Ketika Angka 80 Berada di Sekitar Kita - Kisah di Blog Fenni Bungsu

Apa yang terlintas olehmu terhadap angka 80? Apakah hanya sekedar angka biasa ataukah berarti seperti usia? Apakah ada pembaca blog fennibungsu ini yang sudah berusia 80 tahun?

Atau mungkin tatkala melihatnya ketika ada di komplek perumahan, lalu yang muncul adalah nomor rumah? Namun, mungkin saja dia adalah angka yang ada di dalam elevator, hahh.. lantai 80? Bisa juga kan dia adalah sebuah level dalam permainan? 

Bila 80 adalah tentang angka, bagaimana dengan harapanmu, apakah kamu ingin menjajaki di usia ini? Mungkin saja ayah, ibu, nenek, kakek, tante atau paman kita ada yang sudah mencapai usia tersebut?

80 Tahun Setelah Proklamasi Kemerdekaan

Entahlah, angka 80 mungkin hanya tersirat sebagai sebuah angka biasa. Padahal tepat saat ini, angka 80 mengacu kepada usia Republik Indonesia. Sebuah negara yang pastinya tahu, pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia. Sehingga kalau kita hitung-hitung, dengan tahun sekarang 2025 dikurangi tahun 1945, berarti 80.

Ya, 80 tahun sudah Indonesia Merdeka. Proklamasi kemerdekaan yang disampaikan oleh tokoh proklamator kita, lalu menjadi semangat juang bagi para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan, yang dalam artian, kita bebas dari penjajahan.

Penjajahan yang Mungkin Terjadi di Sekitar Kita

Kalau saat itu, penjajahan yang dimaksud adalah kedatangan bangsa asing yang ingin mengeruk harta kekayaan bangsa, dan menindas rakyat yang ada. Lalu bagaimana dengan pengertian penjajahan dalam perspektif yang ada di sekitar kita? Apakah diri kita sendiri juga termasuk bagian dari penjajahan itu sendiri? atau malah diri kita sendiri yang sedang mengalami penjajahan (terjajah), misalnya:

• penjajahan karena kita asik bermain gawai, sehingga mager (malas gerak untuk melakukan sesuatu.

• penjajahan terhadap diri sendiri, karena kita terlalu fokus bekerja, sehingga kita melupakan keluarga 

• penjajahan dalam dunia pekerjaan, seperti antara atasan kepada bawahan atau mungkin sebaliknya, bawahan terhadap atasan. 

• terjajah karena overthinking, gak bisa melihat kebahagiaan orang lain dan selalu mengalami kecemasan terhadap diri sendiri. 

• penjajahan yang berarti penindasan terhadap junior atau orang lain seperti melakukan perundungan/mengejek/menghina.

• penjajahan yang berarti pengekangan dalam kebebasan untuk berekspresi, berpendapat, atau hal lainnya.

• Mungkin pula ada yang merasa terjajah dalam dunia per-bloggingan, karena masih terkekang dengan yang namanya bounce rate, domain rating, domain authority, spam score, page view, dan brokenlink. Haddeh, sesuatu yak, hihi.  

Oleh karenanya, kembali kepada diri kita masing-masing, bagaimana mengartikan konsep penjajahan, kemerdekaan, pengekangan, penindasan, kebebasan, dan apapun deh istilahnya. 

Indonesia untuk Angka 80

Lalu, bagaimana dengan akan angka 80 itu sendiri? 

Mengapa tidak ada angka 80 menit dalam satu hari, hanya karena hitungan itu sampai 60 menit? 

Serta, kenapa juga tidak ada angka 80 jam dalam satu hari, tetapi adanya 80 detik? 

Serba-serbi terkait angka 80 dan kemerdekaan ini memang sesuatu. Oke kita sedang tidak membicarakan angka, layaknya hal yang adu-adu itu, atau  seperti Oom Robert Langdon yang memecahkan misteri angka-angka. 

Waduh makin pusing lagi jadinya. 

Ya sudahlah, demikian saja selintas tentang angka 80. 

Dua buah angka, yang kalau kita simak, angka 8 ini ketika digambarkan, dia akan penuh alias tidak ada celah tersembunyi. Begitu juga dengan angka nol, yang semuanya tertutup rapi. Tidak putus seperti layaknya membuat angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 9.

Dari tepatnya di hari ini yaitu angka 80 ini, tentunya kita berharap hal-hal baik, yang dapat memberikan banyak kebahagiaan, dan juga refleksi kehidupan yang menaungi bangsa kita ini. Banyak mengalirkan rezeki yang tidak terputus untuk kesejahteraan rakyat yang membutuhkan, aamiin.