Mungkin pernah terlintas dalam pikiran, “Usaha apa yang
belum banyak pesaing? Bisnis yang tak pernah sepi itu seperti apa?” dan
pertanyaan lainnya yang makin membuat jadi galau. Takut ini..takut itu… dan lainnya.
Keinginan hati mau membuka usaha, tetapi bimbang. Apalagi kalau melihat bulan Januari 2023 sebentar lagi beranjak pergi. Belum lagi tengok kanan-kiri, tetangga maupun kawan sudah banyak yang merintis usaha. Berkecamuk pula perasaan, padahal diri ini yang ingin lebih dulu terjun pada dunia bisnis.
Lalu bagaimana dong biar bisa memulai bisnis dengan nyaman, dan tidak lagi bertanya-tanya, bisnis apa yang dicari orang? Nanti yang ada bukannya mendapat jawaban, malah digodain, “Kamu nanyaaeeeaaa… kamu bertanyaa-tanyaaaeaaa.”
Coba Meresapi tentang Bisnis
Sebenarnya artikel ini bukan untuk menggurui (tetapi mengisi blog aja, biar pembaca Kisah di Blog Fenni Bungsu gak bertanyaa-tanyaaa, udeh update blog belon si Bungsu, wkwkwk). Selain itu juga karena tulisan ini bukan pertanda saya ini expert di bidang bisnis… Oh no!.. Oh no!.. Oh no!..no..no.. no..!
Melainkan melalui tulisan ini kita dapat sama-sama menggali,
kira-kira seperti apa bisnis yang bagus untuk pemula. Tidak berat dalam urusan
mencari modalnya (bahan baku, dana, tim pekerja dan sebagainya). Serta bisa
sambil belajar, agar misalnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka tidak
akan lama-lama berlara hati. Lekas move on dan kembali membangun bisnis.
Kenapa jadinya sama-sama menggali bisnis?
Karena melalui artikel ini bisa untuk berbagi pengalaman, yang memungkinkan teman-teman sudah ada yang memulai bisnis sehingga dapat menyampaikan di kolom komentar. Kalaupun ada yang belum memulai bisnis, atau bahkan belum terpikirkan untuk berbisnis saat ini tak mengapa, berarti sama seperti saya, hehe. Pasalnya memang masih meraba juga misalnya mau memulai, usaha apa yang tidak musiman biar bisa eksis terus.
Jadi Sebaiknya Mulai Berbisnis Itu Kapan?
Ketika kamu siap bergerak. Bila belum mantap untuk bergerak, maka kapan dong buat memulainya? Maka untuk memulainya pakai persiapan yang memang kamu banget. Iya yang memang ciri khas diri.
Soalnya kalau pakai rumus A, B, C, D, de es te, kamu bisa
mempelajarinya lewat media manapun. Entah itu media sosial, blog, media
mainstream, bahkan bisa mengikuti kursus online/offline. Keilmuan seperti ini
bisa digali, tetapi yang mencerminkan apa yang disukai adalah diri kitanya sendiri.
Kalau pakai teknik ATM bagaimana?
ATM bukan anjungan tempat merenung, tetapi Amati, Tiru, Modikasi yak. Hal ini juga pasti sudah sering kamu dengar dan baca, berikut juga trial n error dalam berbisnis. Tidak mengapa pakai ATM agar percaya diri, meski pakai teknik yang memang ciri khas diri itu lebih baik. Caranya dengan kenali diri apa yang disuka dan tidak disukai:
Dari segi penataan keuangan, contoh:
Tipe A: saya suka mengecek kembali transaksi keuangan dan merapikan kuitansi pembayaran -> Ketika kamu membuka bisnis maka selain menjadi founder, kamu bisa sekaligus menjadi menteri keuangan.
Tipe B: saya ribet bila harus mencatat arus masuk keuangan. -> Saat bisnis dijalankan, kamu harus pandai memilih orang yang tepat dalam pencatatan keuangan, atau paksakan diri untuk belajar penataan keuangan sehingga membuat kamu lebih nyaman atas bisnis yang dijalankan, karena kehati-hatian dan ketelitian itu perlu.
Dari sisi bidang yang ingin digeluti, misalnya:
Tipe C: Suka makan maka dapat membuka bisnis kuliner, dan bisnis bahan makanan.
Tipe D: Terampil dalam packing-packing, maka dapat membuka bisnis
pengantaran barang, dan beragam parcel.
Walau di awal mungkin bingung memulai bisnis apa, tetapi dengan banyak membaca, menelaah tayangan dan pengalaman dari yang pernah berbisnis serta mengenali diri sendiri, tentunya memulai usaha dapat kamu lakukan. Apalagi di jaman now ini tidak hanya bisnis rumahan, bisnis peralatan rumah tangga saja yang bisa kamu jadikan pilihan, tetapi juga bisnis digital. Jadi, selamat melangkah ke dunia bisnis di tahun 2023.
Aku juga baru mulai bisnis jual baju bekas, nih hehee
BalasHapusJadi Inget kata Bob Sadino "bisnis yang bagus itu bisnis yang segera dimulai bukan yang ditanya mulu"
Coba klo beliau masih hidup mungkin akan kluar kalimat "kamu tanyeaaa??"
Hahaa...
Semangat berbisnis!!!
kalo saya setuju sebaiknya bisnis harus sedini mungkin
BalasHapusBanyak bisnisman berhasil karena lingkungannya sangat mendukung
Bapak ibunya biasa berdagang, anak-anaknya auto bisa
Been there Fenni. Saat memutuskan pensiun jadi mbak-mbak kantoran, saya belum memutuskan apapun untuk mengisi banyak waktu yang akan dihadapi. Tapi yang pasti saya ingin membayar rasa bersalah saya pada anak-anak karena saya sudah banyak melewati masa-masa keemasan tumbuh kembang mereka karena sibuk dengan pekerjaan.
BalasHapusSetelah proses adaptasi beberapa bulan dari orang kantoran menjadi rumahan, barulah saya mulai menggali beberapa alternatif untuk dijadikan aktivitas bermanfaat. Alhamdulillah dengan banyak membaca, belajar dari banyak orang, akhirnya sampai pada titik ini.
Intinya sih, jangan pernah patah semangat. Tetaplah berpikir positif dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Menjalankan bisnis? belum kepikiran juga nih, udah terlanjur nyaman jadi pekerja hehehe....
BalasHapusTapi emang sih belajar, mengamati orang lain menjalankan bisnis, bisa memperkaya pengetahuan. Tapi kalau ingin memperkaya pengalaman, maka mulailah berbisnis
Ngomongin tentang bisnis, aku sedang semangat-semangatnya nih. Beberapa waktu ke depan, aku mau bisnis juga. Semoga bisa berkah, menambah pengalaman, wawasan, dan tentu saja cuan. Aamiin. :D
BalasHapusSangat menarik kalau ngomongin bab bisnis, sy rasa kudu kuat mental kalau mau menjalani dan terus update dgnilmu terkini. Karena ada banyak macam ilmu marketing yg setidaknya harus tahu
BalasHapussaya pengen berbisnis tapi takut untuk mulai. takut gak berhasil dan bangkrut. kayaknya harus lebih menguatkan hati lagi nih agar lebih berani untuk mengambil langkah
BalasHapusNah saya lebih setuju ke buka bisnis karena ada bidang yang disukai. Seperti hobi makan, buka usaha kuliner. Selain bisa menjiwai, menjalankan nya juga pasti menyenangkan tanpa beban dan tuntutan
BalasHapusAku juga sedang berandai-andai jika ada modal sekian, bisnis apa yang cocok aku jalankan dan bisa bersemangat saat melakukannya?
BalasHapusTapi yakin sih.. kalau bisnis itu tak selamanya indah. Jadi kudu siap dengan backup plan yang mungkin juga akan berimbas dengan kondisi keuangan.
Saya juga yang termasuk sering bertanya-tanya gitu Mba. Pengen bisnis tapi bingung mulai dari mana :-D Dulu jaman kuliah pernah memulai tapi nggak fokus akhirnya berhenti, lalu sekarang jadi makin takut nanti kalau seperti dulu bagaimana gitu2 sih..
BalasHapusWarm and nice sharing about this, Mba, terimakasih banyak pengen saya praktekkan..^^
Dulu aku pernah bisnis juga. Dari yang iseng jualan sampe ada yang beli. Kalau menurutku tergantung kebutuhan pasar juga. Misal produknya bagus tapi ga ada target pasar, jadi kurang menarik untuk bisnis jangka panjang.
BalasHapusCari produk yang dibutuhkan anak dan wanita. Pasti laris manis.
Lebih gampang lagi pake cara ATP (amati dan tiru plek). Baru nanti seiring perjalanan bisa disesuaikan dengan kondisi pribadi.
BalasHapusKetika memulai sebuah usaha atau bisnis, saya gak menerapkan metode ATM sih tapi lebih ke sisi personal dimana saya suka dan saya cukup menguasai bidang itu. Karena menurut saya, menjalankan usaha itu harus ada passionnya atau rasa suka ketika menjalaninya.
BalasHapusSaya sejak desember 2022 berani jualan kacang disko, Mbak. Itu karena saya suka dan bisa bikin kacang disko. Dan saya merasa enjoy menjalaninya. Tapi memang, sebelum mulai, saya banyak membaca artikel seputar bisnis pemula. Saya juga banyak menonton youtube seputar orang jualan. Dan hampir semua mengatakan seperti ini, kalau mau bisnis, mulai saja. jangan takut mencoba. Terus harus semangat, karena prosesnya tidak sebentar. makanya bisnis yang kita jalani harus dinikmati dengan senang hati.
BalasHapusDulu pernah buka berbagai macam bisnis sih mulai dari makanan, baju, sampe yang packing2 gitu wakakak dan semuanya berakhir bangkrut dong alias ngga kuterusin sampe akhir karena rugii teruss wkwkwk
BalasHapusIya sih ya Kak Fenni. Memulai bisnis itu saat diri memang siap dengan waktunya, mengulik pengetahuan dan perintilan lainnya biar si bisnis bergerak, dan masih banyak lagi. Benar brnar butuh kesiapan sih ya.
BalasHapusMamaku nih suka banget bisnis, terutama di bidang kuliner. Aku pernah terlibat, seru sih, keuntungannya gurih. Tapi mungkin karena emang bukan passion, akhirnya gulung tikar sebelum pandemi hahaha. Jadi pebisnis emang kudu mental baja!
BalasHapus(Arai)
Rencana dengan istri tahun ini pengen memulai usaha kuliner. Si kecil dah usia setahun, mungkin setelah pertengahan tahun. Saat ini baru pre order aja untuk kue, hantaran, dan lain-lain.
BalasHapuskalau mau rejeki yang tak terbatas (kaya gaji) emang usaha/dagang/berbisnis emang pilihan banget sih ya kak, hasilnya sesuai usaha. Iya banget bisnis perabotan rumahan sekarang tuh cuan banget yaaa, rame dimana2, biar rumahnya estetik hihi
BalasHapusSemogaa bisnisnya maju berkembang ya maaak rejeki sudah diatur Allah bagi yg lancar usaha paati ada hasil. .(gusti yeni)
BalasHapusJadi ada semangat lagi nih setelah baca-baca ihwal bisnis ini. Dulu sempet mencoba beberapa usaha rumahan, sayangnya berakhir bangkrut karena kurang mahirnya dalam mengelola keuangan
BalasHapusWah iya, emang kalau mau punya bisnis itu yang paling utama adalah keberanian untuk memulai ya kak
BalasHapusKalau ragu ragu ya nggak akan jalan
Semoga ya geliat bisnis tahun ini membaik, dan yang terdampak PHK segera bangkit dengan membuka bisnis sendiri saja.
BalasHapusBerbisnis ini kudu siap dengan segala kemungkinannya dan plan A B C Dnya ya..
BalasHapusHanya orang-orang dengan midset bisnis yang mampu bertahan. Apalagi yang memiliki idealisme tinggi.
Ah ya bener di zaman sekarang sebenarnya untuk membangun bisnis lebih besar peluangnya ya mbak. Termasuk untuk peralatan rumah tangga. Cuma mindset bisnisnya harus dibenahi dulu.
BalasHapusBisnis tidak selalu membutuhkan modal besar tapi pastinya bisnis memerlukan tekad dan niat yang besar untuk mengembangkan bisnisnya
BalasHapusNgomongin tentang bisnis, ah aku juga galau sama diri sendiri..Masih belum menemukan bisnis yang tetap. Masih online shop tu lah yang aku jalani. Meski itu tidak tetap
BalasHapus