Cara Cerdas Kelola Keuangan untuk Pelajar Tanpa Ribet

cara cerdas kelola keuangan untuk pelajar tanpa ribet

Waktu kita menjadi pelajar, (ciee kita… uhuyy, mana kelahiran 90-an suaranya wkwkwk), mungkin tidak terpikirkan bagaimana rumus mengelola keuangan. Tahunya mungkin terima uang, lalu pisahkan buat ditabung. Kalau mau beli sesuatu, bayarannya diambil dari tabungan itu. Bahkan bisa pula, dari pemberian orangtua, atau penjualan dari hasil kreativitas. 

Padahal itu adalah bagian dari pengelolaan finansial yang sering kali disebut di era tahun 2000-an sampai sekarang. Harus A, B, dan seterusnya, dengan rumus yang formasinya kurang lebih sama, dilengkapi dengan presentasinya juga. 

Bagaimana dengan pelajar di era jaman now? Kurang lebih sih sama aja ya. Cuma mungkin bedanya, sekarang itu bisa dikatakan flexing-nya lebih kenceng dibanding era sebelumnya, karena jaman sekarang apa-apa dipublikasikan di media sosial, sehingga banyak yang lihat dan mengetahuinya. 

Oleh karenanya, jadi terasa deh uang saku sering kali terasa cepat habis, apakah itu untuk jajan, transportasi, maupun kebutuhan sekolah. Di sinilah perlunya pengelolaan keuangan yang tepat untuk pelajar dan trik jitu menyiasati agar pengeluaran tetap terkendali.

1. Buat Anggaran Bulanan yang Praktis

Pelajar juga perlu loh membuat anggaran keuangan bulanan, bukan hanya orang dewasa saja. Di sini, pelajar bisa mencatat jumlah uang saku yang mereka terima per minggu atau per bulan. 

Kemudian, bagi ke dalam beberapa kategori seperti: 

  • Untuk transportasi (ojol) -> bila di Jakarta, bisa memanfaatkan Mikrotrans dan bus pelajar agar bebas ongkos ke sekolah, atau bisa juga berjalan kaki bila masih terjangkau lokasinya.
  • Untuk makan/jajan -> bisa diakali dengan membawa bekal dari rumah. Lalu pisahkan juga untuk kebutuhan sekolah misalnya membeli alat tulis, fotokopi-an, kaus kaki, dan seterusnya. Tak lupa, pisahkan untuk tabungan dan juga kebutuhan tak terduga.

2. Gunakan Metode Enveloping Keuangan

Cara cerdas kelola keuangan untuk pelajar tanpa ribet yang kedua, bisa menggunakan metode enveloping keuangan yaitu membagi uang ke dalam amplop. Kelola keuangan dengan cara tunai ini adalah mewakili kategori pengeluaran, misalnya salah satu amplop habis, maka pelajar tersebut harus menunggu bulan depan untuk membelanjakannya lagi.

Pada keuangan digital, bisa memanfaatkan fitur pada dompet digital maupun aplikasi pencatat keuangan, sehingga dapat mencatat setiap transaksi dan bantu memantau pengeluaran harian.

Baca juga: Trik Jitu Investasi dengan Deposito

3. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Punya kreativitas alias bakat terpendam, bisa menjadi modal dasar untuk meraih penghasilan tambahan. Nah, kreativitas ini bisa membuat makin produktif, seperti menjadi tutor les untuk teman sekolah atau adik-adik sekolah dasar.

Dapat pula berjualan online kecil-kecilan misalnya stiker, snack, dan aksesori. Atau menjadi content creator, penulis, desain grafis, atau bantu media sosial kecil-kecilan. Tentunya kegiatan ini tidak mengganggu sekolah ya.

Selain itu, pelajar juga bisa meraih beasiswa, sebagai salah satu jalan yang bisa diraih untuk menunjang pendidikan. Biasanya dari institusi atau perusahaan membuka beasiswa untuk para pelajar. Penghasilan yang didapatkan melalui beasiswa, dananya bisa ditabung untuk kebutuhan pendidikan. 

cara cerdas kelola keuangan untuk pelajar tanpa ribet

4. Sadar Mana Kebutuhan dan Keinginan

Meski masih berstatus sebagai pelajar, bukan tidak mungkin mereka sudah sadar mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan. 

Hal-hal yang menjadi kebutuhan, adalah sesuatu yang wajib dipenuhi seperti makan, transportasi, dan alat-alat pendukung belajar. Sedangkan yang menjadi keinginan, misalnya nongkrong di kafe, beli jajanan, nonton konser, atau aksesori HP baru.

Cara praktis dilakukan untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan atau keinginan adalah menanyakan pada diri sendiri: “Apakah ini benar-benar saya butuhkan, atau hanya sekadar keinginan lapar mata saja bahkan demi sosialita semata?”

cara cerdas kelola keuangan untuk pelajar tanpa ribet

Pelajar Juga Bisa Kelola Keuangan dengan Cerdas

Pengelolaan keuangan sejak masih pelajar bukan hanya tentang berhemat, tapi juga melatih disiplin dan tanggung jawab finansial. 

Dengan cara cerdas kelola keuangan untuk pelajar ini, mereka bisa mulai melatih kebiasaan mencatat, tahu anggaran dengan jelas, sadar tentang kebutuhan dan keinginan, sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih bijak dalam menggunakan uang. 

Baca Juga: Peluang Bonus Demografi dan Kelola Keuangan Generasi Muda

Yuk, semangat untuk para pelajar dalam mengelola keuangan dengan cerdas. Jadikan kebiasaan baik yang dapat dibangun mulai sekarang, karena akan bermanfaat besar di masa depan.

35 komentar

Yuk, komen terbaikmu. Jangan menyisipkan link ya, karena akan daku hapus dan tidak berkunjung balik
  1. tiap kali mau mempraktikkan enveloping, aku gagal deh mbak. Mungkin bisa sharing juga mbak, biar bisa . Kayak orang-orang jaman dulu. Aku pernah dengar para senior tentang memplotkan uang sesuai amplopnya. Karena kita sesama generasi 90an,kwkkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama Mbak. Saya juga tipe yg gak bisa konsisten kalaubisia uang dalam pos terpisah gitu... Selalu ada saja godaannya dan akhirnya uang nya berkurang...

      Hapus
  2. Ngatur keuangan buat pelajar ternyata gak harus ribet, yang penting tahu prioritas, ya. Catat pemasukan, bedain kebutuhan sama keinginan, dan sisihin sedikit buat nabung. Simple tapi efektif sih ☺

    BalasHapus
  3. Buat anggaran bulanan itu selalu saya lakukan
    Dan hehe yg penting memahami apa itu keinginan dan kebutuhan.

    BalasHapus
  4. Saya mengajarkan anak sadar tentang keuangan sejak mereka kecil. Salah satu caranya dengan membatasi jajan. Ada limit tertentu yang saya kasih per minggunya.

    BalasHapus
  5. Bagus nih disampaikan ke anak-anakku yang pelajar agar mereka bisa mengelola keuangan dengan benar. Setuju...kalau kebiasaan baik termasuk kelola uang ini diterapkan sejak dini maka akan bermanfaat ke depan nanti

    BalasHapus
  6. Yes, pelajar jaman sekarang emang mesti melek keuangan. Apalagi yang dapat jatah uang sakunya dari ortu bulanan. Karena ketrampilan mengelola keuangan ini sangat penting dan bermanfaat untuk kehidupannya kini dan di masa depan

    BalasHapus
  7. Jadi inget anakku nomor 3 waktu pertama kali diberi uang mingguan (semula bulanan)
    Dia bingung dan minta recehan, karena susah untuk bayar-bayar katanya
    hehehe sesudah itu, saya rajin nukerin uang untuk mempermudah ananda bertransaksi

    BalasHapus
  8. Dari dulu sampai skrg, cara mengelola keuangan pelajar sepertinya masih sama. Kalo tidak menabung ya mengurangi keinginan yang tidak penting. memang penting memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Kadang memang kalo tidak bisa mengontrol keinginan, tiba2 uang terpakai semuanya. Makasih kak edukasinya.

    BalasHapus
  9. Wah setuju banget, mba. Harus paham apakah kebutuhan atau keinginan. Gak semua hal harus approved. Mengelola keuangan memang harus benar-benar teliti.

    BalasHapus
  10. Hal yang perlu ditekankan kepada pelajar jaman sekarang tuh adalah mana kebutuhan dan keinginan. Soalnya, kadang mereka suka bias antara keduanya. Mengira itu kebutuhan padahal mah cuma keinginan doang. Hasilnya, keuangannya boncos. Hahaha...

    BalasHapus
  11. Justru ya membiasakan anak mengelola keuangannya sendiri tuh bermanfaat banget. Selain jadi terlatih membedakan mana keinginan dan kebutuhan, mereka jadi tahu apa dan bagaimana makna uang, serta betapa sulitnya mendapatkan keuangan untuk kehidupan. Anak-anak saya sedari SMA sudah tak titipkan amanah untuk mengelola keuangan mereka sendiri. Alhamdulillah jadi manfaat. Mereka malah sekarang pintar menabung. Menyisihkan uang agar bisa mendapatkan barang yang valuable dengan uang mereka sendiri.

    BalasHapus
  12. Benar banget adanya jaklingko bisa menghemat keuangan . Apalagi kalau jaraknya jauh kaya mpo kalau ke pasar senen gratis. Jadi sering jajan kue subuh.

    BalasHapus
  13. Yups mulai dari pelajar harus bisa menata keuangan, dimulai dari pengeluaran yang kecil-kecil seperti uang jajan jgn dihabiskan, sedikit demi sedikit ditabung, karena usia remaja sudah bisa memilih barang yang mana yang diperlukan lebih dulu

    BalasHapus
  14. Keterampilan mengelola uang wajib dimiliki sejak dini ya
    Meski masih berstatus pelajar. Kudu mulai bijak atur keuangan

    BalasHapus
  15. Kelahiran tahun 2000an ikut nyimak ya mbak aku :-D
    Aku lagi mulai menerapkan uang bulanan ke anakku yang kedua dia selalu nolak tapi mau aku paksa biar belajar juga untuk disiplin dan tanggung jawab finansial

    BalasHapus
  16. Meski masih muda dan masih sekolah, rasanya pasti bangga dan sangat terbantu jika bisa mengelola uang dengan baik. Tipsnya ini mudah dipahami dan bisa dilakukan pelajar mana pun dengan jumlah uang saku berapa pun.

    BalasHapus
  17. Ingat zaman dulu, belajar ngelola keuangannya pas masih ngekost sewaktu sma dengan amplop, beruntung aman uangnya dan nggak hilang, hehe.

    BalasHapus
  18. Saya di ajarin kelola uang waktu sd dari nabung di celengan setelah penuh beli emas dong. Eh berapa hari di pakai malah kalungnya jatuh akhirnya troma beli emas dulu, tapi sekarang jadi suka lagi dengan emas hoho motivasinya masih sama nabung beli emas. Syukurnya sekarang gk seteledor dulu wkwkw

    BalasHapus
  19. Aku tuh bersyukur Krn papa dari kami SD udh ngajarin cara atur duit 😅.

    Jadi waktu itu di mana THN 91 aku kls 4 SD, temen2 semua diksh uang harian biasanya. Cuma aku yg diksh uang bulanan 🤣. Inget banget jumlahnya Rp50rb. Harus cukup sebulan. Udh termasuk jajan sekolah dan jajan yg lainnya di luar sekolah. Malah kalo bisa keperluan sekolah pake itu juga. Dan papa minta laporannya tiap akhir bulan.

    Jadi kliatan tuh duit keman 😅.

    Kalo ga balance berarti ada yg salah.

    Awalnya kacau pasti mba. Rp50k zaman itu lumayan gede. Dan aku boros. Habislah buat traktir temen dll 😂😂. Tp pelan2 sih aku belajar cara ngaturnya. Dan sampe skr Alhamdulillah terbiasa.

    Prinsip ku 1. Kalo duitnya ga cukup, cari tambahan lain. Aku ga tertarik ngurangin pengeluaran. Mending cari tambahan drpd ngurangin pengeluaran.

    BalasHapus
  20. Inget dulu bapak sama ibuk itu sering debat kalau kasih uang saku sekolah. Hihihi.. Bapak pengen aku bisa ngatur uang dengan ngasih uang bulanan, tapi ibuk bilang aku masih terlalu kecil. Akhirnya solusi datang dari kakak pertamaku yang lulusan akuntansi. Hahahaha.. Kalau aku inget lagi tuh momen sepele jadi cukup ribet.

    Aku cukup lama belajar ngatur keuangan, secara aku ndak terlalu pintar matematika. Belajar dari SMP baru dapet pola yang sesuai aku banget di SMA itupun pas kelas 3. Kata ibukku, ngatur keuangan tiap orang beda. Pengen ibuk, aku tahu ritme 'uang'ku dulu, tahu bedanya PENGEN dan BUTUH.

    Sampe sekarang tuh, aku jadi bener-bener mikir kalau mau keluarin uang, kalau cuma pengen dan nggak terlalu butuh mending di investasikan untuk jangka panjang. Ini semua jadi pas sama point-nya mbak Fenni. :D

    BalasHapus
  21. Makasih tipsnya mbak, mungkin beda anak beda reaksi ya. Aku ngajarin pos² keuangan semacam envelope itu ke anak cowok padahal udh SMA susahnya minta ampun. Akhirnya malah balikin ke bundanya. Titip bunda aja, katanya. Hadeeuh...

    BalasHapus
  22. Aku pas sekolah gak pernah merasakan uang bulanan deh heheh semua uang harian jadi ya udah tiap hari minta gitu klo ada uang sisa ya di simpen kalo gak ada ya udah hehehe...tapi bener loo anak sekolah sekarang uang sakunya berapa yaaa mereka sptny asik2 aja keluar masuk coffe shop dan juga sekarang banyak tempat makan hits seputaran kampus

    BalasHapus
  23. Aku kelahiran tahun 90an mbaak, wkwkwk. Dulu rasanya mudah banget ya ngatur duit, kok sekarang susah ya?
    Tapi, aku beruntung dulu diajarin menabung dan kelola uang sendiri. Orang tua beri aku uang saku per bulan agar aku bisa mengelolanya. Ternyata ini sekarang namanya mengelola finansial ya.

    Mungkin sekarang ada banyak tempat untuk menabung, berbagai macam jajanan kekinian dan juga mudahnya belanja online. Jadi rasanya sulit untuk mengatur kebutuhan.

    BalasHapus
  24. Perlu banget mengelola keuangan diajarkan sejak dini. Saya dulu selalu ingetin anak biar nabung kalau anak punya suatu keinginan. Dia kalau ada lebihnya udah punya inisiatif mau ditabung aja uangnya, nanti kalau butuh mau diambil tabungannya.

    BalasHapus
  25. Anakku yang nomer satu uda lumayab bisa atur uang
    Nggak impulsif saat belanja dan ga gampang pengen sesuatu. Yg bungsu ini, hobinya masih jajan terus

    BalasHapus
  26. Ini yang sedang ta ajarkan ke anakku mbak, paling ga dia mulai atur pengeluaran mana yang dibutuhkan dan yang diinginkan.

    BalasHapus
  27. Sampai sekarang metode paling pas di saya pakai enveloping keuangan itu lah. Jadi beneran di jatah seminggu sekian, kalau habis duluan ya minggu itu kismin. hemat-hemat lah, minggu depan baru ada lagi. Hehe..

    BalasHapus
  28. Sistem amplop kayaknya pas deh buat anak SMA. uangnya disimpan di beberapa amplop sesuai dengan list pengeluaran.simpel dan mudah aja sih.

    BalasHapus
  29. Memang bagusnya dari mas pelajar, sudah menerapkan cara mengelola keuangan. Jadi nanti selanjutnya akan terbiasa mengelola keuangan. Dan memang kalu pelajar, paling bisa dikelolah dari uang saku. ada ynag dikasih bulanan ada ynag harian. Kalau dulu, remaja banyak cari tambahan dari menulis cerita seperti saya. Jadi kalau pas dimuat, tidak hanya senang, tapi dapat uang tambahan. Tapi memang kunci utamanya, mengutamakan kebutuhan daripada keinginan. Jadi kalau tidka butuh banget, tidak mengeluarkan uang.

    BalasHapus
  30. Sangat ngebantu banget tips cara kelola keuangan pelajar ini. terasa cerdas dan anti ribet Pas buat menjaga diri dari diskon ddiskon yang kadang ngeganggu. Bisa langsung dipraktekin dan langsung bisa diterapkan. Semoga makin banyak pelajar yang melek finansial setelah membaca ini.

    BalasHapus
  31. Iya, Anak-anakku mulai ku ajari menabung, di celengan dan rekening bank. Mulai pengen usaha kecil-kecilan biar bisa punya uang jajan sendiri..

    BalasHapus
  32. Seneng banget aku sama artikel edukatif dan aplikatif seperti ini Fenn. Pastinya sangat ngebantu para pelajar buat belajar bijak dan smart mengelola keuangannya. Dari belajar kelola uang kayak gini pastinya kasih banyak manfaat salah satunya punya kesadaran saat mau melakukan pengeluaran.

    Kemudian jadi punya kebijaksanaan buat kelola uang. Sehingga lebih bisa menghargai uang juga nih.

    BalasHapus
  33. Kereen sekalii..
    Aku kudu praktekkin nih, meskipun ud abukan pelajar. Karena yang namanya mengatur keuangan itu demi kebahagiaan dan kesejahteraan masa depan juga... hehehe~

    BalasHapus
  34. Wah ini sangat membantu sekali bagi yang susah mengelola keuangan. Apalagi bagi yang gaji pas pasan dengan pengeluaran yang tidak sedkit. Bisa lebih meminimalisir pengeluaran sesuai kebutuhan

    BalasHapus
Mengenai Saya
Fenni Bungsu
Hi, #SemangatCiee jumpa dengan daku Fenni - si Milenial yang suka menulis tentang hal yang bermanfaat. Untuk bekerjasama bisa melalui email ke: fenni(dot)bungsu(at)gmail(dot)com ��Terima kasih��
Cari Blog Ini
BPN
BPN
Logo Komunitas BRT Network
Bplus
Bplus
Bloggerhub
Bloggerhub
KEB
KEB
MBC
MBC
KSB
KSB
Intellifluence
Intellifluence
Evergreen