Langsung ke konten utama

Jawab 3 Tantangan, Rumah Zakat Hadirkan Bismillah Qurban

Baca berita saat ini tentang wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK yang menjangkiti hewan ternak, membuat kita cemas. Seperti yang FenniBungsu rangkum dari laman Sindonews.com (13/06/2022) bahwa wabah PMK telah tersebar di 180 kabupaten dari 18 provinsi di Indonesia. Bila dirinci ada sekitar 151.536 ekor sapi sakit, dan 40.707 ekor sapi yang sembuh. Upaya pun dilakukan dari pihak pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Pertanian (Kementan), dengan cara:

  • Penanganan PMK dengan membentuk gugus tugas dari pusat hingga kabupaten.
  • Lalu lintas hewan ternak di daerah wabah PMK ditata sedemikian rupa dari yang rentan, produk hewan hingga medianya.
  • Prosedur pemotongan hewan kurban dalam situasi wabah PMK.
  • Menetapkan penanganan PMK dengan agenda SOS, agenda temporary, dan agenda permanen.

Meski ada kekhawatiran PMK yang terjadi pada hewan ternak karena di satu sisi kita kerap mengonsumsinya dan di sisi lain menjadi salah satu syarat dalam menjadi ibadah qurban,    tetapi jangan putus harapan untuk menjalankan ibadah kepada ï·² pasti ada jalan kemudahan yang dapat dilalui, sebagaimana diterangkan dalam firman ï·² dalam Surat Al-Insyirah ayat 5-6 yang terjemahannya adalah:

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”

Jadi penguat hati bahwa bila terjadi hal yang sulit, maka percayalah akan disertai juga jalan kemudahannya. Apalagi kurang lebih 3 minggu lagi, Hari Raya Idul Adha akan tiba, atau kerap dinamakan juga lebaran kurban. Suasana menyambutnya sudah terasa, dengan persiapan mencari hewan quran pilihan. Oleh karenanya, yuk bagi kamu yang mampu, mantapkan niat dengan Bismillah Qurban.

Program Bismillah Qurban untuk Menjawab 3 Tantangan Saat Ini

Bismillah Qurban merupakan program dari Rumah Zakat di tahun 2022. Tercetusnya program ini menurut CEO Rumah Zakat Bapak Nur Efendi melihat dari situasi saat ini yang belum pulih dari pandemi dimana kondisi ekonomi yang masih berangsur-angsur dalam tahap perbaikan.

Selain itu, merebaknya wabah PMK yang menyerang hewan ternak khususnya sapi dan kambing pasca lebaran Idul Fitri tahun ini, tentunya akan mempengaruhi baik hewan ternaknya sendiri, juga peternaknya. Ini yang menjadi perhatian di Rumah Zakat untuk memastikan bahwa hewan qurban nanti adalah yang sehat, dan aman.

“Ibadah qurban merupakan sunah muakkad (yang sangat dianjurkan pelaksanaannya – fw) bagi yang mampu. Jadi melihat hal tersebut, ya bismillah saja kita berqurban. Kita niatkan untuk berbagi kepada sesama, karena masih banyak masyarakat kita yang terdampak dari pandemi covid-19.” Terang Bapak Nur Efendi.

Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi yang dengan semangat kepeduliannya, bergerak dengan menghadirkan solusi yaitu Bismillah Qurban, agar para pequrban tetap dapat menunaikan ibadah berqurban tanpa rasa khawatir akan wabah PMK, dan proses pendistribusian daging qurban sampai ke tangan yang membutuhkan.

[Baca Juga: Melihat Tentang Qurban dari Sisi yang Lain]

“Tantangan lain saat ini adalah isu ketahanan pangan, yang mengalami penurunan sehingga indeks ketahanan pangan global tahun 2020-2021, menempatkan Indonesia di peringkat 69 dari 113 negara,” lanjut Bapak Nur Efendi.

Dalam menjawab isu ketahanan pangan, Rumah Zakat mencari solusi apiknya yang terinspirasi dari kisah Nabi Yusuf a.s ketika menghadapi 7 tahun masa panen lalu 7 tahun masa paceklik. Relevan dengan saat ini dimana akan menghadapi rawan pangan, tetapi di sisi lain daging qurban memiliki potensi jutaan ton yang dapat habis pada hari H lebaran dan hari tasyrik.

“Maka kita perlu olah dan kemas daging qurban dalam bentuk kornet (tahan sampai 3 tahun) dan rendang (tahan hingga 2 tahun) yang harapannya bisa lebih tahan lama. Serta distribusinya juga lebih terstruktur yang mampu menjawab tantangan saat ini.” Jelas Bapak Nur Efendi.

Pilihan Berqurban di Rumah Zakat

Rasa yakin akan di setiap kesulitan pasti ada jalan kemudahannya memang harus kita tempa selalu. Apalagi dalam berqurban ini, dimudahkan jalannya dengan Fatwa MUI No 32 tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Qurban Saat Wabah PMK, yang diterangkan secara jelas dan rinci, beberapa diantaranya mengenai:

  • Pembolehan hewan ternak untuk qurban masih bisa bila gejalanya klinis ringan, sedangkan jika gejalanya sudah klinis berat maka tidak sah untuk qurban.
  • Pequrban tidak harus melakukan penyembelihan hewan qurban sendiri atau menyaksikan secara langsung, karena dapat mewakilkannya (takwil) kepada panitia qurban, seperti Rumah Zakat.

[Baca Juga: Sudah Se-Sosial Apakah Kita?]

Dua metode berqurban di Rumah Zakat yang bisa kita pilih yaitu:

  • Superqurban, dimana pendistribusian daqing qurban terstruktur karena dagingnya diolah sehingga dapat menjangkau ke pelosok daerah.
  • Desaku Berqurban adalah program berqurban yang ditujukan untuk desa yang minim pequrban. Dengan begitu masyarakat sekitarnya dapat merasakan bahagianya saat Hari Raya Idul Adha.

Yuk, Semangat Bismillah Qurban!

Pilihan yang baik dalam berqurban menarik Kak Citra Kirana yang kerap disapa Ciki ini menginspirasi kita dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, dan memeratakan distribusi daging qurban hingga ke seluruh Indonesia. Sebab pengalamannya saat berqurban, pernah dirasakan yaitu saat daging qurban yang ia simpan di lemari es hendak dibawa ternyata tidak tahan lama kesegarannya, sehingga harus dalam keadaan beku.

“Adanya pilihan superqurban ini sangat membantu aku, karena lebih praktis untuk dibawa dan sudah diolah,” terang Kak Ciki yang juga merupakan Duta Qurban Rumah Zakat.

Artis yang pertama kali berqurban saat pertama kali kerja ini pun juga mengajak untuk masyarakat berqurban di Rumah Zakat karena mudah bisa langsung klik https://rumahzakat.org/superqurban lalu pilih jenis hewan qurbannya apakah sapi atau kambing. Lalu bisa menyampaikan keinginan alokasi daging qurbannya apakah untuk diserahkan sepenuhnya atau ingin diambil beberapa bagian yang nantinya dikemas dalam olahan kornet atau rendang.

Superqurban maupun Desaku Berqurban di Rumah Zakat, in-syaAllah aman, karena sesuai syariat, distribusi merata, dan memberdayakan peternak lokal. Yuk, Semangat Bismillah Qurban! 

Komentar

Haryadi Yansyah mengatakan…
Beberapa tahun lalu, aku pernah qurban juga dan prosesnya dilakukan secara online sebagaimana yang ditawarkan Rumah Zakat ini. Jadinya lebih praktis, laporan pelaksanaannya juga jelas dan kurban didistribusikan ke daerah yang sesuai.

Di Palembang aja kadang timpang, ada daerah yang kaya, orang2nya pada kurban, eh penerimanya sedikit. Di daerah lain sebaliknya. Jadi keberadaan program rumah zakat ini emang ngebantu banget.
Nadella | Taruih Baraja mengatakan…
Jadi teringat curhatan seorang teman yang tinggal di daerah dengan jumlah muslim yang minoritas. Sehari-hari bahkan ia merasa sulit untuk mencari daging sapi karena kebanyakan babi. Semoga dengan program ini, orang-orang yang seperti dia dan masyarakat yang kurang mampu dapat terbantu dan dapat merasakan daging qurban.
Maria G Soemitro mengatakan…
pas banget, tadi pagi saya mendengar tausiah ust Aam Amirudin tentang qurban

ada orang yang mampu membeli mewah tapi gak paham tentang berqurban

di lain pihak, banyak umat yang penghasilannya pas2an tapi mau menabung agar bisa berqurban
Wahid Priyono mengatakan…
Betul kata mas Haryadi bahwa masih bnyk ketimpanhan soal pembagian daging kurban. Untung ada rumah zakat, cukup membantu diversivikasi daging kurban.
Siska Dwyta mengatakan…
Ya,tidak lama lagi kita akan memasuki Ha
ri Raya Qurban ya. Btw mantap nih program Rumah Zakat dengan menghadirkan Bismillah Qurban. Semoga tahun ini makin banyak yang berkurban dan semakin memaknai Qurban dengan baik
Siska Dwyta mengatakan…
Ya,tidak lama lagi kita akan memasuki Ha
ri Raya Qurban ya. Btw mantap nih program Rumah Zakat dengan menghadirkan Bismillah Qurban. Semoga tahun ini makin banyak yang berkurban dan semakin memaknai Qurban dengan baik
Annie Nugraha mengatakan…
Kejadian PMK ini terus terang cukup meresahkan ya. Suami juga jadi berhati-hati sekali nih mau menitipkan qurban. Mencari yang benar-benar bisa dipercaya memiliki ternak yang jauh dari penyakit dan layak untuk dikurbankan. InshaAllah Rumah Zakat ini akan aku referensikan.
I'm Blogger mengatakan…
Rumah zakat sebagai salah satu lembaga amil zakat nasional menjadi kepercayaan masyarakat muslim Indoneaia
dessy achieriny mengatakan…
Tetangga di rumah anaknya umur 7 tahun sampai bisa beli kambing kurban sendiri dari duit jajan yg dikumpulin. Semua bisa berkurban asal ada niat sebenernya. Dan pendistribusian daging kurban bentuk kornet ini jadi solusi untuk menjangkau daerah yang jauh dan aksesnya sulit dijangkau agar bisa merasakan nikmatnya hasil kurban ya kak.
Ratna K mengatakan…
Bismillah, semoga tahun ini Idul Adha lancar, sehingga kita bisa berkurban dengan tenang dan nyaman.
Sumiyati Sapriasih mengatakan…
memang di dipelosok nusantara pembagian daging kurban belum merata, yuk ... bantu berkurban di rumah zakat agar pembagian daging kurban merata
lendyagasshi mengatakan…
Aku pernah merasakan daging kurban dalam kaleng dari RUmah Zakat ini.
Dan mashaAllah, ini inovasi luar biasa sih yaa..
Selain bermanfaat lebih luas dan awet lebih lama. Sangat dianjurkan berkurban yang memiliki manfaat panjang begini..
Fitri | Matchadreamy.com mengatakan…
Keren nih idenya bikin hewan qurban dalam bentuk kaleng. Jadi bisa awet dan gak mubazir. Bisa jadi pilihan tempat berqurban juga.
Dila mengatakan…
Sedih juga mau idul adha malah ada wabah PMK, tapi ya benar kita harus optimis karena dibalik kesulitan akan ada kemudahan. Metode berqurban di rumah zakat bagus sekali, superqurban dan desaku berqurban. Keduanya sama-sama memberi kebahagiaan bagi yang tidak mampu.
Ainun mengatakan…
Aku nggak terpikir buat berkurban melalui rumah zakat. Bisa dicoba untuk tahun ini nih.
Dan memang ngeri ya soal PMK ini, pastinya kita nggak mau berkurban dengan daging dari hewan yang menderita PMK
lrdailyroutine mengatakan…
rumah zakat sepertinya memang memudahkan kita untuk berqurban. aku memang belom pernah qurban via rumah zakat. apalagi produknya udah bisa dalam bentuk kalengan.
Raja Lubis mengatakan…
Berkurban di lembaga-lembaga resmi seperti Rumah Zakat ini manfaatnya adalah soal distribusi daging kurban. Mereka sudah mengaturnya agar seluruh masyarakat bisa menikmati daging kurban dan bisa sama-sama merayakan Idul Adha dengan sukacita.
Sitatur Rohmah mengatakan…
Alhamdulillah info seperti ini penting untuk kita yang mau berkurban. Dasar hukum yang benar dan ilmu yang update membuat kita siap menjalankan ibadah qurban
kang á—ªirman mengatakan…
Kalau di masyarakat sekitar tempat saya tinggal, sepertinya memang kalau sesuatu itu sudah ditangani ahlinya, atau paling tidak mereka anggap ahli, tentu akan lebih membuat nyaman.

Terkait tantangan adanya kasus PMK yang merebak pada hewan Qurban saat ini, selain sosialisasi serta edukasi dari pihak yang kompeten, juga penanganan langsung di lapangan pasti akan keren, nih..

Maksud saya, mungkin tidak ya.. seperti rumah zakat ini membuka layanan penanganan jagal, pengolahan saat proses sembelih hewan qurban langsung gitu, jadi ada tim khusus jasa penanganan langsung yang terpercaya.
Hamimeha mengatakan…
Bismillah swmga kita dimudahkan untuk bisa qurban tahun ini aamiin.

Bagus ini ya program dari rumah zakat. Edukasonya juga menarik mbak
Wahyu Eko C mengatakan…
bismillah tahun depan qurban, insya Allah...

semoga hewan qurban nanti terhindar dari wabah PMK ya kak, sebuah inovasi banget nih daging kurban di bagikan dalam bentuk kalengan, kelebihannya lebih tahan lama dan tepat sasaran sebab di tangani oleh rumah zakat
Ulfah Aulia mengatakan…
Bismillah, semoga bisa dimampukan buat berkurban nanti. Menarik nih bisa berkurban di Rumah Zakat karena sudah diatur oleh ahli dan pastinya sudah pas pengelolaannya ya Mbak..
sarrahgita mengatakan…
Sudah sejak lama saya dengan tentang program super qurban dari rumah zakat ini, dan melihat benefitnya yang lebih tepat sasaran, insyaAllah pengen juga coba qurban lewat rumah zakat.
Vinie mengatakan…
Bismillah semoga di mudahkan segala prosesnya untuk berqurban,insyaalah pingin coba berqurban lewat rumah zaman. Terima kasih sudah menebar hal baik.
Kata Nieke mengatakan…
Semoga ibadah kurbannya lancar. Baru tau ada yang dalam bentuk kaleng daging kurbannya. Ini lebih higienis daripada dalam kantong sih ya. Kurban lewat lembaga juga lebih enak karena distribusinya mereka yang atur.
Eka FL mengatakan…
say abaru baca beritanya kemarin - kemarin tentang isu penyakit PMK pada hewan ternak terutama sapi import yang diimport dari India. saya juga jadi sempat khawatir apalagi keluarga pecinta daging sapi dan bentar lagi menyambut idul adha. tapi alhamndulillah pihak yang berwajib dan rumah zakat gercep ya menangani hal ini. setidaknya kekhawatiran berkurang sedikit.
Yanti Alif mengatakan…
Bismillah semoga kita semua diberikan rizki untuk dapat berkurban ditahun ini dan bsa berbagi kepada saudara muslim di pelosok daerah melalui rumah Zakat