numbers, there are certainly many things we learn. It even becomes an input or idea that we always remember that without "zero" how we can find out the existence of small and large numbers.

[You can reads related article: This Makes Membungkam Malam Menanti Fajar in Your Hand]

Not only that, without "zero" we cannot form scores of tens, hundreds, thousands, tens of thousands, hundreds of thousands, millions, billions, even trillions. How, do you understand "zero"? Well if you have poetry or want to share about poetry, you can comment on the available columns, so you can add insight into poetry. Please and thank you.




Komentar

Rani mengatakan…
dulu saya juga suka membuat puisi, tapi semenjak bekerja rasanya lelah aja gitu jadi ngga pernah buat lagi deh.
Emma Malika mengatakan…
Aih...bahasa Putih ye (upin ipin mode on) poetry memang menarik bagi yang mengerti soalnya pengertiannya dalem banget 😊
blogger parenting mengatakan…
Wah.. masih tulisan awal-awal kak Feni ini ya ♥️
Kalo saya yang termasuk nulis puisi pas masih jatuh cinta aja, hihihi masa-masa alay kalo diingat
Lia Yuliani mengatakan…
Saya juga suka nulis puisi, cuman pakai Bahasa Indonesia, hehe ... Kadang sebenarnya saya curhat terselubung sambil nulis puisi. Cuman sekarang jarang nulis puisi.
Inna Poernomo mengatakan…
Puisinya dalemmmm banget mbaa

Setuju banget kalo semua hal itu berasal dari ZERO. Kadang kita ngelihat orang lain sukses, cuma pas suksesnya doang, padahal ada titik awal jungkir balik yang luar biasaaa

Terus menulis puisi mbaaa, kerennn
Meli Engku mengatakan…
Keren ih puisinya, semangat ciee.. Duh akumah ga bakat nulis puisi²an haha, bakatnya nulis resep aja dhe, kalo puisi biar feni aja yang bikin :D
Silvie Permatasari mengatakan…
Keren kak.
Aku nulis puisi aja udah susah sekarang,
Terus disuruh nulis pake bahasa Inggris pula.

Aku mendingan nyubi baju sambil masak plus nemenin anak deh..
Tingkat kesulitannya lebih mudah..
Hahahaha


Semangat terus kakak
Jalan-Jalan KeNai mengatakan…
Ternyata ini postingan lama, ya. Sekarang, masih suka menulis puisi, gak? :)
Maya Rumi mengatakan…
Mba fen actually read your poetry in english its like challange my self to doing the same thing, thanks for inspiring, keep writting !!!
Dee_Arif mengatakan…
Keren..
Saya dulu saat abg hobi juga nulis puisi
Rizka Edmanda mengatakan…
Aku mengangguk setuju dengan semua kalimat indah diatas. Memang semua angka dimulai dari nol. Barangkali maknanya adalah "mulai aja dulu"
Yanti Alif mengatakan…
Puisinya co cweet deh trnyata mba fenni punya bakat terpendam nih keren deh
Yanti Alif mengatakan…
Bu guru bahasa inggrisnya juga keceh nih ajarin aku yaa mba feni buat bkin puisi yang bagus
Nia K. Haryanto mengatakan…
Aduh, jadi kangen nulis puisi. Walopun gak bagus dan gak jago, nulis puisi bikin hati jadi plong. Curhat dengan kata-kata kiasan. Etapinya, sekarang mah aku tumpul bikin puisi. Susaaaaah...
Elva Susanti mengatakan…
Masyaa Allah, ini puisi ya mbak Feni? Jujur saya tuh blm ngerti bener bahasa Inggris, namun dari sini saya bisa belajar
Qoty Intan Zulnida mengatakan…
Meskipun ini tulisan lama, namun setelah dibaca dan dipahami, puisi ini masih relevan loh dengan saat ini. Karena sejatinya kita semua belajar dari nol, zero. Makasih Mbak Fenni
Siska Dwyta mengatakan…
Saya kurang ngerti kalau bahasa Inggris Mbak, harus pake bantuan google translate kalau mau baca,hehe maafkan Mbak. Btw baru mau komen tumbel mbak Fenni bikin tulisan pake bahasa inggris gini eh pas cek tanggalnya ternyata ini tulisan udah dari 2012 ya. Wah, Mbak udah lama juga ya ngeblognya :)
www.umidah.com mengatakan…
Wah Fenny sepertinya lagi suka nulis puisi yac... Bagus semangat cieee.... 😚
Marantina mengatakan…
Wah 2012 udah bisa nulis seperti ini. Makin bagus tulisan Fenni.. Semoga semakin semangat menulis ya