Betulkah ada cara milenial bisa belanja hemat? Pasalnya Jaman sekarang itu, lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan hape. Kalimat
tersebut mungkin sudah familiar kita dengar, karena memang “Jaman Now” identik
dengan smartphone, dan koneksi
internet. Apalagi identiknya hal tersebut dengan generasi millenial yang tak
lepas dari ponsel. Smartphone menjadi
sahabat setia baik untuk update informasi
(status) maupun chatting. Bahkan
pernah pada suatu kesempatan saya menghadiri acara seminar sehari, disampaikan
oleh narasumber bahwa smartphone
diibaratkan seperti oksigen yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Sebab
segala hal yang mereka cari dapat diselesaikan melalui internet dan ponselnya.
Boleh
dikatakan hal tersebut memang benar adanya. Sebab dari smartphone dan internet kita dapat menemukan aplikasi yang
bermanfaat misalnya mengirim dan mengantar ke tempat tujuan, memesan makanan,
membersihkan rumah, bahkan hadir pula dompet dalam bentuk digital. Dompet
digital ini merupakan inovasi bidang fintech
(financial technology) yang
memudahkan dalam urusan transaksi keuangan, contohnya Go-Pay, Ovo, Dana, LinkAja,
dan sebagainya. Perkembangan yang demikian pesatnya dari fintech ini pun semakin memudahkan masyarakat melalui kehadiran QR.
Ragam dompet digital yang memberikan penawaran menarik kepada konsumen –
Sumber: Fenni Wardhiati (Milik Pribadi)
|
QR Sebagai Alat Pembayaran Jaman Now
Transaksi
pembayaran dari masa ke masa memiliki ciri khasnya masing-masing. Dahulu ada metode
pembayaran dengan cara barter atau tukar menukar dengan barang. Sistem barter
berlangsung sekitar tahun 9000-6000 SM, bahkan memungkinkan masih ada hingga
saat ini. Namun metode tersebut terdapat kekurangan yaitu sulitnya menemukan
orang yang sama-sama sedang membutuhkan dan mau menukarkan barangnya.
[Baca Juga: Tentang Zakat, Infaq, dan Sodaqoh)
[Baca Juga: Tentang Zakat, Infaq, dan Sodaqoh)
Perkembangan
zaman pun menghadirkan pemikiran tinggi manusia dengan dimulainya kehadiran
uang logam pada tahun 1000 SM, kemudian uang kulit sekitar tahun 118 SM, lalu
di abad ke-7 hadirlah inovasi uang kertas yang kemudian berkembang hingga saat
ini kita melihatnya. Bergeser maju menuju abad ke-20 transaksi alat pembayaran semakin
kekinian dengan kartu ATM (debet) serta kartu kredit. Lalu dilanjutkan pada
tanggal 14 Agustus 2014 untuk mewujudkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)
hadirlah uang elektronik, dan kini QR
pun melengkapinya.
Sumber: Instagram @bank_indonesia |
Keuangan
digital nasional yang semakin digandrungi oleh masyarakat terutama generasi
milenial, menjadikan ditetapkannya QR Indonesian Standard atau QRIS oleh Bank
Indonesia bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74, SDM
Unggul Indonesia Maju. Maka dari itu, QRIS pun mengangkat semangat UNGGUL yaitu
kepanjangan dari universal, gampang,
untung, dan langsung, sehingga semangat tersebut akan membakar rasa yang
positif untuk semakin meningkatkan inklusi keuangan.
Sumber: bisnis.com |
Saya dan QR
Pertama
kali saya mengenal Quick Response
atau QR ini melalui aplikasi chatting BBM
Messenger. Saat ingin menambah pertemanan
biasanya dilakukan dengan kode PIN, tetapi semenjak kehadiran QR dengan metode
scan, menambah pertemanan tidak sulit lagi dilakukan. Dalam perkembangannya pun
QR semakin mempermudah dalam urusan sharing
data termasuk metode pembayaran. Saya pun memanfaatkannya untuk berbelanja di
salah satu merchant (supermarket) yang bekerja sama dengan dompet digital, contohnya
adalah Go-Pay.
Struk pembayaran diterima dari mesin EDC dan kasir - Sumber: Fenni Wardhiati (milik pribadi) |
Hasilnya
pun memuaskan, karena saya merasa lebih hemat berbelanja sehingga dapat
mengurangi perilaku konsumtif (ketagihan belanja). Oleh sebab itu inilah cara generasi
millenial berbelanja hemat dengan penyesuaian membeli barang-barang yang memang
dibutuhkan. Terlebih lagi biasanya para merchant akan memberikan promo menarik
yang dapat menambah hematnya pengeluaran tabungan kita. Berbelanja dengan QR
tidak hanya dapat ditemukan di supermarket saja, tapi toko-toko kecil sajian
kuliner pun kita dapat menemukannya yang ditandai dengan stiker QR dan lambang dari
dompet digital.
Capture transaksi pembayaran berhasil menggunakan QR - Sumber: Fenni Wardhiati (milik Pribadi) |
Namun
perlu diperhatikan juga oleh kita sebagai konsumen untuk tetap cerdas ketika
membayar menggunakan QR, yaitu:
- Pastikan bahwa sinyal internet pada smartphone kuat dan tersedianya saldo yang cukup.
- Sebelum melakukan pembayaran perhatikan bahwa nama merchant tersebut benar dan sama dengan yang terdapat pada mesin EDC/QR dan pada smartphone.
- Teliti melihat total pembayaran yang tertera pada mesin kasir, EDC/QR sama dengan pada smartphone.
- Gunakan verifikasi dua arah pembayaran dan pergunakan kata kunci, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
- Lalu jangan lupa terima struk pembayaran sebagai tanda bukti.
Manfaat bertransaksi dengan QR
Dari
pengalaman saya berbelanja menggunakan QR ada manfaat yang dirasakan seperti lebih
cepat, sehingga tidak membuat panjang antrean ketika membayar di kasir. Selain
itu dapat membantu kasir agar tidak kerepotan menyediakan uang kembalian.
Manfaat lain dari bertransaksi dengan QR saya rangkum sebagai berikut:
- Meningkatkan cashless society.
- Dapat mencegah transaksi terlarang (fraud) serta membantu untuk pencegahan merchant palsu.
- Jelasnya sumber dana QR ini hanya dari Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang terdaftar dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
- Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat lebih meningkat karena metode pembayaran yang sudah kekinian.
- Transaksi keuangan dengan QR tidak hanya dapat dilakukan di dalam negeri saja, melainkan di luar negeri pun mudah diaplikasikan.
Ekonomi
digital yang berkembang di Indonesia menarik perhatian AlphaWise dan Morgan
Stanley melalui hasil survei yang diterbitkan pada bulan Februari lalu (tahun 2019-pen),
menerangkan bahwa Indonesia memiliki potensi pembayaran digital mencapai US$50
miliar pada tahun 2027 mendatang. Hal ini dapat dilihat dari nilai transaksi
pada 2018 mencapai sekitar US$3,4 miliar atau Rp47,2 triliun atau dapat
diartikan ada peningkatan 4 kali lipat dari tahun 2017 lalu.
Kolase foto by Fenni Wardhiati, Sumber foto: Instagram @bank_indonesia |
Dari
situ, dapat disimpulkan bahwa era masa kini atau industri 4.0 memang sudah
tidak dapat dihindari lagi. Perangkat digital pun seperti smartphone pun terus melebarkan sayapnya untuk menghadirkan fitur
layanan yang mumpuni. Begitupula dengan jaringan internet dari para provider
semakin kuat dan meluas hingga ke tiap-tiap daerah, tentunya harus kita sambut
dengan semangat untuk mendukung perekonomian bangsa yang semakin baik. Harapan
lain pun pada pelaku UMKM agar dapat didukung dengan metode pembayaran QR ini
sehingga bukan tidak mungkin pangsa pasarnya akan mendunia karena metode bayar
yang semakin mudah.
#feskabi2019 #gairahkanekonomi #pakaiQRstandar #majukanekonomiyuk
Referensi:
- https://m.bisnis.com/amp/read/20190821/90/1139337/standardisasi-qr-code-satu-untuk-semua
- https://sains.kompas.com/read/2018/08/09/203300423/penemuan-yang-mengubah-dunia--uang-sejak-kapan-digunakan-?page=all
- Materi presentasi Prof. DR. DRS. H. Henry Subiakto, SH, MA Staf Ahli Mentri Kominfo Bidang Hukum, “Upaya Pemerintah Meretriksi Akses Internet untuk Anak” disampaikan di Jakarta, 17 Oktober 2019.
- Akun Instagram Bank Indonesia @bank_indonesia
Ternyata ga terpikirkan sebelumnya mengenai kegunaannya pas kita ke luar negeri cukup membantu juga metode cashless ini, biar dompet isinya ga ngegembol2 xixi #lalu keinget isi dompetku yg gendut tapi isinya struk srmua gegegekk
BalasHapuskalau bank Indonesia udah turun tangan kaya gni nih. Jadi ga ribet ribet dengan berbagai kode ya mba. Dengan metode cashless jadi lebih aman. Oh iya mba, selain Dana, ataupun BCA, yang lain apa aja mba yang support QRIS ini ? saya lihat di cafe-cafe di kota saya masih banyak belum yang convert, mungkin masih tahap proses ya.
BalasHapusZaman sekarang kalo ketinggalan dompet gak masalah ya kan Mba fenni. Jadinya masih bisa belanja dengan memanfaatkan kode QR ini. Transaksi pun aman dan cepat.
BalasHapusCashless sekarang jadi andalan yah mbak Fen, saya soalnya jarang bawa uang cash, jadi transaksi QR ini saya jadinya memudahkan.
BalasHapussekarang dompet bukan diisi sama uang tapi kartu, segala macam kartu sampe bengkak sendiri.
BalasHapussaya pun megang uang tunai ga banyak mbak, semuanya dialihkan ke rekening atau dompet digital. karena lebih simple apalagi kalo belanja ada pecahan nominal kecil, jd ga ribet dengan kembalian
Aku sekarang juga sudah jarang bawa uang cash banyak-banyak minimal ada sedikit di dompet mana tahu butuh sesuatu yang nggak bisa dibayar pakai QR hehehe
BalasHapusSaya juga kenal QR waktu main BBM mbak hihihi (dan baru tahu kepanjangannya setelah membaca postingan ini ckck)
BalasHapusKerasa banget nih manfaatnya
BalasHapusKalo bawa uang kertas /logam tuh gampang banget habis
Dengan e-wallet dan QRIS, kita lebih bisa berhemat
Hanya beli yang perlu
Lama-lama dompet digital sudah menjadi budaya. Kemudahan transaksi sekaligus keamanannya menjadi daya tarik untuk menggunakannya. Saya sendiri yang dulu malas punya akun gopay, sekarang malah punya ibu dan BebasBayar. Hehe ketagihan dompet digital, nih
BalasHapusXixi emak2 jadul model saya msh kemana2 lebih ngandelin kartu atm n cari indomaret terdekat buat bayar2. Xixi. Maybe lain kali kudu ngikutin perkembangan zaman. Tq infonya mb
BalasHapusIni yang dinamakan elektronik. Saya juga sering menggunakan ovo (untuk grab) dan Paypal (untuk kerjaan). Tapi, tetap masih ada kelemahan, harus mengecek password, kalau perlu ganti tiap beberapa bulan karena rawan dihack dan kita tidak tahu apa data pribadi kita disebarluaskan? Terlepas dari itu, e wallet memang lebih praktis bagi milenial
BalasHapusMemang sekarang tuh apa-apa lebih simple ya? Betul tuh, lebih nggak tenang kalau ketinggalan HP daripada ketinggalan dompet, soalnya lebih sering gunain dompet digital juga hehehe....
BalasHapusSebenernya dengan makin mudahnya alat pembayaran bikin lebih praktis, disisi lain keinginan belanja harus pinter-pinter dikendalikan 🤣
BalasHapusSaya sebagai penikmat pemakai QR dsri benagai emoney/wallet.
BalasHapusDulu ada 4 di HP sekarang 3 saja karena memang lebih hemat dan mudah
Jadi saat mau bayar ga repot pula sama kembalian.
Alhamdulillah banget ya mbak sekarang proses pembayaran makin dimudahkan. Btw, selamat ya atas lolos seleksi BI, smg next saya lolos 😁. Keren deh lolos terus, semoga menang yaaa
BalasHapusQRIS ini bikin transaksi cashless makin lancar ya.
BalasHapusAku skrg juga lebih banyak transaksi pake qris..
Lebih aman dan praktis
Saya pun lebih suka pembayaran cashless. Alam bawah sadar kalau punya uang fisik di dompet bawaannya pengen belanja terus. Kalau cashless kadang lupa punya uang berapa jadi minat belanja berkurang hehehe
BalasHapusPembayaran sekarang lebih mudah ya nggak perlu pakai uang cash ke mana-mana apalagi dalam jumlah besar yang membahayakan tinggal scan kode QR di HP pembayaran pun bisa dilakukan dengan aman
BalasHapusBagi saya dompet digital itu penting juga, setidaknya untuk bayar pukis dan token listrik secara internal.
BalasHapusSayangnya saya belum lakukan transaksi belanja karena saldo terbatas isinya dan di Balubur Limbangan Garut tidak ada merchant yang sediakan alternatif pembayaran dengan dompet digital selain GoPay
Punya aplikasinya tapi jarang dimanfaatin..Masih seneng belanja yang konvensional... hehehe
BalasHapusSimplenya belanja sekarang, tanpa uang cas & tentu memudahkan. Saya suka dengan kondisi ini, karena lebih aman
BalasHapusSistem pembayaran semakin sehari semakin mudah, sehingga tidak harus selalu membawa dompet dengan jumlah uang yang banyak. Jadi nyaman deh.
BalasHapusSistem pembayaran dengan sistem QR memang sangat sesuai di era serba digital ini. Sistem ini bikin hidup kita lebih mudah dan nyaman.
BalasHapusMetode pembayaran QR ini bisa menjadi pengharapan baru bagi para UMKM di era digital kali ini untuk makin memudahkan transaksi dan makin menjangkau konsumen lebih luass
BalasHapusBetul banget, saat ini cashless tepat jadi pilihan kita buat transaksi apapun dan dimanapun ya mba. Ditambah lagi makin dipermudah dengan QRIS ini, jadi makin praktis dan efisien. Senangnya, bisa dapat banyak promo hehe
BalasHapusgara2 tinggal scan pakai QR code, saya gak lg bawa dompet kalo ke luar rumah. praktis. mana cashback banyak yaaa
BalasHapusSaya juga salah satu penguna tuk pengisian pulsa di antarnya Lingaja, Payfazz yg sangat membantu dalam berbagai pembayaran, dan pastinya untuk jualan juga hehe
BalasHapusZaman sekarang bawa cash banyak2 rentan kecopetan
BalasHapusThat's why aku pun lebih milih transaksi nontunai jg mbaa
Ya meski masih ada jg beberapa transaksi yg harus tunai kalau belum support nontunai
Smoga aj makin merambah
ahuuuy.... gw banget ini mah, karena check out lebih cepat apalagi pas barang diskonan
BalasHapusSekarang lebih dimudahkan. Dunia benar dalam gemggaman
BalasHapusOoohh ini ya yang aku baca di medsos kemarin, banyak hashtag tentang QRIS ini. beneran aku baru paham dari tulisan mbak Fenny :)
BalasHapusMemang saat ini cashless menjadi alat bayar yang sangat efisien dan efektif ya. Tanpa perlu membawa dompet pun kita tinggal buka HP dan terhindar dari kejahatan pencurian uang dan sejenisnya.
Kepraktisan yang harus diimbangi dengan kebijakan dalam mengendalikan hasrat belanja ya, Mbak.
BalasHapusSaya termasuk yang kudet masalah beginian. Makasih ya sudah berbagi.
BalasHapusSebagai generasi milenial, kehadiran pembayaran digital seperti QRIS ini makin membuat yakin gabawa dompet ga klimpungan wkwk
BalasHapusBener banget nih Mbak, sekarang hidup lebih praktis ya Mbak. Mau belanja aja nggak perlu bawa dompet berisi uang tebal cukup bawa hp saja dan punya applikasi seperti OVO atau Gopay, asal saldonya banyak transaksi bisa lancar. Apalagi pembayaran digital kini makin mudah dengan hadirnya QRIS.
BalasHapus