Yuk, kita pergunakan perban dengan cara benar demi terhindar dari infeksi. Namun, sebelum itu, mau menyapa dulu ah. Apa kabar kamu di sana? Semoga selalu dalam
keadaan sehat, bahagia, dan tidak lagi dalam keadaan bersedih ataupun terluka
karena dia. Hmm, kalau karena dia, mungkin sebaiknya kamu cepat move on deh.
Sudah tahun 2019 kan, atasi
lukamu itu dengan segera mungkin, misalnya dengan travelling, olahraga, menerbitkan buku, bahkan mencari pengganti
yang baru. Luka di badan saja harus kita tangani dengan cepat, melalui pertolongan luka yang benar, apalagi luka pada hati kan.. kan..
Pengertian tentang Luka
Membahas kata “Luka”, (kita tinggalkan bahasan mengenai luka dirimu
dengan dirinya yah, heheh), mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti belah
pada kulit karena kena barang yang tajam dan sebagainya. Untuk menutup luka, adakalanya kita menggunakan perban. Pengertian kata "Perban" menurut KBBI berarti kain pembalut luka dan sebagainya.
Kategori Pembagian Luka
Nah pembagian jenis luka terdapat beberapa kategori, tapi di sini kita akan membaginya secara mudah menjadi
tiga yaitu luka ringan, luka sedang maupun luka berat. Penanganan dari jenis luka tersebut, tentu berbeda
– beda. Tujuannya jangan sampai
mengalami hal yang tidak diinginkan atau salah dalam
pengobatan.
ilustrasi gambar : Pixabay |
Misalnya saja lecet karena tidak sengaja jari teriris pisau ketika
memotong bawang, atau tertusuk jarum ketika menjahit, dapat dikatakan sebagai
luka ringan. Khusus cedera ini
kita tidak akan mengalami
kesulitan sebab luka ringan tersebut bisa menggunakan obat tradisional ataupun obat luka yang biasa digunakan.
Selain itu, ketika mendapatkan luka ringan bukan serta merta menjadi santai untuk tidak mengatasinya. Bentuk
pertolongannya juga tidak boleh sembarangan. Sebab
memungkinkan juga luka
ringan tersebut dapat
berubah menjadi luka berat karena terjadi infeksi pada luka tersebut.
Ilustrasi by Pixabay |
Apabila sudah mengarah pada luka sedang dan luka berat, maka kita harus cepat ke tempat perawatan atau fasilitas kesehatan yang memiliki persediaan obat-obatan dan peralatan lebih lengkap. Oleh karena itu, sebagai langkah awal, kita bisa memberikan alkohol untuk membersihkan dari bakteri dan kuman pada luka, lalu gunakan penutup luka. Pastikan juga dalam menggunakan penutup pada luka tersebut melihat kondisi lukanya.
Bila hanya sekadar lecet saja, maka bisa menggunakan hansaplast strip elastis yang langsung digunakan pada luka. Namun bila ada sedikit basah dan luka cukup besar, tidak dianjurkan untuk menggunakan langsung plester. Gunakanlah perban agar luka dapat mudah kering, kemudian tambahkan plester hansaplas agar perban bisa menempel jauh lebih lama. Penggunaan penutup luka yang dilakukan secara benar dan tepat, dapat terhindar dari infeksi pada luka.
Baca Juga: Apa Harapan Terbaik di Hari Kusta Sedunia?
Ilustrasi gambar : Pixabay |
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Ahli Farmasi?
Kesimpulan
Dengan
melakukan tindakan pertolongan pertama tersebut tentu diharapkan luka akan jauh
lebih membaik dan lekas
sembuh. Ganti penutup pada luka secara berkala,
dan alangkah bagusnya memang setiap hari mengganti, terutama
yang menggunakan penutup perban agar terhindar dari luka infeksi dan tentunya proses penyerapan luka yang basah
tersebut dapat berjalan dengan baik.
Biasanya saya hanya nyetok plester untuk luka ringan atau lecet mom, buat anak2 sih, itu juga yang ada gambarnya kartunnya..hihii.
BalasHapusTapi biasanya kalau luka yang mengeluarkan banyak darah misalkam teriris pisau, saya coba bersihkan luka, trus kasih betadin trus baru diperban seadanya aja.
Mamak2 wajib nih sedia hansaplast.
BalasHapusAnak saya sering lecet karena kebanyakan tingkah.
Dan tiap kali luka lecet dia langsung heboh minta hansaplat 😂
Perban emang penting deh, biar luka juga ga infeksi :)
Aku tuh ke mana-mana berbekal plester siap pakai. Taro dalam dompet
BalasHapusBuat jaga-jaga aja kalau mendadak butuh.
Apalagi punya cah bagus yang pecicilan banget, yang jatuhlah, yang kesandunglah dan seterusnya, makanya butuh plester siap pakai
aku selalu sedia plester kalo di tas. just in case anak2 jatoh. tapi kayaknya kurang lengkap nih p3k jalan2nya.
BalasHapusSelalu suka ssma guyonan2 mba Fenni di postingan2 mba Fenni hehe. Yg namanya terluka itu pasti adankemungkinannya ya mba hehe kudu siap2 P3K nih di rumah
BalasHapusKakakku banget sampe bekel plester kemana-mana karena pertolongan pertama emang penting dan perban juga emang penting biar luka ga infeksi ya mba
BalasHapusMerawat luka memang harus super hati2, supaya hasilnya luka lekas membaik. Karena kalo nggak, malah jadi infeksi.
BalasHapusWaktu anak-anak masih kecil, di rumah saya selalu tersedia perban. Baik yang bisa ditempel di kulit mapun yang harus dililitkan seperti kain kasa itu. Habis gimana ya tiap sebentar ada aja yang jatuh. Mamanya yang pegang pisau tiap hari di dapur malah gak jarang pakai :)
BalasHapusKita kadang menyepelekan luka ringan ya, akhirnya bisa infeksi kalau penanganannya enggak benar..ih ngeri! Mesti hati-hati berati ya merawat luka.
BalasHapusMemang ya yang namanya luka harus ditreatment sebaik mungkin. Biasanya aku jarang banget pake perban, padahal biar gak semakin memburuk harus ditutup perban ya kalau luka. Hmm.. i see.. makasih sharingnya mbak.
BalasHapusDulunya aku mengira kalau luka itu lebih baik dibiarkan terbuka biar lebih cepat kering, ternyata itu salah. Yang benar memang luka harus diperban karena dengan diperban suasana lembab di dalam luka akan membantu pertumbuhan sel akan lebih cepat sehingga luka lebih cepat sembuh.
BalasHapuswah saya yang termasuk kurang dalam penanganan pertama. Pernah kena luka bingung sendiri mau ngapai, apalagi luka hati #eh
BalasHapusthanjs sharingnya mba :)
Alhamdulillah sudah lama nggak terluka, baik luka hati dan kulit luar. Semoga nggak lagi. Nggak mau!!!
BalasHapusTapi memang sebaiknya sedia di rumah ya, mbak. Siapa tahu ada orang lain yang butuh juga. Terimakasih diingatkan. :)
plester selalu ada di dompet, di tas, di kotak p3K. Anywhere anytime macam fans berat aja :D
BalasHapusPerban pun ada, tapi kadang-kadang teori kapan harus dipakainya
Iya aku kalau luka keiris biasanya aku tutup juga mbak pakai plester. Luka emang harus dilindungi dr benda luar biar gak kegesek2 dan mengalami infeksi ya.
BalasHapusPlester selalu tersedia di rumah, kalau perban biasanya yg kasa ada juga sih. Tapi moga2 jarang dipakai, males dan gak mau terluka #tsaaahh :D
Hapuswah ini pelajaran P3K yang penting banget buat diketahui. Buat siap siaga kalau terjadi darurat harus balut luka. Thanks Mbak sharingnya.
BalasHapusPerban instan alias handiplast selalu saya siap ada loh di kotak p3k. Termasuk perban kampung alias kain kasa. Meski jarang dipakai tetapi jaga jaga itu harus ya...
BalasHapusAlhamdulillah di rumah selalu ada plester dan perban. Kalau stok habis pun biasanya segera diisi lagi. Kebiasaan dari mamaku yang kuikuti.
BalasHapusAlhamdulillah sejauh ini anggota keluarga nggak pernah ngalamin luka yang terlalu parah.
BalasHapusTapi setelah baca ini jadi kepikiran untuk sedia berbagai obat P3K di rumah nih.
Pakai perban pun harus diperhatikan betul cara penggunaannya ya mbak. Benar sih, kalau salah bukannya sembuh malah bisa menimbulkan infeksi.
BalasHapusTernyata harus dipakai secara benar ya biar tidak merugikan atau malah menjadi infeksi. Makasih infonya mbak :)
BalasHapuswah kalau di rumahku masih belum sedia nih plester atau perban padahal penting juga ya ada di kotak P3K. Ntar beli ah
BalasHapusaku stok perban ya paling buat luka2 ringan aja sih, dan durasai pemakaian pun gak pernah lama-lama.. seringnya tuh kalau kelamaan dieperban malah jadi semakin lama sembuhnya
BalasHapusKalau aku suka pakai perban yang anti air. Jadi kalau mandi gak tembus ke luka atau kasa yang didalam gak basah.
BalasHapuswajib banget ada di rumah, kalo g anak-anak ya mamaknya yang butuh hehe
BalasHapusWaktu tangan suamiku patah dan luka gara2 jatuh dari motor ... itu pertama kalinya aku belajar pakai perban. Memang kudu hati2 dan telaten merawat luka dengan perban. Alhamdulillah lukanya cepat pulih.
BalasHapusBanyak yg ngira kalau perban tidak perlu sering2 dibuka dan diganti, dikira nanti bikin luka basah terus. Padahal malah jadi bersarangnya kuman karena kondisinya pasti kotor kan
BalasHapusNah, memang suka ada beberapa orang yang malas mengganti perban karena merasa sudah tertutup lukanya. Padahal kulit juga perlu bernapas. Lagipula perban kan juga bisa kotor
BalasHapusGanti penutup luka secara berkala...ini yang sering lupa, duh! Pantesan jadi infeksi...
BalasHapusSeing mengganti perban sangat penting sekali ya mba. Aku selalu sedia di P3K di rumah, perban, hansaplast dan betadine buat merawat luka.
BalasHapusKalau lagi masa perawatan biasanya aku juga rutin mengganti perban, karena kondisi perban yang kotor kan bisa memperburuk luka di dalamnya. Sedangkan untuk jenisnya sendiri memang menyesuaikan luka/cedera. Biasanya aku selalu punya perban kecil karena anak-anakku mainnya agak ekstrim. Jatuh, lecet, itu kayaknya udah sering banget.
BalasHapusAku paling ga bs lihat luka mba Fen, hiks. Apalagi luka hati,untung si doi pintar menjaga hati #jiaaah
BalasHapusAnw penting ya utk setiap rumah punya P3K pribadi termasuk perban because wr dont know wjhat,'s gonna happen ahead.
Aku kena iris pisau pas masak aja langsung diplesterin, malah sehari bisa ganti beberapa kali karna mandi kena basah, walaupun tergolong luka ringan cuma takut aja gitu jadi infeksi kalau malas ganti plester.
BalasHapus