Langsung ke konten utama

5 Trik Tumbuhkan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah

apa itu Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, bagaimana seharusnya Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mengapa harus Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mengapa Sipadan dan Ligitan lepas dari NKRI, Sipadan dan Ligitan tidak menggunakan Rupiah, Rupiah dari bahasa apa, emisi uang rupiah saat ini, quotes bung karno,

5 Trik Tumbuhkan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah -- Kalau sudah melihat si merah gambar Bung Karno, pasti langsung semringah deh. 

Jelas kalimat di atas mengarah pada uang kertas Rp 100.000, yang terdapat gambar tokoh proklamator kita, Bung Karno dan Bung Hatta. Tak dapat dimungkiri, senyum mengembang langsung terpampang nyata kala kita mendapat uang Rupiah berwarna merah tersebut. Namun, apakah ada rasa cinta, bangga, dan paham yang tampak terhadap si Rupiah?

Jangan pernah melupakan sejarah. Ini akan membuat dan mengubah siapa diri kita,” – Ir. Soekarno.

Kutipan dari presiden pertama negeri ini, menyiratkan agar kita tak melupakan sejarah, terutama untuk kita-kita generasi muda yang saat perjuangan kemerdekaan bangsa ini tercipta, tidak merasakannya secara langsung. Timbulkan rasa bangga, paham, dan cinta dari semangat para pejuang bangsa harus tertanam kuat dalam diri. Jika cinta pada kekasih saja kita bisa ungkapkan dengan bangga karena paham tentang dia luar dalam, masa untuk cinta, bangga, dan paham pada bangsa ini nggak bisa? Ye kan, heheh.

Oleh karena itu, kebahagiaan saat melihat si Rp 100.000 bukan hanya karena nominalnya yang terbesar, dan warnanya yang membuat rona di pipi saja, tetapi juga bangga menggunakannya sebagai alat tukar resmi di seluruh wilayah Indonesia yang bernama, Rupiah.


Apa Itu Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah?

Kalau sudah cinta, bangga dan paham, tidak akan selingkuh melirik yang lain. Hubungan ini juga berlaku bukan pada antarmanusia saja, melainkan juga terhadap mata uang yang sah kita gunakan di negeri ini. Biar makin mantap dengan alat transaksi ini, kita kenalan sejenak dengan Rupiah.


Berkenalan dengan Rupiah

Masuknya budaya India pada masa kerajaan Hindu-Budha di Nusantara, memberi pengaruh besar pada penamaan mata uang kita, yang berasal dari kata Rupiya, berarti perak. Perkembangan waktu yang berjalan, nama tersebut belum digunakan pada awal kemerdekaan Indonesia, tetapi penyebutan mata uang saat itu adalah ORI. Baru kemudian pada tahun 1949 menggunakan kata Rupiah.

apa itu Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, bagaimana seharusnya Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mengapa harus Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mengapa Sipadan dan Ligitan lepas dari NKRI, Sipadan dan Ligitan tidak menggunakan Rupiah, Rupiah dari bahasa apa, emisi uang rupiah saat ini, quotes bung karno,

Seri uang Rupiah yang diterbitkan memuat kisah perjuangan bangsa dan keragaman budaya, seperti: seri kebudayaan, seri hewan, seri pekerja tangan, seri bunga dan burung, dan seri tokoh Nasional (pahlawan). Bisa kita simak pada nominal Rp 100.000 terdapat Pulau Raja Ampat, tari topeng betawi, bunga anggrek bulan, dan dua tokoh proklamator, yang bila ditelaah dapat mencerminkan satu kesatuan yaitu NKRI.

[Baca Juga: Garda Healthtech Dukung Perempuan Sebagai Pahlawan Keluarga


Simbol Kedaulatan bagi Indonesia

Masih ingat Pulau Sipadan dan Ligitan? Berada di Selat Makassar, kedua pulau ini lepas dari NKRI pada tahun 2002, melalui keputusan Mahkamah Internasional, atas pertimbangan minimnya transaksi ekonomi menggunakan uang Rupiah di Sipadan dan Ligitan.

Atas hal itu Bank Indonesia menyosialisasikan program Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah di berbagai tempat, salah satunya di Jambi dengan kerja sama antara Bank Indonesia Jambi dengan blogger, guna meningkatkan pemahaman tentang Rupiah sebagai identitas, simbol bangsa ini, dan fungsi Rupiah dalam perekonomian kepada masyarakat. Rupiah sangat tegas kedudukannya sebagai alat pembayaran yang sah sebagaimana dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang. Di samping itu penggunaan uang Rupiah mencerminkan akan kedaulatan bangsa.

 

apa itu Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, bagaimana seharusnya Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mengapa harus Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mengapa Sipadan dan Ligitan lepas dari NKRI, Sipadan dan Ligitan tidak menggunakan Rupiah, Rupiah dari bahasa apa, emisi uang rupiah saat ini, quotes bung karno,

Simbol kedaulatan NKRI dapat kita ketahui melalui: bendera merah putih, penggunaan bahasa Indonesia, lambang negara yaitu burung garuda, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kalau kamu pernah memperhatikan tayangan olahraga, para atlet yang bertanding dapat dikenali sebagai perwakilan dari suatu negara, melalui jersey yang dikenakannya, karena terdapat lambang bendera, atau ketika anthem yang diperdengarkan sebelum/sesudah pertandingan. Dengan begitu mudah bagi kita yang menonton acara tersebut untuk mendukung dan bangga, karena persatuan kuat berkat terdapatnya simbol kedaulatan bangsa.

Makna Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah

Kalau saat melihat simbol bendera merah putih di jersey saja kita sudah langsung cinta, bangga, dan paham, semestinya saat melihat burung garuda yang terdapat pada uang Rupiah baik pecahan kertas maupun koin, juga dapat menimbulkan tiga rasa tersebut. Belajar dari sejarah lepasnya Sipadan dan Ligitan menjadi peran penting bagi Bank Indonesia melalui sosialisasi dan edukasi tentang Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah yang bermakna:

  • Cinta Rupiah dalam hal mengenali karakteristik dan desain Rupiah, merawat, dan menjaganya.
  • Bangga Rupiah sebagai pemersatu bangsa, alat pembayaran yang sah, dan simbol kedaulatan NKRI.
  • Paham Rupiah untuk bijak berbelanja, bertransaksi, dan berhemat.

apa itu Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, bagaimana seharusnya Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mengapa harus Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mengapa Sipadan dan Ligitan lepas dari NKRI, Sipadan dan Ligitan tidak menggunakan Rupiah, Rupiah dari bahasa apa, emisi uang rupiah saat ini, quotes bung karno,

Antara Bank Indonesia dan Rupiah

Kita sudah tahu bahwa uang Rupiah merupakan alat tukar dalam transaksi ekonomi bagi penduduk yang tinggal di Indonesia. Ke kota atau kabupaten mana pun di wilayah Nusantara ini, kita dapat menggunakan Rupiah untuk melakukan kegiatan ekonomi. Sedangkan Bank Indonesia merupakan bank sentral yang independen menjalankan tugas dan kewenangannya sesuai peraturan perundang-undangan melalui kebijakan moneter yang merupakan salah satu fungsi utama Bank Indonesia, untuk menjaga dan memelihara kestabilan Rupiah.

Pandemi yang belum kunjung berakhir hingga saat ini, menjadi fokus Bank Indonesia dalam hal pemulihan ekonomi, dengan pengembangan UMKM melalui acara dari Bank Indonesia seperti:

  • KKI: Karya Kreatif Indonesia
  • Gernas: Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
  • Gerakan 12 Juta UMKM terhubung QRIS di tahun 2021
  • FESyar: Festival Ekonomi Syariah

Keempat kegiatan di atas, tidak hanya membantu UMKM bangkit dan memajukan perekonomian bangsa, tetapi juga mengajak masyarakat bertransaksi menggunakan uang Rupiah. Hal tersebut harus terus digalakkan, agar menginspirasi semua pihak terutama generasi muda zaman now untuk turut andil menjaga uang Rupiah.


Peran Generasi Muda terhadap Rupiah

Mengapa kita sebagai generasi muda harus turut berperan dalam menjaga Rupiah? Toh selama ini yang penting bisa membayar sesuai dengan angka yang tertera di mesin kasir, atau nominal di layar ponsel.

apa itu Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, bagaimana seharusnya Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mengapa harus Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mengapa Sipadan dan Ligitan lepas dari NKRI, Sipadan dan Ligitan tidak menggunakan Rupiah, Rupiah dari bahasa apa, emisi uang rupiah saat ini, quotes bung karno,

Data dari BPS tahun 2020 disampaikan bahwa usia penduduk Indonesia yang terbanyak diduduki generasi milenial (Y) dan Gen Z. Maka sebagai generasi muda, kita dapat menumbuhkan dan mendukung Rupiah melalui 5 Trik Tumbuhkan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah sebagai berikut: 

 

Transaksi Ekonomi dengan Rupiah

Transaksi jual beli menggunakan uang Rupiah, dapat kita lakukan secara tunai maupun nontunai. Bila transaksi dilakukan secara tunai, kita perlu mengenali keaslian uang Rupiah dengan 3D (Dilihat, Diraba, dan Diterawang). Sedangkan untuk transaksi secara nontunai, perlu untuk waspada terhadap skimming dengan ganti password secara berkala dan aktifkan kode OTP/autentikasi dua arah.

[Baca Juga]: Yuk Makin Melek Transaksi Digital


Tebalkan Tabungan Hari Tua bersama Rupiah

Selagi masih muda, kita dapat menebalkan tabungan untuk hari tua nanti dengan berinvestasi, menabung, maupun berdeposito menggunakan Rupiah, untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, agar tetap kuat menghadapi terpaan kurs (mata uang negara lain).


Belanja dengan Rupiah Sambil Dukung UMKM

Pandemi Covid-19 masih enggan beranjak dari bumi ini, memang membuat banyak yang gigit jari. Dukungan kita dengan berbelanja produk lokal UMKM menggunakan Rupiah, dapat membantu agar produk dalam negeri tetap eksis menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. 

Rawat dan Bijak Menggunakan Rupiah

Merawat pecahan uang kertas dengan tidak melipat, tidak mencoretnya, jangan distaples, jangan diremas, dan tidak mencuci/membasahi dengan air. Sedangkan untuk pecahan uang koin dapat menggunakannya secara bijak, karena meski nilainya kecil, tetapi memiliki manfaat yang besar (terutama buat kamu yang biasa belanja ke minimarket maupun supermarket, pasti paham deh, hehe).

[Baca Juga] : Betulkah Ekonomi Digital Memengaruhi Lifestyle Jaman Now?

 

Ingat Akan Sejarahmu!

Kita tidak akan bisa lepas dari yang namanya sejarah, karena kita bagian dari itu. Lahir dan dibesarkan di NKRI, maka menjaga Rupiah merupakan tugas kita, yang berarti menjaga simbol kedaulatan Negara.

apa itu Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, bagaimana seharusnya Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mengapa harus Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, mengapa Sipadan dan Ligitan lepas dari NKRI, Sipadan dan Ligitan tidak menggunakan Rupiah, Rupiah dari bahasa apa, emisi uang rupiah saat ini, quotes bung karno,

Tak perlu angkat senjata seperti pada saat mempertahankan kemerdekaan untuk menjaga Negara ini tetap berdaulat. Dengan kebulatan tekad dan tumbuhkan rasa Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah inilah yang harus kita lakukan. Sebab pada generasi muda, tonggak bangsa dapat terus dipertahankan. Kuy kita waspada untuk jaga finansial kita yaitu Rupiah, untuk mengukir sejarah bangsa nan indah.


Sumber materi:

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Rupiah
  • www.bi.go.id
  • Slide presentasi milik Bank Indonesia Jambi

Komentar

nurul rahma mengatakan…
cinta, bangga terhadap Rupiah kudu ditingkatkan secara simultan ya mba
karena kan, sekarang banyak yg justru menganggap remeh mata uang negara sendiri
ini kudu diedukasi terus-menerus, sih
Nanik nara mengatakan…
Saya pernah berinteraksi dengan guru di daerah perbatasan Malaysia dan Indonesia, dia bilang kalau disana lebih sering transaksi pakai ringgit karena nilainya lebih tinggi di banding rupiah.

Di daerah-daerah kayak gini nih yang mungkin perlu sosialisasi lebih massif pada program cinta rupiah ini
laila dzuhria mengatakan…
Eh iya lho... aku tub kalau lihat uang cuma lihat nominalnya saja tanpa tahu dan merhatiin sejarah dalam kertas tersebut. Perlu juga nih ngajarin ke anak-anak tentang sejarah dalam uang tersebut, tidak hanya semata2 melihat nilainya saja.
Ariefpokto mengatakan…
pantes Rupiah agak mirip Rupee ya, karena ternyata masih ada pengaruh India nya, Kita mesti mencintai mata uang sendiri sebagai warga negara Indonesia yang baik
Achi Hartoyo mengatakan…
Tebalkan Tabungan Hari Tua bersama Rupiah ini penting banget!
Selagi masih muda kudu banyakin nabung rupiah buat hari tua
Moch. Ferry Dwi Cahyono mengatakan…
Indonesia dengan seperangkat mata uang yang telah disepakati bank Indonesia menggunakan rupiah
nchie hanie mengatakan…
Merawat dan menggunakan uang dengan bijak menjadi PR kita semua, terutama uang kertas kadang masih suka seenaknya masukin kantong tanpa dirapihin. Makasih sudah ngingetin yaa.
Dan juga yuk, berbelanja dengan rupiah mendukung UMKM indonesia.
Maria G Soemitro mengatakan…
sayapun sejak dulu menabung, deposito dll selalu pakai rupiah

biarlah disebut kudet dan kuno karena ogah pakai dolar :D :D
Annie Nugraha mengatakan…
Jika bukan kita sendiri siapa lagi yang akan mencintai Indonesia. Wujud kecintaan yang bisa kita lakukan dengan berbagai cara. Termasuk salah satunya adalah menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Raja Lubis mengatakan…
Aku cinta rupiah walau dollar di mana-mana.

Karena di dalam negeri otomatis transaksi akan selalu menggunakan rupiah. Jadi cinta nggak cinta akan selalu dipakai karena butuh. Hehe
http://www.inatanaya.com mengatakan…
Yup setuju sekali untuk cinta rupiah dan cinta itu berdasarkan kedaulatan dan kebanggaan menggunakan rupiah dimana pun dan kapan pun. Terima kasih sudah memberikan info yang komprehensif & menarik
chairina bawazir mengatakan…
Akupun menabung masih pakai rupiah. Btw tulisannya informatof banget dan rinci. Untuk mata uang rupiah kita memang harus bisa cinta, bangga, dan paham ya.
Rach Alida Bahaweres mengatakan…
Pahaman untuk cinta rupiah bagus tapi jarang ya yang menekankan soal ini. Smoga semakin banyak yang ter sosialisasikan dengan baik :)
Kami akan tetap cinta Rupiah, jadi mau nabung, transaksi dan lainnya selalu menggunakan rupiah. Karena emang lebih nyaman dan aman, gak ribet mau tukar-menukarnya.
Shady Jasmin mengatakan…
Setuju, mba. Kita harus kenal, bangga, dan gunakan mata uang milik kita sendiri. Oiya, aku baca tulisan Mba Fenni yang 3D, sambil nyanyi haha dilihat, diraba, diterawang. Dulu zaman aku kecil, iklannya sering diputar di tv. Semoga dengan sosialisasi yang dilakukan BI, kejadian Pulau Ligitan dan Sipadan tidak terulang.
Dee_Arif mengatakan…
Penting banget buat orang Indonesia untuk selalu cinta dan bangga dgn rupiah, biar nilai mata uang kita tetap tinggi ya mbak
ayo pakai rupiah!
Maria G Soemitro mengatakan…
setuju banget, senjata kita sekarang adalah rupiah

kita harus berusaha agar rupiah berjaya dan tidak jatuh ke jurang krisis karena nggak paham

sejak dollar masih murah, saya menolak sewaktu diiming imingi menabung/deposito dolar

lha mata uang negara saya kan rupiah, bukan dollar ^^
Alif Kiky Listiyati mengatakan…
Pernah denger juga kalau ternyata setiap ada keluaran uang baru ada filosofi dan sejarahnya. Perlu banget nih buat tahu, apalagi buat generasi muda agar tak selalu cinta Indonesia
Erly Damayanti mengatakan…

Saya cinta Indonesia masih selalu bangga dengan mata uang sendiri, tukar mata uang pas memang saat pergi ke luar negeri aja.
Renayku mengatakan…
Aku blm punya uang pecahan 75ribu nih. Males bgt mau beli wkt itu krn antri online. Udah keburu ribet deh hehe.. Btw, aku cinta Rupiah kok.
Bayu Fitri mengatakan…
Penting untuk mengetahui sejarah uang kertas ini supaya ada rasa bangga dan cinta pada tanah air ya . Terlebih zaman digital ini keberadaan uang kertas beralih menjadi uang digital.
Andiyani Achmad mengatakan…
ngomongin rupiah, saat ini lagi gencarnya penukaran uang baru menjelang lebaran, trus yang anehnya di perumahanku yang cukup jauh tetep ada lho inang-inang buat nuker uang rupiah
Triyatni A. mengatakan…
Merawat uang rupiah nih yang kita masih belum terbiasa. Kalau di luar emang uang kertasnya gak ada tuh dilipet-lipet. Di sini aja ampe lecek dan disteples hehe
Diaz Bela mengatakan…
Aku paling excited kalau pemerintah mengeluarkan nominal uang kertas baru.. karena dari situ bisa belajar sejarah dan tau alasan dari pemilihan designnya :)
Ima Rochmawati mengatakan…
Kalo liat gambar di uang rupiah lembaran,suka membayangkan suasana Indonesia dari berbagai belahan.
Jujur,awalnya cinta rupiah karena nominalnya dan karena satu-satunya alat tukar dan transaksi di sini. Jarang kepikiran dengan nilainya sejarahnya,.
Berkat artikel ini, jadi nyadar diri untuk paham makna dibalik seri gambar rupiah.
Thx Mb Fenni.
Diah Alsa mengatakan…
sekarang uang koin sudah jarang dianggap, semacam dilirik sebelah mata oleh sebagian orang, padahal keberadaan uang koin juga penting dalam perekonomian.
kalau ada pecahan/nominal terbaru pasti selalu diburu ya.. btw, saya masih penasaran dengan uang Rp 75.000 itu, belum punya soalnya :D
wulan mengatakan…
sampe sekarang aku belum pernah pegang uang pecahan 75k loh mba fennn, penasaran juga dan pengen Punya buat koleksi hahaha
Helenamantra mengatakan…
Eh teringat anakku yang senang mengenal uang. Ku tunjukkan uang rupiah itu didesain unik sampai susah dipalsukan. Ada bagian yang baru kelihatan saat diterawang. Dia seneng banget lho.
Iva C Wicha mengatakan…
Ternyata tidak sekadar alat pembayaran saja ya, rupiah punya makna dalam yg harus kita jaga kedaulatan nya
Akarui Cha mengatakan…
Hal sederhana cinta rupiah yaaa uang rupiah nggak dilipat, docoret, apalagi disteples. Kan kasihan kalau si mata uang kebanggaan Indonesia diginiin. Giliran simpan dollar aja, dirawat, diplastikin.

Belakangan pun aku mulai mengenalkan QRIS ini kepada orangtua. Mana tau mau coba juga belanja tanpa uang cash jadi mengurangi kontak dengan orang lain.
Antung apriana mengatakan…
Aku baru tahu asal muasal nama rupiah itu dari Rupiya. Tulisan ini mencerahkan banget nih soalnya ternyata aku banyak nggak tahu soal mata uang sendiri. Heu
Annafi mengatakan…
Sampai sekarang aku belum pernah lihat uang kertas yang 75k. ATM di sini adanya yang 50-100 aja huhu
Renayku mengatakan…
Rupiah alias IDR alias ORI, apapun namanya pokoknya aku tetap cinta mata uang Indonesia. Walau nanti udah berpenghasilan dollar, Rupiah tetap di hati.
Kalau aku mah bangga dan cinta banget sama rupiah, kalau kata almarhum papaku dulu "aku kalau sama rupiah udah kayak sodara, wakakakakaa'.
Nyi Penengah mengatakan…
Allhamdulillah jadi ngerti nih asal muasal rupiah mba
aku cinta rupiah dong, hehehe suka sama uang yang indonesia punya diambil dari keanekaragaman Indonesia sendiri
Hairun Nisa mengatakan…
Wah sedalam ini ya kalau membahas soal rupiah. Nggak nyangka deh aku. Aku kayaknya termasuk yang cinta sama rupiah sih dan menghargainya. Kayak contohnya pas ditaruh sembarangan, aku nggak bisa banget biarin atau pas uang dilipat-lipas nggak jelas. Rasnya tidak patut diperlakukan begitu.
Evi Sri Rezeki mengatakan…
Memang ya uang itu salah satu media belajar sejarah, Teh. Jadi pengin buka-buka uang terus belajar hehe
Rizqiana mengatakan…
Masha Allah, sangat insighful. Terima kasih banyak ya kak untuk informasinya. Ditunggu informasi lainnya ♥
atiq - catatanatiqoh mengatakan…
ya ampun, selama ini ya liat uang cuma nominalnya aja, bahkan ak pernah lho memperhatikan detail si uang itu, sedih banget ya menyadarinya