Langsung ke konten utama

Lingkungan untuk Kita dan Kita Pula yang Merawatnya

Lingkungan untuk Kita dan Kita Pula yang Merawatnya (Fenni Bungsu) -- Kalau membicarakan tentang lingkungan akan banyak hal yang dibahas. Kita tidak bisa menghindarinya, karena menjadi bagian dari perjalanan kehidupan. Di mana pun kita berada, maka kita tidak akan terpisah dari yang namanya lingkungan.

Lingkungan Terdekat Kita

Dari sekitar kita saja cukup kompleks yang paling terdekat misalnya bagaimana mencoba zero-kan sampah dimulai dari kawasan. Artinya adalah memulai untuk memilah sampah disesuaikan dengan jenisnya seperti sampah organik, dan anorganik. Dengan begitu nantinya petugas pengangkut sampah akan lebih mudah saat membawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Bukan itu saja, bila ada sampah yang masih bisa didaur ulang maka tentunya dapat dimanfaatkan lebih dulu. Contohnya adalah sampah botol minum plastik yang bisa diolah menjadi pot tanaman dalam bentuk vertikal dan disambungkan dengan pipa. Banyak juga yang sudah memanfaatkan hal ini, mengingat sampah botol plastik sering kita temukan.

Dalam mengurangi sampah botol plastik, kita bisa beralih menggunakan tumbler untuk mitigasi perubahan iklim. Apalagi bisa dikatakan tumbler bisa dijadikan lifestyle yang keren, karena bentuk, ukuran, dan warnanya yang eye-catching. Belum lagi penggunaan tumbler juga memudahkan tatkala kita membeli minuman kopi ataupun jus.

Lingkungan Bersama dengan Kita

Nah paragraf di atas pembahasan lingkungan dengan yang paling dekat dengan kita. Perlunya juga untuk memerhatikan yang terjauh dengan kita, yaitu bagaimana cara selamatkan hutan dan lahan. Mengingat kondisi lahan dan hutan kita yang memprihatinkan, entah itu akibat penggundulan, dan pembakaran lahan.

Dampak dari tergerusnya hutan dan lahan kita, tidak hanya sumber daya alam kita yang makin menipis, tetapi juga membahayakan habitat flora dan fauna. Oleh karenanya perlu bekerja sama agar bumi lestari tanpa deforestasi. Sebab ini kerja bareng yang tidak bisa dilakukan secara individu saja, tetapi bareng-bareng melangkah untuk satu visi dan misi menjadikan hutan kita kembali lagi menghijau.

Dari sinilah yuk bersama songsong SDG’s yang bisa kita raih, khususnya untuk permasalahan lingkungan ini yaitu:

  • Kehidupan sehat dan sejahtera (SDG’s nomor 3),
  • Air bersih dan sanitasi layak (SDG’s nomor 6),
  • Penanganan perubahan iklim (SDG’s nomor 13),
  • Ekosistem daratan (SDG’s nomor 15).

Lingkungan untuk kita dan kita pula yang merawatnya, karena kita yang tinggal, hidup, dan bernaung di sini. Maka kita juga yang bisa mengupayakannya agar rumah kita menjalankan kehidupan tetap dalam kondisi baik sebagaimana mestinya. 

Komentar

Bambang Irwanto mengatakan…
Benar sekali ini Mbak.
Lingkungan ada untuk kita, jadi otomatis kewajiban kita merawatnya. Karena imbasnya akan kita juga yang rasakan. Lingkungan bersih, membuat kita sehat terus dan nyaman. Sebaliknya kalau lingkungan kotor, ya sama saja menyebabkan kita mudah sakit.
Farida Pane mengatakan…
Asyik banget nih kalau bisa bareng menjaga lingkungan dengan kebiasaan yang ramah lingkungan, ya
Apura mengatakan…
Masalah sampah ini masih jadi PR besar bagi lingkungan. Sulit memang untuk bisa zero waste. Biasanya masih juga ada sampah yang dihasilkan. Apalagi kalau pulang dari pasar.
atiq - catatanatiqoh mengatakan…
wah setuju sih, kalau bukan kita ya siapa lagi :) lha wong kita yang make hihi.. perubahan sekecil apapun, pasti dampaknya jadi besar ya
Putu Felisia mengatakan…
Meski di Bali ini menjunjung harmonisasi dengan alam, masalah sampah masih cukup memusingkan. Apalagi masyarakatnya kurang peduli kebersihan.
Iim Rohimah mengatakan…
Kesadaran menjaga lingkungan itu memang wajib banget. Saya pernah merasakan hidup di lingkungan yang sangat kotor. Sampah melimpah di sungai dan pinggir pemukiman. AKibatnya orang mudah sakit, lingkungan menjadi berbau.
Sudah lama pindah, sekarang blm lihat perkembangannya bagaimana.
Priyo Harjiyono mengatakan…
Aku setuju sih pake tumblr, mumpung banyak stok tumblr juga di rumah. Meski hanya tumblr tapi paling gak ngebantu mengurangi populasi sampah harian ya
Wiwid Nurwidayati mengatakan…
tetapi sampai saat ini masih banyak yang nggak peduli dengan lingkungan sendiri. Kalau terjadi bencana alam lalu menyalahkan orang lain atau menyalahkan alam
Dee_Arif mengatakan…
Kelestarian lingkungan juga berpengaruh terhadap eksistensi manusia
Makanya, kita harus menjaga lingkungan ya mbak
Leyla Hana mengatakan…
Bener banget Fen. Kita memang harus merawat lingkungan minimal di sekitar kita ya demi masa depan anak cucu.
Happy mengatakan…
emang harus dimulai dari diri sendiri ya kak. untung sekarang rumah tangga udah banyak yang aware juga sama sampah karena banyak edukasi dan sosialisasi. lumayan meminimalisir pencemaran
PR besar banget ini soal sampah
Lihat di TPA bikin miris
Sampah sudah serupa dengan gunung
M. Rizki Riswandi, S.Kom mengatakan…
Bener banget mbak, mulai dari sekarang mari sama-sama kita jaga kelestarian lingkungan kita dimulai dari lingkungan sendiri. Jangan sampai ditegur dulu sama alam dengan bencana baru kita sadar betapa pentingnya menjaga alam.
Siti Mustiani mengatakan…
Setuju nih, sesama saling jaga ya mbak. Kita jaga alam, alam pun juga jaga kita 💚💚💚
Senang sih semakin kesini semakin banyak yang sadar pentingnya menjaga lingkungan.
Nita Juwithafina mengatakan…
Sebenarnya merawat lingkungan tempat tinggal kita itu warisan yang tak ternilai buat keturunan kita nanti. Dengan lingkungan yang oke perkembangan mereka pasti akan semakin baik
lendyagasshi mengatakan…
Kak Fen artikelnya selalu menginspirasi.
Aku beneran jadi sadar bahwa perubahan iklim ini bisa terjadi karena ulah manusia. Namun, ada banyak hal juga yang bisa kita lakukan bersama yakni bersinergi menghambat mitigasi lingkungan ke arah yang tidak baik.
Laily M Octavia mengatakan…
Memulai gaya hidup zero waste ya untuk lingkungan yang lebih baik lagi.
Marita S Ningtyas mengatakan…
Bener sih.. masa kita seenaknya aja ya tinggal di suatu tempat tapi ga mau tahu gimana merawatnya.
Deeva Collection mengatakan…
Menjaga lingkungan menjadi hal mendesak yang harus dilakukan semua orang, seiring pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, lingkungan jarnag menjadi perhatian, akhirnya sumber mata air menjadi kering, kebutuhan air bersih tidak tercukupi, cuaca menjadi tidak menentu, CO2 makin banyak, sedang Oksigen dari tumbuhan semakin berkurang jumlahnya
Okti Li mengatakan…
Lingkungan yang kotor dan rusak tidak hanya bikin yg tinggal tidak betah tapi juga bisa jadi sumber bencana. Banjir, longsor, kebakaran hutan itu karena kelalaiannya manusia juga
musdalifahmansur mengatakan…
Yang bertanggung jawab atas lingkungan kita tetunya kita sendiri. klo lingkungan kita nyaman, maka kita hidup di lingkunngan tersebut akan merasa nyaman juga. Makanya kita perlu menjaganya terutama sampah yg ada dilingkungan sekitar kitaperlu penanganan yangtepat.
Lia Yuliani mengatakan…
Bener banget kalau lingkungan itu ada untuk Kita. Kita pun harus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mulai dari diri sendiri dan keluarga dulu buat mengelola sampah dengan lebih baik.
Ulfah Aulia mengatakan…
Salah satu sikap kita sudah dibesarkan di lingkungan yang sangat kaya alamnya ini, ya mesti banget dirawat dan dijaga ya Mbak. Karena lingkungan ini ada untuk kita juga
Tumbler sekarang emang udah cantik-cantik banget ya mbak. Aku juga seneng bawa botol minum or tumbler kalau keluar rumah karena memang ini salah satu cara mengurangi sampah plastik.
kang á—ªirman mengatakan…
setuju banget, kak.. sudah harga pasti itu, kita gak boleh kan seenaknya sama sesuatu yang justeru bermanfaat bagi kita sendiri, termasuk alam.
Dee_Arif mengatakan…
Setuju banget mbak Fenny
Emang kita harus ikut bertanggung jawab menjaga lingkungan tempat dimana kita hidup
Yup setuju banget! Bayangin tinggal di lingkungan yang gak terawat, pasti ada dampak buruk juga yang kita rasakan kan. Jadi mulai dari diri sendiri dulu untuk memperhatikan kebersihan lingkungan
Irawati Hamid mengatakan…
merawat lingkungan bisa dimulai dari hal-hal kecil yaa, salah satu contohnya adalah membuang sampah pada tempatnya. Bila tindakan sederhana itu sudah menjadi kebiasaan, insyaallah kerusakan lingkungan bisa kita antisipasi
Amir mengatakan…
Saya pun yang termasuk peduli lingkungan karena saya termasuk blogger pecinta lingkungan. Dalam praktiknya, saya tidak membuang sampah sembarangan, atau memiliki alat pengubah sampah di rumah. Dengan lingkungan yang bersih, hidup pun jadi lebih sehat.
Shafira Adlina mengatakan…
Aku jadi teringat sebuah hadis Rasul yang berkata sayangilah yang di bumi maka yang di langit akan menyayangimu. Ya sama dengan lingkungan juga harus kita sayang, jaga dan rawat karena pada dasarnya untuk kita sendiri ya Mbak Fen.
Zeneth Thobarony mengatakan…
Sayang ya manusia malah banyak yang tidak sadar untuk menjaga lingkungannya, padahal kita lah yang merawat tempat tinggal kita
Dita Indrihapsari mengatakan…
Kadang suka bingung, sudah pilih pilah sampah, tapi begitu diangkut digabung semua :( Semoga masalah sampah di negara kita bisa membaik kondisinya ya..