Bukan Tidak Bisa Diam: 8 Fakta Cara Anak ADHD Mengatur Fokusnya

Kerap kali orang-orang masih salah memahami anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) memproses fokus dirinya. Anggapan bahwa mereka “tidak bisa diam”, “tidak serius”, atau “tidak mau memperhatikan” sebenarnya sangat jauh dari realitas ilmiah. Padahal, anak ADHD memiliki cara kerja otak yang berbeda dalam mengatur perhatian, memproses rangsangan, dan mempertahankan konsentrasi. Perbedaan ini bukan kelemahan; justru bisa menjadi kekuatan mereka ketika dipahami dengan benar.

Fakta Cara Anak ADHD Mengatur Fokusnya

Ini dia delapan fakta yang membantu orang tua dan lingkungan sekitar agar lebih kenal dan memahami bagaimana anak ADHD sebenarnya mengelola fokus mereka. Berikut dilengkapi dengan gambaran praktis yang dapat diterapkan dalam keseharian.

1. Gerakan Kecil Membantu Mereka Tetap Fokus

Bagi anak ADHD, bergerak bukan tanda tidak fokus, tetapi justru cara tubuh mereka mempertahankan perhatian. Gerakan kecil seperti menggoyangkan kaki, memainkan jari, atau posisi duduk yang berubah-ubah dapat berfungsi sebagai strategi alami untuk menjaga otak tetap aktif.

Inilah mengapa banyak terapis menyarankan orang tua menyiapkan tas aktivitas yang ringan, fleksibel, dan cukup kuat untuk membawa perlengkapan harian anak. Salah satu pilihan yang mudah digunakan adalah tas kanvas custom, karena bahannya tahan lama, dapat diberi label atau desain khusus agar mudah dikenali anak, serta cukup luas untuk menyimpan fidget tools, kartu instruksi visual, hingga alat tulis yang membantu mereka mengatur fokus secara mandiri.

2. Perhatian Mereka Dipengaruhi Lingkungan Fisik

Lingkungan belajar sangat menentukan kemampuan anak ADHD mengelola fokus. Ruangan dengan pencahayaan lembut, dekorasi minimalis, dan gangguan suara yang rendah membantu mereka berkonsentrasi lebih lama.

Beberapa orang tua bahkan menambahkan elemen dekoratif yang menenangkan, yaitu bunga buket kering atau hiasan meja berwarna pastel. Benda visual sederhana dapat memberikan efek grounding, membantu anak kembali tenang dan stabil.

Baca Juga: Resolusi Kesehatan untuk Pola Makan Teratur

3. Mereka Mengalami “Hyperfocus” pada Aktivitas yang Sangat Mereka Sukai

Stereotip bahwa anak ADHD “selalu terdistraksi” tidak sepenuhnya benar. Faktanya, mereka bisa memasuki kondisi hyperfocus, periode fokus intens yang sangat dalam, selama aktivitas tersebut memicu rasa ingin tahu dan kesenangan.

Ini menjelaskan mengapa beberapa anak ADHD bisa tenggelam berjam-jam dalam hobi tertentu, seperti membuat kerajinan tangan atau melihat objek visual yang menarik. Mengamati rangkaian warna pada bunga buket, misalnya, dapat menjadi aktivitas visual yang menenangkan dan membantu mereka tetap fokus.

Fakta Cara Anak ADHD Mengatur Fokusnya

4. Stimulus Visual Membantu Mengarahkan Perhatian

Anak ADHD cenderung merespons lebih baik pada informasi visual daripada instruksi verbal panjang. Mereka lebih cepat memahami pola, ikon, warna, dan simbol yang jelas dibandingkan paragraf penjelasan yang rumit.

Orang tua dapat memanfaatkan benda-benda visual sebagai “jangkar perhatian”. Menggunakan tas belajar dengan desain yang disesuaikan, atau objek visual seperti bunga, kartu warna, hingga alat peraga sederhana dapat membantu mengalihkan fokus anak secara lebih efektif ketika diperlukan.

5. Fokus Mereka Bukan Ditentukan oleh Kemauan, tetapi Regulasi Dopamin

Secara neurologis, ADHD berkaitan dengan cara otak memproduksi dan memproses dopamin, zat kimia yang berperan dalam motivasi dan perhatian. Karena itu, fokus anak ADHD bukan sekadar soal “berusaha lebih keras”, tetapi terkait dengan bagaimana otak mereka memerlukan rangsangan yang tepat.

Tugas orang tua bukan menuntut mereka agar fokus, melainkan menciptakan suasana belajar yang memberi stimulasi cukup tanpa membuat anak kewalahan. Perpaduan aktivitas praktis, visual, dan fisik biasanya bekerja jauh lebih baik daripada metode konvensional.

6. Mereka Lebih Mudah Fokus Ketika Tahu Apa yang Diantisipasi

Anak ADHD mengalami kesulitan ketika harus menghadapi aktivitas tanpa struktur. Rutinitas yang jelas membantu mengurangi kecemasan, sekaligus memberikan “peta mental” untuk memahami apa yang harus dilakukan.

Di rumah, orang tua dapat membuat visual schedule sederhana. Jadwal ini bisa disimpan dalam wadah yang menyenangkan untuk anak, bisa dimasukkan ke dalam tas khusus aktivitas harian agar lebih rapi dan mudah dibawa kemana-mana.

7. Mereka Lebih Fokus Saat Diberi Pilihan dalam Belajar

Fleksibilitas sangat penting. Anak ADHD lebih mudah terlibat dalam pembelajaran ketika diberi kesempatan memilih: memilih warna untuk menulis, memilih urutan tugas, atau memilih aktivitas transisi.

Memberikan pilihan bukan memanjakan, tetapi membantu mereka memegang kendali atas proses belajar. Pilihan yang sederhana pun, seperti memilih isi tas belajar atau benda apa yang ingin mereka bawa dalam tas mereka, dapat meningkatkan rasa memiliki dan ketertarikan.

8. Mereka Membutuhkan Waktu Istirahat Lebih Terstruktur

Anak ADHD cenderung cepat kelelahan secara mental ketika harus mempertahankan fokus dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, mereka memerlukan “brain break” singkat dan konsisten agar energi mental tetap stabil.

Istirahat tidak harus lama. Cukup aktivitas ringan seperti melihat objek yang disukai, menata warna bunga, atau berjalan singkat di halaman. Interaksi sederhana dengan benda-benda visual seperti bunga dapat membantu mengembalikan fokus tanpa overstimulasi.

Fakta Cara Anak ADHD Mengatur Fokusnya

Memahami, Bukan Menyalahkan

Cara anak ADHD mengelola fokus berbeda dari anak pada umumnya, tetapi bukan berarti mereka memiliki kekurangan. Justru ketika pola perhatian ini dipahami dan didukung, banyak anak ADHD menunjukkan kreativitas, ketelitian, dan kecerdasan visual yang luar biasa.

Dengan pendekatan yang tepat, menggabungkan struktur, kebebasan memilih, stimulasi visual, dan lingkungan yang ramah sensorik, orang tua dapat membantu anak berkembang dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka. Perjalanan ini bukan tentang memperbaiki mereka, tetapi tentang memberikan ruang agar potensi mereka dapat muncul dengan lebih bebas.

Lebih lamaTerbaru

12 komentar

Yuk, komen terbaikmu. Jangan menyisipkan link ya, karena akan daku hapus dan tidak berkunjung balik
  1. Ternyata ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk membantu fokus anak ADHD ya, salah satunya dengan memberi dekor bunga kering warna pastel sebagai bagian dari dekorasi ruangan atau meja, ini boleh banget dicoba nih.

    BalasHapus
  2. Bukannya tak bisa fokus ya, ADHD punya cara tersendiri untuk bisa fokus. 🤗

    BalasHapus
  3. Terima kasih pencerahannya kak. Ternyata sebagai orang tua juga harus tahu bagaimana penanganan yg tepat untuk anak ADHD, sehingga memunculkan potensi mereka.

    BalasHapus
  4. Membaca tulisan ini jadi lebih paham bahwa kuncinya adalah penerimaan dan pendampingan yang tepat. Ternyata strategi yang pas bisa sangat membantu anak ADHD untuk tetap terarah ya, Mbak. Semoga aja dengan artikel ini membantu mengurangi stigma negatif terhadap anak-anak ADHD. Jaid lebih berempati kitanya.

    BalasHapus
  5. Apapun keistimewaan setiap anak, jika ada pendekatan dan pendampingan yang tepat maka anak bisa berkembang dengan baik, ya. Faktanya anak ADHD yang sering dikira mudah hilang fokus, ternyata bisa fokus juga dengan cara-cara tertentu.

    BalasHapus
  6. Pemahaman penanganan anak ADHD ini yang kadang sebenarnya belum terdelivery dengan baik ya ke para orang tua yang memiliki anak ADHD. Masya Allah dapat insight dari kakak.

    BalasHapus
  7. Beberapa teman sekelas anak2ku juga ada yang ADHD. Ada yang susah fokus, ada pula yang cenderung pendiam. Ortu zaman sekarang udah lebih aware tentang ADHD ini sehingga mulai banyak yang mencari bantuan psikolog. Meski demikian memang lingkungan yang kondusif bisa membantu anak2 ADHD berkembang. Salah satunya kalau sekolahnya sadar akan kebutuhan buat inklusif gitu biasanya lebih mudah. jadi buat anak2 ADHD yang nggak suka berisik, biasnya kalau di kelas anakku udah diwanti2 untuk jangan tiba2 bikin kaget temannya ya dll. Jadi emang perlu dukungan dari banyak pihak buat membantu perkembangan anak2 ini.

    BalasHapus
  8. Dibutuhkan penanganan yang tepat untuk mendampingi anak ADHD yaah, supaya mereka bisa lebih mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan

    BalasHapus
  9. Pemahaman yang lebih baik terkait cara mengarahkan anak ADHD bisa membantu orangtua menemukan cara terbaik dalam mendidik anak2nya yang istimewa ini. Jadi tidak asal melabeli dengan hal2 negatif melulu.

    BalasHapus
  10. Tantangan banget sih mba kalau harus menghadapi anak atau orang dewasa dengan ADHD karena banyak sekali distraksi yang harus dihadapi mereka dan berpengaruh terhadap cara mereka berkomunikasi. Tapi di luar itu, mereka tuh pinter dan cerdas bangeet! Masya Allah

    BalasHapus
  11. Ketika mulai belajar parenting, aku jadi berusaha buat gak menghakimi Ibu atau anak. Mungkin mereka spesial kaya ADHD. Jadi harus dipahami. Misalnya cara belajarnya yang berbeda dari anak umumnya. Ah, banyak banget yang harus dipelajari

    BalasHapus
  12. Punya anak ADHD menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua, tapi dengan pengetahuan yang baik ternyata semua bisa diatasi. Dengan ilmu pendekatan yang tepat anak ADHD akan tumbuh dengan baik. Masalahnya yang menkhawatirkan justru orang tua yang tidak dibekali pengetahuan dan masih saja menyamakan semua anak, waa semoga ketakutanku ini tidak benar terjadi di luar sana ya :(

    BalasHapus
Mengenai Saya
Fenni Bungsu
Hi, #SemangatCiee jumpa dengan daku Fenni - si Milenial yang suka menulis tentang hal yang bermanfaat. Untuk bekerjasama bisa melalui email ke: fenni(dot)bungsu(at)gmail(dot)com ��Terima kasih��
Cari Blog Ini
BPN
BPN
Logo Komunitas BRT Network
Bplus
Bplus
Bloggerhub
Bloggerhub
KEB
KEB
MBC
MBC
KSB
KSB
Intellifluence
Intellifluence
Evergreen