Libur
lebaran kali ini saya nonton film Sun Children, karena kebetulan lagi ada
kerjaan online jadi sambilan kerja sambil rehat dengan nonton film. Gak ke destinasi
wisata manapun, berhubung juga kan tempat wisata kalau waktu seperti bakalan
kebayang penuh dan macetnya. Jadilah nonton sebagai pelipur lara sekaligus ada
hal unik dari film ini, karena terkait dengan dunia pendidikan. Sehubungan pula
sebentar lagi kita pun juga akan memasuki Hari Pendidikan Nasional pada tanggal
2 Mei mendatang. Cuss, langsung kita ulas aja filmnya yak.
Sinopsis Film Iran: Sun Children
Untuk bertahan hidup, Ali (Rouhollah Zamani), remaja berusia 12 tahun bersama teman-temannya yaitu Mamad (Seyyed Mohammad Mehdi Mousavi Fard), Abolfazl (Abolfazl Shirzad), dan Reza (Mani Ghafouri) rela melakukan apa saja, termasuk kejahatan kecil di tempat parkir di pusat perbelanjaan. Keempatnya tak lagi hidup bersama ayah mereka.
Ibunda
Ali tengah berada di rumah sakit karena gangguan mental. Dalam suasana yang
tidak nyaman tersebut, Ali mendapat tawaran dari Pak Hashem (Ali Nassirian)
untuk mengambil harta karun yang berada di bawah tanah. Lokasinya tersebut
berada di Sun School. Atas hal tersebut, Ali dkk harus menjadi siswa di
sekolah tersebut.
Baca Juga: Review Film King - Anak Singa Diperebutkan
Saat mendaftar ke sekolah tak mudah bagi Ali dkk untuk diterima, apalagi Pak Amani (Ali Ghabeshi) selaku direktur Sun School yang gak respek sama mereka. Untungnya Pak Rafie (Javad Ezati) selaku wakil kepala sekolah menerima mereka, tetapi dengan syarat agar mereka tidak melakukan kenakalan di sekolah.
Saat
diterima di Sun School, Ali dkk mulai beraksi untuk mencari harta karun.
Mereka ke lantai bawah sekolah. Perlahan-lahan Ali mulai menggali, dengan
Mamad, Reza, dan Abolfazl saling berjaga secara paralel. Namun penggalian
tersebut tak mudah. Terlebih satu persatu masalah bermunculan, di mana terjadilah
miss komunikasi antara Ali dengan Mamad dan Reza, Abolfazl yang harus kembali
ke negaranya yaitu Afganistan, hingga Sun School yang terancam ditutup karena
perijinan bangunan sekolah. Lalu berhasilkah Ali menemukan harta karun
tersebut, dan bagaimana dengan Sun School?
Antara Film Sun Children dan Dunia Pendidikan
Film Sun Children yang dalam bahasa Persia adalah Khoršid disutradarai oleh Majid Majidi. Beliau juga sekaligus produser bersama Amir Banan, penulis skenario bersama Nima Javidi. Rilis di tahun 2020 dengan durasi 1 jam 38 menit ini dapat saya katakan bikin nyesek. Pasalnya potret pendidikan yang diangkat di sana begitu miris untuk kalangan masyarakat kelas bawah. Para tenaga didiknya hanya mengajarkan teori dan olahraga saja, tanpa bidang keilmuan lain yang seharusnya didapatkan. Ini nyesek yang pertama.
Nyesek
yang kedua adalah, tentang perjuangan anak-anak khususnya anak perempuan, dimana
digambarkan dari sosok Zahra (Shamila Shirzad), kakak perempuan Abolfazl. Dia berjualan
di dalam kereta bawah tanah lalu tertangkap petugas keamanan. Ia harus
merelakan rambutnya yang panjang. Dan saya sangat senang ketika Pak Rafie harus
memberi kepalan tangannya kepada petugas keamanan tersebut. Ya, masa gara-gara
berdagang terus rambut seorang anak langsung dibotak, apalagi dikaitkan gegara
dia pengungsi dari Afganistan, aneh kan?
Disclaimer:
Buat kamu yang ingin nonton film yang saya ulas (khususnya film di luar bahasa Indonesia,
Inggris dan Korea) gak perlu bingung buat mencari translate-nya di mana karena pasti
dengan terjemahan bahasa Indonesia.
Baca Juga: Review Film Mencuri Raden Saleh
Di film ini, pemeran Ali yaitu Ruhollah Zamani meraih Penghargaan Marcello Mastroianni Venesia untuk kategori aktor muda terbaik. Selain itu film Sun Children ini juga mendapatkan penghargaan film fitur terbaik di Doha Ajyal Film Festival. Cakep yak. Makanya pas bagian akhir ini film berbahasa Iran ini tuh, nyesek gaes. Sebenarnya sih antara mau tertawa tapi sedih.
Oh iya, waktu nonton film berbahasa Iran ini, saya lakukan dua hari lalu di platform KlikFilm. Hanya saja saya kurang tahu apakah film ini akan tetap stay di platform ini atau tidak, karena hadirnya film-film berbahasa Iran ini kebetulan karena lagi momen lebaran.
Ada hal miris, karena kehidupan sosial dan dunia pendidikan yang digambarkan dari film yang menjadi perwakilan Iran untuk Film Internasional Terbaik di Academy Awards ke-93 ini jadi terpikirkan dengan kondisi dunia pendidikan kita juga di sini.
Anak-anak yang memiliki orangtua tunggal ditambah kondisi perekonomian yang kurang baik, perjuangan untuk bersekolah sekaligus bertahan hidup memungkinkan mendapat perlakuan yang kurang beruntung. Namun optimisme, kejujuran, dan semangat untuk bangkit menjadi lebih baik ini yang harus dipupuk serta mendapat dukungan dari berbagai pihak, khususnya sekolah itu sendiri. Secara keseluruhan untuk review film Sun Children ini cocok buat menemani liburan kamu, dan bintang 4/5 bisa disematkan.
film Iran tuh mengusung message yg luar biasa
BalasHapuspasca nonton tentu meninggalkan kesan mak dhegggg
ya ampuunn
Wah saya harus nonton nih
BalasHapusFilm dari Iran emang keren keren dan sering dapat penghargaan internasional
Salah satunya Children from Heaven Yang bolak balik saya tonton
Baca sinopsis film ini seru juga ya Fan,apalagi ada translatenya dalam bahasa Indonesia. But btw ini hanya bisa di tonton di platform Klik Film saja ya?
BalasHapusSalam:
Dennise Sihombing
Nonton sambil rebahan emang mengasyikkan. Walau sambil istirahat dari sela pekerjaan sih ya.
BalasHapusBtw liburan lebaran kali ini saya pun tidak (atau belum) ke lokasi wisata manapun. Karena kebayang pasti membludak, malah tidak kan nyaman
Salut dengan film ini, bintangnya dapat penghargaan, filmnya juga demikian. Jadi perjuangan ga sia-sia dengan prestasi yang di miliki
BalasHapusDuh, kok sedih ceritanya
BalasHapusMenjadi anak ditengah orang tua tunggal dan keterbatasan ekonomi pasti berat banget
Perjuangan meraih pendidikan tentu nggak mudah ya
Baru baca uraian sekilasnya aja kok saya langsung sedih ya. Apalagi saat harus membahas tentang masyarakat marginal dengan keterbatasan mereka untuk mendapatkan pendidikan dan hidup yang layak. Film seperti ini tuh yang wajib kita tonton dan telaah banyak sisi positifnya. Kesempatan juga untuk merasa lebih bersyukur karena ternyata kita jauh lebih beruntung daripada Iran.
BalasHapusSedih sekali kondisi Alu dan terutama ibu Ali. Surprise loh aku Mba Fenni tontonannya yang langka begini. Secara orang-orang sekarang lagi demam korea, dracin, atau film-film dan series hollywood.
BalasHapusBener ya..film film festival ini selalu mengagumkan.
BalasHapusKarena mengangkat isu-isu sosial yang dekat dengan dunia kita sebenarnya.
Semoga film yang bisa jadi kritikan untuk kita semua untuk peduli dengan kualitas hidup anak-anak tanpa orangtua.
Jadi penasaran pengen nonton juga deh film Sun Children ini. Dapat penghargaan aktor muda terbaik dalam perannya sebagai Ali. Menarik deh begitu baca reviewnya
BalasHapusNoted mo cari film ini kayanya aman untuk ditonton bersama anak, jahat banget anak cewek dibotakin ....kesel aku dengarnya
BalasHapusGak kepikiran negara Iran membuat film dan banyak mendapatkan penghargaan. Pikiran saya masih dalam kotak kalau irak iran ini negara yang masih berkonflik.
BalasHapusAsyik nambah referensi tontonan film bertema pendidikan.
BalasHapusJika real pendidikan di Iran tidak begitu jauh dari gambaran film untuk kalangan masyarakat bawah, sungguh bikin sedih.
Reviewnya menarik nih mba.. Jadi penasaran juga pengen nonton filmnya. Aku suka banget film-film model kayak gini. Makasih referensinya yaaa
BalasHapusJadi semakin tertarik untuk lihat di KlikFilm, deh. Beberapa hari lalu pernah adayang cerita. Katanya banyak film-film keren, di luar film Holywood, di KlikFilm
BalasHapusMiris banget sih mbak ceritanya
BalasHapuslagi-lagi di dunia pendidikan, sekalipun bukan di Indonesia
Pas banget untuk tontonan menyambut hari pendidikan nasional
Aku penasaran bagaimana setting pencahayaan film ini bagaimana
Biasanya agak sepia gitu ya mbak
Aku jadi inget salah satu film korea yang diperankan sama Lee Je Hoon, juga mengenai penggalian harta karun, judulnya Collectors.
BalasHapusMemang super gak mudah ya.. menggali tuh, butuh keahlian khusus gak hanya sekedar membuat lubang yang dalam. Pasti ada kerikil dan kawan-kawan.
Aku rasa harta karunnya adalah sebuah hikmah, hehehe.. biasanya kalau film yang mengkritisi isu sosial suka punya ending yang bikin penonton belajar banyak hal.
Aku selalu kagum sama film film yang menyoroti pendidikan anak. Banyak hal yang bisa menjadi masukkan dan bahan pembelajaran untuk memperbaiki sitem pendidikan kita dan banyak juga hikmah yang bisa diambil
BalasHapusWah, kayaknya ceritanya menarik ya mba. jadi kepingin nonton juga, apalagi diriku belum pernah nonton film dari Iran. Jadi penasaran juga sama kualitas perfilmannya.
BalasHapusFilmnya seru nih. Jarang aku nonton film negara2 lain. Nonton sinetron aja jarang. Palingan drakor. Itupun mulai menurun space waktunya. Makasi udah rekomendasi film bagus ini. Ntar aku coba searching filmnya.
BalasHapusfilm iran itu biasanya paling bisa mengoyak2 emosi penonton yaa mba, banyak setauku film2 iran yang juga bagus untuk ditonton dengan genre drama
BalasHapusaku kalau nonton ini pasti nangis wkwkwk soalnya aku tipe yang nggak bisa nonton yang mengharu biru. Makanya lebih suka tontonan yang thriller misteri pembunuhan gitu hehehe. Jadi penasaran tapinya, kapan2 mau nonton juga ah.
BalasHapusFilm Sun Children ini banyak mengajarkan kita tentang sebuah perjuangan dan rasa optimisme, ya, Mbak.
BalasHapusTerima kasih banyak review nya ya Kak. Kaya'nya aku bakal nonton nih, soalnya lagi butuh sesuatu yg bikin termotivasi lagi.
BalasHapusSepertinya seru nih filmnya. Jadi penasaran juga mau nonton filmnya apalagi film dari Iran
BalasHapusSuka banget film Timur tengah dan sejenisnya, dulu film yang paling terkenal ialah children heaven dan sampai sekarang masih nonton kalau bisa lagi gabut namanya juga sama ali, jadi penasaran deh film ini bakal sesuai dengan ekspektasi aku tahu nggak ya
BalasHapusSelamat hari pendidikan, film ini keren banget pengen ak cari nanti untuk nunjukin ke anak-anak harus bersyukur karena mereka mendapatkan pendidikan dgn mudah
BalasHapuskeren ya filmnya masuk jadi Film Internasional terbaik, pesan yang ingin disampaikan pun juga bagus.
BalasHapusOptimisme dan kejujuran itu memang sangat diperlukan untuk bisa bertahan hidup, bisa dicontoh tuh ya pesannya.
Belum pernah nonton film Iran. Penasaran, nih pengen nonton juga. Pengen tau juga gimana problema dunia pendidikan anak-anak disan lewat nonton langsung
BalasHapusBaca reviewnya jadi penasaran pengen nonton film asal Iran ini, semoga dapet pelajaran berharga setelah menontonnya.
BalasHapusAku belum pernah nonton film Iran. Tapi baca review ini jadi pengen nonton deh. Noted, aku masukkan list dulu. Makasii yaa
BalasHapusDari reviewnya, film Sun Children ini sangat menarik ya, Mbak. Bagai perjuangan anak-anak yang sekadar bertahan hidup. kalaupun masuk sekolah, itu ada misi-misi terlarang. Bertahan hidup dengan berjualan juga penuh perjuangan. Pesan moralnya sangat bagus, agar anak-anak yang bisa merasakan pendidikan bagus dengan didampingi orang tua, harus banyak-banyak bersyukur dan terus semangat belajar.
BalasHapusFilm Iran sudah beberapa kali masuk ke kancah internasional yes. Jadi inget film Children of Heaven yang juga menguras perasaan dan memberikan kesam mendalam. Luar biasa sih ini, patut diapresiasi
BalasHapusDoi ku suka banget sama film film yang tema nya kaya gini, bolehlah si Sun Children ini dijadiin watcing list buat nonton berdua hihihihi. Sekalian nambah pengalaman nonton film dari negara Iran, belum pernah soalnya.
BalasHapusJadi keinget sama judul buku nya Khalid Hosseini ada tokoh namanya Ali jugaa terus kisahnya juga menyedihkan huhu.
BalasHapusjadi penasaran nontonnyaa, apalagi isunya budaya kek gini kan ya
Kisah kaum marjinal seperti ini biasanya layak dinikmati dan biasanya pula selalu menang awards minimal di negaranya.
BalasHapusUntung aja di negara kita msh lebih baik pendidikannya meski msh bnyk bgt yg perlu diperbaiki.
Penasaran jg ending ceritanya. Emg harta karun apa ya? Apa ada bos yg nyuruh? Smg ga kejadian kyk 8 org penambang di Banyumas itu ya kak.
Film dari timur tengah itu banyak yang menggugah emosi ya. Apalagi kisah Ali dan teman-temannya.
BalasHapusBersyukur banhet sih ya karena pendidikan di negara +62 masih jauh lebih baik, karena pelajarannya juga cukup lengkap. Soal kekerasan juga miris ya. Tapi bagus sih film ini bisa banyak diambil hikmahnya.
BalasHapusSetahu saya film Iran ini bagus, hingga menguras air mata, ceritanya kompleks ya, jadi pengen nonton film ini
BalasHapusAku belum pernah nonton Film berbahasa Iran, tapi kepo juga sih apalagi ini membahas dunia pendidikan.
BalasHapusMasih belum bisa nonton kalau tayang di bioskop
BalasHapusSoalnya harus bawa anak bayi
Kasihan kalau penonton lain terganggu
wah jarang2 nih nemu film gini, biasanya sih tipe2 film festival nih, well well diskriminasi dan sentimen SARA memang potret realita ya di muka bumi ini,suka geregetan sendiri liatnya klo ada isu kaya gini
BalasHapusbelum pernah nonton di KlikFilm, belum pernah juga nonton film Iran xD hehe.. terimakasih info dan review film nya mba fenni ;)
BalasHapusMau coba nonton di Klikfilm.
BalasHapusSemoga bisa ditonton via laptop juga ya.. Karena biasanya kalau via HP, mataku gak puas liat layar kecil.
Orang Iran ini mirip orang India gitu yaa..tipikal garis wajah dan warna kulitnya.
aku belom nonton nih mba, kayaknya bagus ya karena mengangkat soal isu sosial isu pendidikan juga.. thanks buat sharing dan sinopsisnya
BalasHapusTema kayak gini ngena di Indonesia nih. Cocok sama dunia pendidikan kita yang masih amburadul.
BalasHapusPernah dengar kisah film Iran ini. Dan emang perjuangan Ali patut diacungi jempol. Dan pengen bange nonton filmnya secara utuh.
BalasHapus