Perbedaan Shared Hosting dan Cloud Hosting dalam Bahasa Simpel

Kita yang acap kali bergaul dengan konten digital, tentunya akan familiar dngan website. Apalagi untuk pemilik bisnis, memiliki kualitas website bisnis yang optimal adalah hal penting di era digital saat ini. Pilihan layanan hosting yang tepat sangat memengaruhi kecepatan, stabilitas, dan performa website secara keseluruhan. Jika website tidak berjalan dengan baik, dampaknya bisa terasa langsung pada reputasi merek dan potensi keuntungan bisnis.

Beda Shared Hosting dan Cloud Hosting pada website Domainesia

Banyak pemilik website masih bingung menentukan jenis layanan hosting yang sesuai. Dari sekian banyak opsi, dua yang paling sering dibandingkan adalah shared hosting dan cloud hosting. Keduanya sama-sama menyediakan ruang untuk menyimpan dan mengelola data website, tetapi memiliki cara kerja dan keunggulan yang berbeda. Yuk kita kulik lebih dalam. 

1. Cara Kerja dan Pembagian Sumber Daya

Perbedaan paling mendasar antara shared hosting dan cloud hosting dapat dilihat dari cara keduanya mengelola sumber daya server. Pada shared hosting, satu server fisik digunakan secara bersama oleh banyak pengguna. Artinya, semua pengguna berbagi sumber daya seperti RAM, CPU, dan ruang penyimpanan. 

Ibarat tinggal di satu rumah bersama, semua penghuni menggunakan dapur, listrik, dan air secara bergantian. Sebab itu, jika ada satu pengguna yang menggunakan sumber daya terlalu banyak, pengguna lain bisa merasakan penurunan performa.

Sementara itu, cloud hosting bekerja dengan memanfaatkan kumpulan beberapa server yang saling terhubung (cluster). Jika salah satu server mengalami gangguan, sistem akan otomatis mengalihkan beban ke server lain. Setiap website mendapatkan alokasi sumber daya yang lebih fleksibel, sehingga performa website tetap stabil meskipun trafik sedang tinggi.

Beda Shared Hosting dan Cloud Hosting pada website Domainesia

2. Kecepatan Akses dan Performa Website

Dalam hal kecepatan, cloud hosting unggul jauh dibandingkan shared hosting. Shared hosting cenderung memiliki kecepatan yang lebih lambat karena server harus membagi bandwidth untuk banyak pengguna sekaligus. Saat pengguna lain mengalami lonjakan trafik, website kamu bisa ikut melambat.

Sebaliknya, cloud hosting memberikan performa yang lebih cepat karena sumber daya dapat ditingkatkan secara otomatis sesuai kebutuhan. Teknologi caching yang terintegrasi juga membuat waktu muat halaman menjadi lebih singkat. Misalnya, layanan cloud hosting di DomaiNesia dilengkapi fitur pengelolaan cache agar website tetap responsif dan tidak lemot.

3. Skalabilitas dan Kemudahan Pengembangan

Shared hosting cocok untuk pemula atau website dengan trafik rendah, seperti blog pribadi atau website portofolio. Namun, jika website berkembang dan trafik meningkat, kapasitas shared hosting sering kali tidak lagi mencukupi. Untuk meningkatkan performa, kamu perlu melakukan upgrade ke paket lebih tinggi atau pindah ke jenis hosting lain.

Berbeda dengan itu, cloud hosting menawarkan skalabilitas tinggi. Kamu bisa nih menambah atau mengurangi sumber daya seperti RAM dan CPU kapan saja tanpa perlu migrasi ke server baru. Sistemnya yang fleksibel memungkinkan website bisnis berkembang tanpa kendala teknis. 

4. Keamanan dan Pemulihan Data

Pada shared hosting, risiko gangguan lebih besar karena semua pengguna berada di satu server yang sama. Jika ada satu akun yang terkena serangan malware, pengguna lain di server tersebut bisa ikut terdampak. Selain itu, kapasitas backup pada shared hosting biasanya terbatas, sehingga proses pemulihan data lebih rumit.

Di sisi lain, cloud hosting menawarkan sistem keamanan yang lebih kuat. Data disimpan di beberapa server sekaligus, sehingga jika satu server mengalami kerusakan, data tetap aman di server lainnya. Layanan ini juga memiliki fitur backup otomatis dan kemampuan untuk memulihkan data dengan cepat.

5. Biaya dan Pengelolaan Server

Dari sisi harga, shared hosting jelas lebih ekonomis. Penyedia hosting menangani semua aspek teknis seperti perawatan server, pembaruan sistem, dan keamanan. Pengguna cukup fokus pada pengelolaan website tanpa harus memahami konfigurasi teknis. Inilah sebabnya shared hosting sering direkomendasikan untuk pemula atau bisnis kecil yang baru memulai.

Namun cloud hosting menawarkan efisiensi jangka panjang. Meskipun harga awalnya sedikit lebih tinggi, biaya operasional bisa lebih hemat karena kamu hanya membayar sumber daya yang digunakan. Bagi bisnis yang ingin stabil dan berkembang, cloud hosting menjadi pilihan investasi digital yang lebih menguntungkan.

Beda Shared Hosting dan Cloud Hosting pada website Domainesia

Penutup

Shared hosting ideal untuk pengguna baru yang menginginkan kemudahan dan biaya murah, sementara cloud hosting cocok untuk bisnis yang membutuhkan performa tinggi, stabilitas, serta fleksibilitas dalam pengelolaan sumber daya.

Dengan memahami perbedaan keduanya, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat untuk mendukung perkembangan website ke depannya. Untuk pengalaman website yang cepat, aman, dan mudah dikelola, pastikan kamu menggunakan layanan terpercaya dan berkualitas dari DomaiNesia.

30 komentar

Yuk, komen terbaikmu. Jangan menyisipkan link ya, karena akan daku hapus dan tidak berkunjung balik
  1. Hai Fenni! 🙌
    Keren banget tulisanmu tentang "shared hosting vs cloud hosting" — jelas, simpel, dan pas buat yang sering pusing milih layanan hosting.

    Aku suka bagian analoginya yang “tinggal di satu rumah bersama” buat shared hosting, bikin langsung kebayang gimana risiko dan performanya. Jujur, jadi makin yakin kalau buat blog yang makin berkembang, pilihan gak bisa asal-asalan. Terima kasih sudah share insight seru ini—nanti aku bakal lebih hati-hati memilih hosting (dan mungkin upgrade ke cloud kalau trafiknya naik!). Tetap semangat nulis ya, selalu menantikan artikel-artikelmu selanjutnya 😊👏

    BalasHapus
  2. Pastinya pilih yang paling aman, dong, ya...
    Kalau mau website berumur panjang dan aman2 aja apalagi untuk bisnis jangka panjang kudu rela berkorban meksi biaya sedikit mahal.
    Yang paling serem share itu kalau satu kena malware semuanya berdampak... hmmm termasuk resiko serius kan itu?

    BalasHapus
  3. Saya gak berani menggunakan shared hosting. Kalau BERBAGI sedekah tentu saja mau tapi kalau berbagi fasilitas penting rasanya kok ngeri ya. Apalagi domain yang kita gunakan dimanfaatkan untuk kerja profesional. Jadi meskipun harus membayar lebih, mending cari yang aman saja.

    BalasHapus
  4. Sebenarnya lebih banyak cloud hosting ya kalau dari sisi keuntungan/manfaat, tapi kembali lagi sih kita keperluannya hosting buat apa. Jadi tetap di sesuaikan dengan kebutuhan, mau pilih shared atau cloud hosting

    BalasHapus
  5. Blog aku pakai cloud hosting tapi lumayan juga biaya bikin nangis, moga ada aja rezekinya.
    Kalau buat blog pribadi kyknya masih gak masalah dengan shared hosting tetapi kalau buat website perusahaan atau organisasi formal sebaiknya memiliki hosting sendiri supaya kalau ada gangguan nggak ikut terdampak, serta rahasia perusahaan pun nggak mudah keluar.

    BalasHapus
  6. ini yang bikin saya gak mengubah blog gratisan WP ke TLD
    karena harus ngurus hosting! :D
    Dan buat saya sangat membingungkan
    Walau pastinya penyedia layanan seperti DomaiNesia akan membantu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh waduh apakah aku harus mengubah ke blog gratisan juga hahaha. Soalnya kerasa banget nih zaman sekarang tambah mihil biayanya. Belum pernah pakai Domainesia nih mbak, coba nanti aku cek harganya siapa tahu lebih miring ketimbang yang sekarang hehe

      Hapus
  7. Alhamdullilah Mpo masih gak beli penyimpanan . Alhamdullilah masih aman. Kalau pun suatu saat beli sesuai kebutuhan aja

    BalasHapus
  8. Bagi saya yang masih bingung antara shared dan cloud hosting, artikel ini memberikan pencerahan yang sangat dibutuhkan. Terima kasih sudah membedah istilah teknis ini dengan bahasa yang sederhana. Sehingga saya mudah memahami.

    BalasHapus
  9. Hai, Mbak, ini saya Ika Hardiyan Aksari pakai akun sekolah.
    Kalau saya pribadi, lebih milih bayar mahal tapi aman deh ya. Apalagi hari gini yang serba kejadian aneh-aneh. Takutnya kalau data - data penting bisa ke share orang yang tidak bertanggung jawab. Terima kasih infonya ya, Mbak.

    BalasHapus
  10. Untuk pemula emg cocok bgt share hosting ya kak. Krn trafik msh rendah, dan yang penting biaya terjangkau.

    Kalo udh trafik tinggi, emg wajib tuh pake cloud hosting biar pelayanan lbh maksimal, akses lbh cpt meski biaya lbh tggi. Soalnya ini akan terkait reputasi website kita di mata org lain/pelanggan.

    Kalo web akses lemot, ya pelanggan akan kabur dong.

    BalasHapus
  11. Yg cloud memang lebih bagus, tp biaya mahal ya mba. Aku sendiri ga tahu juga hosting yg aku pake yg mana hahahhahha. Makluuuum lah semua diurus Ama temen. JD aku cuma bayar biaya tahunan dan update tulisan doang ke temenku🤣.

    Tapi seharusnya website besar yg punya banyak pengguna, pakainya cloud dong yaa, supaya lancar saat dibuka, ga ngehang Mulu 😅😅.

    BalasHapus
  12. Kalau dari ulasan ini, kalau menurutku cloud hosting lebih baik dari banyak sisi. Hanya memang harga tidak bisa bohong. Ada barang ada harga begitu kurang lebih ya.
    Memang dari soal kebutuhan dan budget kembali.

    BalasHapus
  13. Aku masih shared hosting yaa.. mengingat ini jadi pilihan untuk harga yang masuk akal yang bisa kubayarkan perpanjangannya tiap tahun. Memang ada resikonya, tentu.
    Hihihi.. semoga resikonya bisa ditanggulangi oleh yang paham IT ya.. dan semua data terkait website juga pengaturannya, tetap aman terkendali.

    BalasHapus
  14. Wah, berarti kalau memang lebih serius dan untuk bisnis memang lebih cocok pakai cloud hosting yaa, supaya lebih aman dan jaringannya lebih stabil. Memang butuh dana lebih besar, tapi kalau bisnis ya bisa dihitung sebagai dana investasi dan modal awal gitu yaa.

    BalasHapus
  15. Kalau budget terbatas dan atau jika kita termasuk kaum mendang-mending, better coba shared hosting aja dulu, ya. Tapi kalau mau serius dan profesional, tentunya cloud hosting sangat direkomendasikan

    BalasHapus
  16. Tim blosgpot jadi enggak pake hosting. Tapi pernah denger seorang teman yg pakai shared hosting, untuk beberapa blognya sendiri sih, bukan share dengan blogger lain jadi lebih relatif aman.

    BalasHapus
  17. Intinya cloud hosting lebih rekomendasi untuk digunakan ya, Mbak. Walaupun dari segi harga memang lebih mahal. Tapi sesuai namanya Shared hosting, ya memang harus berbagi. Sehingga riskan dengan hadirnya banyak kendala. Sejatinya ada harga ada rupa.

    BalasHapus
  18. wah jujur aku baru tahu nih perbedaan antara shared hosting dengan cloud hosting ini. kalau untuk blogger pemula kayaknya shared hosting bisa digunakan ya tapi kalau website sudah lebih serius dan banyak data yang disimpan kayaknya lebih oke pakai cloud hosting

    BalasHapus
  19. Sering dengar shared hosting dan cloud hosting. Selama ini masih bingung bedanya apa, tapi dengan penjelasan mbak Fennie yang sederhana ini aku jadi lebih bisa memahami dengan baik. Ternyata seperti itu perbedaannya. Terima kasih untuk informasinya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi lebih paham ya, ka Aci.. setelah membaca perbedaan antara shared hosting dan cloud hosting. Selama ini cuma tau kalau punya website, kudu punya hosting buat nyimpen "peralatan" rumahnya. Masalah teknisnya, bener-bener diserahin sama ahlinya.

      Hapus
  20. Iya betul sekali pada shared hosting kalau semua pada banyak pake atau yang pake banyak pasti melambat nanti kecepatan internetnya. Kalau saya pribadi jika punya dana lebih pengen cloud hoating deh biar leluasa...

    BalasHapus
  21. buat orang yang mau merambah ke Wordpress informasi ini sangat penting sekali niy Mba Fen, jadi untuk pemula cocoknya ambil yang shared dulu, agar tidak terlalu mahal biaya yang dikeluarkan, kecuali yang untuk bisnis ya cocoknya ambil yang cloud

    BalasHapus
  22. Bahsanya lebih mudah saya pahami mbak, jadi lebih paham tentang dunia perhostingan ini. Jadi harus dipertimbangkan betul mau pakai shared hosting atau cloud hosting. tentunya harus emmpertimbangkan plus minusnya

    BalasHapus
  23. Kalau share hosting otomatis jadi ke bagi-bagi ya kecepatan dan juga itu suka bikin agak kesel kok tiba-tiba melambat tapi bagaimana lagi kalau memang kemauan dan kemampuannya di situ tapi kalau saya pribadi lebih senang posting sendiri karena biar lebih puas gitu dan lebih leluasa nggak apa-apa mengeluarkan budget lebih Yang penting bisa lebih lancar

    BalasHapus
  24. DomaiNesia ini emang terpercaya dan rekomen sekali buat hosting. Blogger kebanyakan menggunakan ini soalnya, dari yang aku suka tanya-tanya sih ya.

    Keduanya punya plus minus memang dan sebetulnya Could hosting jauh lebih wow secara keseluruhan tetapi ada rupa ya ada harga juga hehehe. Intinya dikembalikan sesuai kebutuhan saja ya. Buat bisnis udah pasti paling ngena ya pake Could hosting.

    BalasHapus
  25. Intinya harus sesuaikan dengan kebutuhan dan pikir jangka panjangnya
    Kalau misal bakalan was was mending cari yang aman
    Karena terkadang mendadak orang yang shared bisa tiba tiba trouble dan kita kena imbas
    Memang Cloud is the solution

    BalasHapus
  26. Wah ini pas banget, aku lagi galau tentang cloud ini
    Sekarang aku tahu mana yang lebih efisien buat menyimpan data
    Makasih sudah nulis ini ya mbak

    BalasHapus
  27. Mba sepertinya daku butuh konsultasi deh, soalnya dari awal buat blog tuh banyak banget bingungnya terkait hosting ini. Memang skrg masih pakai gratisan, tapi sempet kepincut buat migrasi >.<

    BalasHapus
  28. Kalo ada duit memang sebaiknya pakai cloud hosting, tapi karena tidak ada duit untuk sementara aku pakai blogger saja dulu ah yang gratis, yang penting bisa ngeblog.😀

    BalasHapus
Mengenai Saya
Fenni Bungsu
Hi, #SemangatCiee jumpa dengan daku Fenni - si Milenial yang suka menulis tentang hal yang bermanfaat. Untuk bekerjasama bisa melalui email ke: fenni(dot)bungsu(at)gmail(dot)com ��Terima kasih��
Cari Blog Ini
BPN
BPN
Logo Komunitas BRT Network
Bplus
Bplus
Bloggerhub
Bloggerhub
KEB
KEB
MBC
MBC
KSB
KSB
Intellifluence
Intellifluence
Evergreen