Tentang Zakat, Infaq, dan Sodaqoh - Assalamualaikum, tiba kita di pertengahan bulan Ramadhan. Cepat dirasa, dan
berlalu mengikuti sunatullah-Nya, terlebih lagi mala mini adalah malam Nuzulul
Quran atau malam diturunkannya Al-Quran.
Semoga apa yang telah dilalui dan
ibadah yang dilakukan di 15 hari pertama dan 15 hari kedua bulan Ramadhan
diterima oleh ﷲ , aamiin. Rangkaian ibadah di bulan Ramadhan, tentu tidak
akan lepas dari Zakat, Infaq, dan Sodaqoh. Sebab kita dapat berlomba-lomba berbuat kebaikan atau fastabiqul khoirot untuk menambah ladang
amal sekaligus membantu sesama.
Tentang Zakat, Infaq, dan Sodaqoh
Mengacu pada pengertian di dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, yaitu:
- Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak ; salah satu rukun Islam yang mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik.
- Infaq yang serapan Bahasa Indonesia adalah infak, yang berarti pemberian (sumbangan) harta dan sebagainya (selain zakat wajib) untuk kebaikan.
- Sodaqoh yang serapan Bahasa Indonesia adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi.

ilustrasi dari Pixabay

Manfaat Zakat, Infaq, dan Sodaqoh
Kegunaan dengan kita memberikan Zakat, Infaq, dan Sodaqoh bukan hanya untuk membersihkan
harta kita saja dengan mengeluarkan 2,5%, sekaligus pula sebagai investasi.
Mengapa
begitu? Sebab pada dasarnya tanpa kita sadari, dengan saling memberi maka akan
kembali lagi kepada kita. Bila memberikan yang baik, tentu balasan yang akan
diterima pun baik, begitupun sebaliknya.
Sebagaimana firman ﷲ
dalam surat Az – Zalzalah ayat ke 7, yang terjemahannya adalah,
“Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”
![]() |
ilustrasi dari Pixabay |
Kuy, Kita Keluarkan Zakat, Infaq, dan Sodaqoh
Pada paragraf awal telah saya singgung bahwa di bulan
Ramadhan ini menjadi momen spesial untuk berbuat kebaikan melalui Zakat, Infaq,
dan Sodaqoh. Apalagi mungkin
diantara kita sudah ada yang menerima THR, maka bisa nih dimanfaatkan untuk menyisihkan
sebagian hartanya.
Terutama dikhususkan pada zakat nih, karena di bulan Ramadhan
ada zakat fitrah yang diberikan kepada delapan penerima yaitu fakir, miskin,
mualaf, ibnu sabil, fiisabilillah, orang
yang banyak hutang (gharim), hamba
sahaya/budak (riqab), dan amil zakat.
Tujuannya paling mudah adalah agar saat Hari Raya kita sama-sama menikmati
momen lebaran dengan gembira, tanpa dirundung rasa sedih. Maka dari kuy kita #SemangatCiee mengeluarkan Zakat, Infaq,
dan Sodaqoh.
Terima kasih untuk pengetahuan tentang zakat, infaq, dan shodaqoh ini, mbak. Walaupun Ramadan sudah lewat, ini tetap perlu diketahui ya
BalasHapusBener banget ya mba, jika kita mau berbagi hal tersebut juga akan kembali ke kita. Jika kita memberikan sesuatu yang baik. Maka kita akan terima kebaikan juga.
BalasHapusUmat Islam berbagi dengan sesama melalui zakat, infak, dan sedekah
BalasHapusDengan menunaikan membayar zakat, infaq dan shodaqoh insyaAllah harta kita akan semakin berkah dan akan semakin bertambah
BalasHapusMasya allah kak fenni baca artikel kakak aku jadi diingatkan belom bayar infaq bulan ini. Sungguh ngerasa lapang aja kalo sudah mengekuarkan ke situ. Dan seringnya pake m bakking karena sekarang sudah dipermudah
BalasHapusZakat, Infaq, dan Sodaqah juga mengingatkan serta mengajarkan kepada kita semua tentang indahnya berbagi. Semoga selalu begitu. Tidak hanya saat Ramadan
BalasHapusSekarang itu banyak banget kemudahan untuk bisa mengeluarkan zakat, infak dan shodaqoh keya mbak. Semoga semua yang kita berikan bermanfaat untuk kesejahteraan ummat ya
BalasHapusDengan berzakat, infaq dan shodaqoh harta yang kita miliki akan menjadi berkah dunia akhirat y mba mendatangkan pahala juga buat kita
BalasHapusPada intinya Zakat, Infak dan Sedekah memiliki makna yang sama ya yaitu "berbagi" meskipun ketiganya memiliki definisi masing-masing. Terutama untuk zakat yang memang hanya dikhususkan dan diwajibkan di dalam bulan Ramadhan namun kita pun dianjurkan untuk memperbanyak infak dan sedekah di bulan suci itu karena pahalanya jelas akan berlipat ganda.
BalasHapusAku masih sering ketuker-tuker deh definisi infak dan sodaqoh ini. Yang kepikiran bedanya adalah dari zakat aja. Kudu belajar lagi nih. :D
BalasHapusInfak zakat dan sodakoh ini harus kita biasakan sejak dini. Supaya kelak dewasa bukan merasa sebagai ibadah atau kewajiban tapi kebutuhan kita sendiri
BalasHapusZakat sedekah ini harus disisihkan dulu di awal jangan sampai kehabisan uang malah kewajiban ditinggalkan, aku lagi biasakan gini keburu uangnya buat beli skincare ahaha
BalasHapusSaya yakin makin rajin kita berinfak zata dan bersedekah .. makin lancar rezeki kita
BalasHapusTerima kasih remindernya. Sesungguhnya dalam harta kita ada hak org lain. Semoga kita senantiasa dicukupkan jd banyak melakukan kebaikan dan sering memberi kpd org lain
BalasHapusintinya kalau Zakat itu harus diawal kita sisihin ya Kak?
BalasHapusNah sedekah itu bisa dibuat kayak jadwal rutin gak sih?
Kalau di aku juga namanya menyisihkan sebagian dari harta yang kita miliki. Misalnya pendapatan tiap bulan 1-10 persen deh.
BalasHapusMeski memiliki definisi yang berbeda-beda, pastinya baik zakat infak dan sedekah ini akan memberikan kebaikan buat kita ya
BalasHapusSangat disayangkan ya, kalau ada yang masih merasa sayang mengeluarkan apa yang menjadi kewajibannya lewat zakat. Padahal hanji Allah itu nyata, kalau kita bersyukur Allah pasti akan menambah nikmat kita. Sebaik-baiknya bertransaksi yang pasti menguntungkan adalah bertransaksi dengan Allah..
BalasHapusBener wajib banget mengelurkan zakat infaq shodaqoh kalau aku dideket rumah zakatnya ada amsjid trus ada juga ke rumah yatim ada deket rumah
BalasHapus