Artikel TempatNMakanan Kembali Lagi - Kisah di Blog Fenni Bungsu

Artikel TempatNMakanan hadir lagi…ah udah lama nih kayaknya blog fennibungsu.com gak diisi dengan tulisan kuliner. Malah seringnya cuma publikasi konten di Instagram @vneekuliner. 

Nah, kalau ada yang belum follow akun instagram.com/vneekuliner cuss lah di follow insyaAllah daku folbek (haddeh, sekalian promosi hehe). Baiklah, kita langsung ngobrolin soal makanan, yaitu Nasi Goreng. Ho oh, menu yang satu ini kayak gak bosan buat saya ceritakan hehe. 

Once Upon a Time

Kala itu saya dapat undangan dari kakak senior (bukan senior di sekolah atau kampus sih, tapi di dunia per-blogger-an) buat ikutan acara silaturrahmi ke bilangan Bogor.

Fenni diantara yang sebaya hehe (dok. Fitri Apriyani)

Saat itu sebenarnya, saya sedang silaturahmi dengan rekan-rekan sebaya ke bilangan Jakarta Selatan. Piknik ceritanya wkwkwk. Nah, pas di lokasi piknik yang dramanya sesuatu (🤪), tapi Alhamdulillah-nya terselenggara dengan bahagia dari pagi sampai tengah hari, apalagi berlimpah makanan ternyata hihi. Jadilah saat itu terbilang kenyang perut. Si sistem pencernaan bisa diajak santuy, karena beraneka makanan dan ada minuman segar di sana. 

Barulah lepas dari sana, saya langsung otw ke Bogor. Alhamdulillah-nya perjalanan bersahabat, meski sudah mulai rintik gerimis di Manggarai, bahkan saat memasuki Stasiun Cawang sampai stasiun Depok hujannya deras. 

aneka camilan ciamik pas piknik

Ketika di Stasiun Bogor pukul 3 kurang, mulai reda, walau ya tetap basah juga kalau berlama-lama tanpa berteduh. Di sini, saya menunggu rekan-rekan senior. Satu persatu datang, mulai deh drama terjadi juga seperti pada saat pagi, yaitu “bingung nyari tempat” 😁

Kalau yang pagi, karena ternyata tempat yang akan jadi “tempat piknik” tiba-tiba ditutup, sedangkan yang sore “tempat hangout” bingung mau pilih yang mana karena kondisi hujan turun lagi cukup deras. Akhirnya, memutuskan ke salah satu tempat nih, biar cepat aja daripada kelamaan hujan-hujanan di halte depan Alun-Alun.

Jeng, jeng, pas sampai lokasi, tempatnya tutup wkwkwk. Alhamdulillah-nya Mas Supir, berbaik hati kasih tahu, bahwa lanjutin dikit aja jalannya, di situ ada tempat makan asik. Maka sampailah akhirnya kami ke “Kedai Kita”, Pangrango, Bogor.

Baca Juga: TempatNMakanan edisi September

Suasana di Kedai Kita

Tiba di lokasi, kami pun memilih meja makan yang asik. Di Kedai Kita ini di bagian lantai dasarnya lumayan banyak mejanya. Namun, kami pun memilih naik ke lantai dua, biar lebih leluasa ngobrolnya. Tempatnya, menurut saya asik sebenarnya. Cuma karena ini posisinya lagi hujan, jadi brrr… dinginnya sesuatu. 

Di bagian atas dan bawah ada toilet dan wastafel yang memudahkan urusan cuci-cuci. Juga ada daftar menu yang cukup besar dan tebal. 

Fenni diantara para senior (dok. Mbak Diah)

Di atas ada meja panjang, yang kalau buat rombongan kayak bareng keluarga ataupun teman-teman, lebih asik. Dan tersedia juga bantal tipis tapi empuk biar duduk makin nyaman. Pas lagi kami duduk seperti itu, cukup satu bangku bertiga, tapi kayaknya kalau berempat juga masih cukup sih, semisal imut-imut seeprti saya hehe. 

Hal yang Mengejutkan

Petugasnya gesit juga, dan ada tawaran saat itu apapun pesanannya dapat free kopi (sebenarnya disebutkan nama jenis kopinya, cuma saya lupa hahah). Cuma ini boleh pilih, mau ambil free-nya atau nggak. Karena di sini banyak yang suka kopi, jadilah pada ambil free-nya (kecuali saya). 

Lalu ada hal yang mengejutkan lainnya, yaitu makanan yang kami pesan harus habis. Alias gak boleh bersisa. Kalau bersisa, nanti kena charge, hemm.. 

Baca Juga: TempatNMakanan Bulan Mei

Ini asik nih, biar kita gak mubazir atau jadi orang yang gemar buang-buang makanan. Masalahnya, porsinya itu loh sesuatu, yaitu besar eui.Oleh karenanya, disediakan piring kecil yang bisa digunakan buat sharing makanan. 

ini menu yang saya pesan

Pesan Nasi Goreng

Lanjut pilih menu. Sesuai yang sudah saya ungkap di paragraf pembuka, saya pun memilih nasi goreng. Namun ini saya ulas di artikel berikutnya ya, biar gak kepanjangan bacanya, hehe. 

Selain saya yang memesan nasi goreng spesial, ada juga yang pesan nasi goreng Kedai Kita yaitu nasi goreng belacan. Kalau saya memesan ini, bukan hanya karena nasi goreng itu sesuatu rasanya (tiap kafe/resto punya skill beda), tetapi juga karena dari semenjak pagi kelar sarapan, sistem cerna saya belum jumpa dengan nasi hehe. 

Terus apakah saya bisa tuntas menghabiskan nasi goreng spesial kedai kita yang porsinya besar itu? Atau malah saya kena charge karena gak sanggup menuntaskannya? Lanjut di postingan berikutnya di Ulasan Nasi Goreng Kedai Kita, Pangrango. Yuhu..