Makna Bulan Syawal, Keistimewaan, dan Hal yang Dilakukan - Kisah di Blog Fenni Bungsu

Dalam hitungan hari, kita akan memasuki bulan Syawal 1445 Hijriyah. Meski di satu sisi kesedihan menyertai pula karena berpisah dengan Bulan Ramadan. Terasa cepat ya? Sebab baru aja rasanya kita itu sedang menunggu hilal kapan akan memulai puasa, eh nggak disangka beberapa waktu kedepan hilal yang ditunggu pun adalah tanggal 1 Syawal.

Ini Makna dan Keistimewaan Bulan Syawal yang Perlu Kamu Tahu!

Kalau meninjau dari kalender Hijriyah, bulan Syawal yang berada di urutan kesepuluh setelah Ramadan dan sebelum Dzulkaidah ini, adalah salah satu bulan yang memiliki keistimewaan bagi kaum muslimin. Usai menyelesaikan ibadah puasa di bulan Ramadan kita pun menyambut kedatangan bulan Syawal dengan penuh sukacita dan syukur. Ini menjadi momen luar biasa, karena sebagai perayaan kemenangan spiritual dan moral setelah melewati ujian selama berpuasa, sekaligus sebagai anak tangga guna melanjutkan ibadah-ibadah yang telah dirutinkan selama di bulan Ramadan.

Makna dan keistimewaan bulan Syawal juga merupakan bulan penuh berkah, karena dianjurkan untuk kita terus meningkatkan amal ibadahnya, salah satunya dengan melakukan puasa 6 selama di bulan Syawal. Ini memang ujian yang berat sih ya, soalnya kan lagi bertabur aneka hidangan yang memanjakan mata dan menggugah selera, tetapi di situlah letaknya kenikmatan beribadah, agar nuansa Ramadan tidak serta merta hilang begitu saja.

Apa yang Dilakukan Ketika Memasuki Bulan Syawal?

Mungkin pembaca blog fennibungsu.com udah familiar banget nih dengan makna Syawal, yang berarti "naik" atau "terbit. Sehingga bila dikaitkan dengan bulan Ramadan, sebagai pertanda untuk kita yang usai menjalankan ibadah seperti puasa satu bulan penuh, tarawih, qiyamul lail, zakat fitrah, dan sebagainya, untuk naik menggapai kemenangan di 1 syawal yaitu Idul Fitri.

Oleh karenanya, kebahagiaan akan datangnya bulan Syawal untuk senantiasa terus menjalankan hal-hal baik selama di bulan Ramadan baik hablumminallah dan hablumminannas. Kita bisa menerapkan aktivitas positif di bulan Syawal seperti:

1. Melaksanakan Shalat Idul Fitri

Hukum melaksanakan Shalat Idul Fitri adalah sunnah yang dianjurkan atau sunnah muakkad. Kita dapat melakukannya dalam 2 rakaat, dimana pada rakaat pertama 7x takbir dan pada rakaat kedua 5x takbir. Umumnya dilakukan pada pagi hari setelah terbitnya matahari pada hari pertama bulan Syawal. Kalau di tempat saya, sekitar pukul 7 pagi WIB. Ini menjadi momen yang bagus untuk dilakukan baik oleh pria maupun wanita.

“Kami (semua perempuan) diperintahkan untuk keluar rumah, dan kami ajak keluar juga para perempuan yang sedang menstruasi, yang muda-muda, dan yang sedang dipingit. Namun, yang sedang menstruasi hanya ikut hadir dan berdoa bersama jama’ah, dan menjauhi tempat shalat mereka” (Sahih Bukhari, no. 989).

dok. freepik

2. Sambung Tali Silaturahmi

Pasti pada paham nih, kenapa kalau lebaran Idul Fitri identik dengan mudik lebaran? Nah iya tuh betul, agar bisa berkumpul dengan orangtua, keluarga dan sanak saudara lainnya guna menyambung tali silaturahmi. Pasalnya dengan berkumpul di momen lebaran ini, dapat mempererat tali persaudaraan, serta membawa keberkahan, apalagi disertai pula dengan ucapan dan tindakan yaitu “Maaf Lahir dan Batin”, makin haru lagi suasana yang dirasakan.

3. Berbagi Kebaikan dan Kebahagiaan

Umumnya jelang lebaran atau malah pada momen lebaran tersebut, kita tidak hanya berkumpul saja, tetapi juga bisa saling berbagi kebaikan dengan mengantarkan makanan. Pasalnya kita bisa saling mencicipi hidangan satu sama lain, sehingga dapat kebahagiaan makin terasa.

4. Semangat untuk Makin Tingkatkan Imtaq

Pada bulan Syawal menjadi momen berharga juga untuk kita tingkatkan IMTAQ alias Iman dan Taqwa. Istiqomah mendawamkan ibadah solat fardhu maupun sunah, membaca Al-Quran, perbanyak dzikir dan juga doa sebagai langkah untuk tetap mendekatkan diri kepada ﷲ dalam bulan yang penuh berkah.

ilustrasi dari freepik

Baca Juga: Doa dan Harapan pada bulan Syawal

Bulan Syawal memang memiliki makna dan keistimewaan yang berkesan untuk kita. Ragam aktivitas yang bermanfaat dan ibadah yang dikerjakan menjadi kesadaran spiritual yang tinggi untuk jangan kita lewatkan. Semangat selalu memanfaatkan waktu sebaik mungkin, dan taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kullu 'amin wa antum bikhair artinya: semoga ﷲ menerima (puasa) kita dan setiap tahun semoga kita senantiasa dalam kebaikan, aamiin.