Perhatikan 5 Hal Penting Ini Sebelum Bersepeda – Bersepeda merupakan kegiatan yang menyenangkan, karena salah satu cabang olahraga ini selain dapat menambah rasa bugar pada tubuh sekaligus pula menjadi hobi yang banyak disukai karena dapat digunakan pula sebagai kendaraan menuju ke tempat tujuan misalnya sekolah, kampus, dan kantor. Maka wajar saja bila terbentuk komunitas sepeda, beberapa diantaranya seperti Bike to Work Indonesia, dan Indonesia Folding Bike Community. Oleh karena itu perlunya untuk memerhatikan 5 Hal ini Sebelum Bersepeda, yaitu:
Periksa Kondisi Sepeda
Sebelum berkeliling menggunakan sepeda dengan tujuan jarak dekat bahkan yang jauh jaraknya, perlu untuk memeriksa kondisi sepeda seperti: ban, rantainya, sadel, rem depan dan belakang, dan setang, agar tidak ada kecemasan saat bersepeda.
Ringankan Pundak
Bawa peralatan yang dianggap perlu saja, misalnya handuk dan baju ganti menggunakan tas ransel. Dengan begitu pundakmu tidak terbebani ketika mengayuh sepeda.
Pakai Pengaman Sepeda
Pengaman sepeda sangat diperlukan misalnya pelindung kepala atau helm khusus, pelindung lutut, serta sarung tangan jika diperlukan. Bila kamu bersepeda saat malam, perlu juga menggunakan tambahan lampu agar kendaraan lain dapat melihat keberadaanmu.
Kondisi Tubuh Sehat
Kondisi badan sangat diusahakan dalam keadaan sehat. Sebab berkendara dengan sepeda bukan hanya sekadar jalan-jalan melihat pemandangan di luar rumah saja, tetapi juga terdapat aktivitas fisik pada tubuh. Oleh karenanya mengayuh sepeda saat tubuh sedang bugar lebih baik.
Lihat Suasana dan Cuaca
Saat
cuaca cerah, maka kamu dapat menggunakan pakaian yang menyerap keringat. Lalu
jika hujan tentu harus lebih berhati-hati karena jalanan menjadi licin. Suasana
dan cuaca menjadi faktor penentu sebelum kamu memutuskan untuk bepergian dengan
sepeda, terlebih lagi kondisi pandemi covid-19 ini ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan
bila ingin bersepeda, seperti yang disampaikan melalui Seminar Online Bareng Komunitas Sepeda dan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI,
“Yuk Sepedaan Sehat dan Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru"
Seminar Online yang berlangsung pada hari Sabtu lalu tersebut, merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Kesehatan Nasional, 12 November mendatang. Dalam webinar tersebut, disampaikan bahwa di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, aktivitas bersepeda menjadi meningkat karena terdapat faktor yang memicunya, yaitu:
- Menghindari transportasi umum, sehingga tidak berkumpul dengan penumpang lainnya.
- Sebagai pilihan olahraga agar fisik tetap bergerak, dengan begitu daya tahan tubuh dapat terjaga.
- Sebagai hiburan sekaligus rekreasi karena selama pandemi rutinitas bekerja ataupun sekolah dilakukan dari rumah.
Dalam kesempatan yang sama bapak Poetoet Soedarjanto, Ketua Bike to work Indonesia menerangkan agar pandai bersepeda di masa pandemi dengan memerhatikan jarak tempuh, kondisi jalan, area yang akan dilalui apakah rawan kriminilitas, serta memahami lokasi penting seperti pos polisi, bengkel, dan pos kesehatan untuk mengantisipasi kejadian tidak terduga.
Nah, buat kamu yang ingin melakukan kegiatan dengan sepeda di masa pandemi ini, bapak Azwar Hadi Kusuma selaku founder Indonesia Folding Bike Community memberikan tips amannya, yaitu:
- Mempersiapkan diri sebelum bersepeda, dengan tak lupa gunakan masker dan membawa masker cadangan.
- Saat bersepeda usahakan untuk gowes mandiri atau bila ingin berkelompok maka maksimal 5 orang saja, sehingga memudahkan untuk menjaga jarak.
- Usai bersepeda ketika sampai di rumah, maka lepas perlengkapan yang digunakan lalu semprotkan disinfektan, kemudian lekas mandi.
Oh iya terkait dengan masker saat bersepeda, sebaiknya menggunakan masker kain yang sirkulasi udaranya baik atau bisa pula dengan memilih rute yang tidak terlalu ramai sehingga kamu bisa sesekali membuka masker guna melegakan napas. Saat menggowes pun usahakan dalam intensitas ringan hingga sedang, agar tenaga dan napas tidak cepat terbuang. Selain itu juga ketika menggowes, kamu dapat menggerakkan tangan di setang dan juga mengubah posisi duduk, jadi otot tidak tegang dan tidak mati rasa.
Di masa pandemi ini memang aktivitas kita menjadi terbatas, guna memutus penyebaran covid-19. Patuh terhadap protokol kesehatan sangat wajib dilaksanakan, khususnya saat bersepeda dengan tetap menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer saat tiba di tempat tujuan, serta tetap menggunakan masker. Tak lupa juga untuk menaati aturan lalu lintas, sehingga tetap aman bersepeda. Dengan begitu kita bisa mewujudkan tekad, seperti yang disampaikan oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Bapak dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes, menuju Indonesia sehat, menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga masyarakat untuk selamatkan bangsa dari pandemi covid-19. Aamiin.
Komentar
dirangkul kementerian kessehatan dan mendapat regulasi
sehingga keselamatan dan keamanan pesepeda lebih terjamin
Ah, semoga pandemi ini bisa segera berakhir, aamiin.
Memang meski bertujuan untuk kesehatan, bersepeda tetap mesti mematuhi aturan lalu lintas, plus menegakkan protokol kesehatan untuk keselamatan diri maupun orang lain
biasanya tasnya diganti weist bag ya. kupikir buat gaya-gayaan doang haha
Selain itu, anak saya juga jadi lebih bersosialisasi dengan teman-temannya. Mereka biasa bersepeda di jalan aspal tengah pesawahan dekat rumah.
Dan benar, walau jarak dekat, kondisi sepeda anak saya harus selalu diperiksa supaya tidak ada kendala saat ia gunakan.
Yg penting niatnya juga, sepedaan krn olahraga bukan sekadar krn trend hihihi
Penting banget memang sosialisasi bersepeda yang aman di masa pandemi untuk saat ini. Mengingat banyak pesepeda yang kadang masih abai dengan protokol kesehatan terutama jaga jarak.