Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Ada Psikiater dan Psikolog di Aplikasi Halodoc

Ada Psikiater dan Psikolog di Aplikasi Halodoc ( Kesehatan ) – Perkembangan startup terutama di bidang kesehatan, dapat dikatakan mendapat apresiasi positif dari masyarakat.  Adanya kemudahan pencarian informasi yang valid dan terpercaya dari pakar kesehatan langsung serta kemudahan hanya dengan satu genggaman saja yaitu melalui ponsel dengan cukup mengunduh aplikasinya saja misalnya, menjadi daya tarik tersendiri. Sekilas tentang Halodoc Oleh karena itu wajar saja bila inovasi terus ditingkatkan demi kenyamanan pengguna, seperti yang dihadirkan dari startup kesehatan dengan lambang stetoskop ini yaitu Halodoc.  Startup kesehatan ini diluncurkan pada tahun 2016 oleh Jonathan Sudharta selaku Chief Executive Officer, tersedia dalam bentuk aplikasi yang dapat diunduh baik melalui Play Store maupun Apple Store.   Dr. Eva Suryani dan Mbak Felicia Kawilarang - Dok. Fenni Bungsu Gathering Halodoc - Kenali Kesehatan Mental Tepat di tanggal 29 Agustus 2018 lalu, Ha

[Wiro Sableng] - Film Sableng di Era Jaman Now

Judul Film : Wiro Sableng  Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Sutradara :  Angga Dwimas Sasongko Produser : Sheila Timothy Produksi : Lifelike Pictures dan 20th Century Fox Bahasa : Indonesia Tanggal Rilis : 30 Agustus 2018 (Indonesia) Durasi : 123 menit  Pemain :  Vino Giovani Bastian (Wiro Sableng) Ruth Marini (Sinto Gendeng)  Yayan Ruhian (Mahesa Birawa / Suranyali) Sherina Munaf (Anggini)  Fariz Alfarazi (Bujang Gila Tapak Sakti)  [Baca Juga: Review Film Koki-koki Cilik 1] Tiket nonton Film Wiro Sableng di Epicentrum XXI - Dok. Fenni Bungsu *** Fenni Bungsu (Resensi)  -  [Wiro Sableng] - Film Sableng di Era Jaman Now. Sebuah kalimat nyeleneh yang pasti hapal oleh kita tatkala muncul dari Dewa Tuak, dan Anggini bertemu Wiro Sableng.  "Muridnya sableng, gurunya gendeng," Wiro tengah melakukan perjalanan demi mencari Suranyali/Mahesa Birawa atas tuntunan dari gurunya, Sinto Gendeng . *** Cuplikan sinopsis di atas panta

Kisah Kawan dan Sobat (#1)

Fenni Bungsu ( Fiksi ) - Hadirnya dalam kisah berseri ini yaitu dua orang pemuda bernama Kawan yang merupakan mahasiswa di Kampus ternama, dan Sobat seorang siswa SMP *** [Baca Juga: Cerita Belum Kelar pada Bulan Januari] Dok. Fenni Bungsu Teriknya udara masih dirasakan... Meski hari akan menjelang waktu Ashar. Padahal jika mengukur waktu seharusnya saat ini, bulan Oktober memasuki musim hujan. Namun, menurut ahli cuaca lebih mengartikan adalah musim pancaroba. Hal itu menyebabkan Kawan tampak letih dengan peluh mengalir lembut di tiap-tiap tubuhnya. Untungnya ia tidak mengeluh. Ia tetap melakoni tugasnya sebagai anak seorang pengacara yang low profile dan tidak manja.  Lelahnya berjalan kaki, ia tetap tersenyum. Ia tetap mensyukuri keadaan yang hangat dengan menikmati sejuknya hembusan angin. Hijaunya ( nature ) tanaman di sekeliling rumahnya, membawa rasa semangat pada Kawan. Pasalnya, pintu pagar khas yang bercat hitam keemasan telah dibukanya. Kawan sejenak

Liburan Asyik Ke Semarang Tengah

Liburan Asyik Ke Semarang Tengah  ( Wisata ) - Hai, hai semua. Kembali jumpa pastinya di blog nan #KetjeCiee yang saya akan membahas tentang liburan. Yups, soalnya kalau kita nggak ada liburannya pasti kan nggak seru. Mengapa?  Pikiran akan mumet dengan rutinitas harian, entah itu belajar atau bekerja.  Timbul penyakit, yang mudahnya adalah stres.  Nggak menikmati indahnya ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ilustrasi stres - Image by Pixabay [Baca Juga: Ada Cerita di BInetifest (Habis)] Oleh karena itu kita bisa relaksasi pikiran dan fisik melalui liburan bisa mengendurkan urat saraf yang tegang sehingga ketika masuk kerja atau kembali ke sekolah/kampus hati menjadi ceria, dan wajah pun merona. Bukan itu saja, ide yang cemerlang akan bermunculan dengan sendirinya.  Ilustrasi by Pixabay Atas dasar itulah, saya bersama teman-teman satu perjuangan (eaa, kesannya apa coba, haha) waktu jaman sekolah berencana nih mau berwisata sekaligus reuni kecil-kecilan k

Lima Alasan Buat Kamu Manfaatkan Harpitnas

Lima Alasan Buat Kamu Manfaatkan Harpitnas  ( Fenni Bungsu ) – Kamu pas baca artikel ini, pasti bakal merasa bahwa judulnya menggemaskan atau ngeselin. Pasalnya terkait Harpitnas yang merupakan singkatan dari Hari Kejepit Nasional merupakan hal yang sensitif. Setuju nggak?  Nih kalau nggak percaya, contohnya kamu yang menjadi seorang pekerja tentu ada pikiran galau antara mau melanjutkan masuk kerja atau enggak. Mau ambil cuti takut bos marah, atau ternyata teman sudah ambil cuti lebih dulu. Sekalinya lulus menikmati rekreasi ke luar kota di Harpitnas, eh malah kebablasan liburannya. Jadinya kembali deh berkutat pada rutinitas yang menohok pikiran dan tenaga.  Oleh karena itu, memanfaatkan momen harpitnas haruslah dengan cara yang elegan. Toh, momen tersebut kan nggak harus identik dengan liburan ke luar kota saja. Kamu bisa menggunakan waktu harpitnas dengan kegiatan lain, sehingga enggak merasa bete di rumah. [Baca Juga: Ini Cara Asik Skill Academy Mendukung Pelaku Bisnis

Manset Merah di Tanggal 15 Agustus 2018

Fenni Bungsu (Curcol) - Hoi..hoi.., udah lama banget nih saya nggak menulis tentang curcol. Terakhir kapan nya pun sudah lupa. Maklum aja kebanyakan menulis tentang pekerjaan, cieea. Hmm, langsung sebut aja dah, tulisan organiknya dikit. Alhamdulillah, rezeki mengalir 😍. Tetap disyukuri, walau begitu sih, memang harus diimbangi yah, antara tulisan sponsor sama yang non-sponsor. Dari pada nanti pengunjungnya yang bingung, "Ini blog atau katalog?" Wkwkw, sudahlah. Kita abaikan intermezo itu. Nah.. Curcol saya ini berlangsung tepat di tanggal 15 Agustus 2018, alias hari Rabu ini. Meski dibilang tumben, tapi yang jelas saya mau berbagi kisah kepada pembaca setia blog yang #KetjeCiee ini. Jauh sbelum tanggal tersebut, saya udah punya niat, kalau pas pulang ngajar jamnya nggak sampai maghrib mau ke pasar ah beli manset baju warna merah. Dok. Fenni Bungsu Sebab, saya suka kesulitan kalau diminta pakai batik merah, dimana batik tersebut panjangnya hanya 7/8. Jadi

Resto Nge-Band ala Bands Cafe and Resto

Resto Nge-Band ala Bands Cafe and Resto -- Kata  kuliner , menjadi bahasan yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Pasalnya, mengenai sajian rasa yang dapat menggoyang lidah dan menenteramkan perut tersebut, menjadi bisnis yang kerap dilirik banyak orang. Oleh karena itu, diperlukan strategi marketing yang mumpuni dan terutama keunikan baik dari rasa maupun tempatnya, sebagaimana yang ditawarkan oleh Bands Cafe and Resto .  Konsep Makanan dan Minuman Bands Cafe and Resto yang baru launching dua bulan yang lalu, memiliki konsep sajian makanan Indonesia dan international. Padu padan dari tata cara penyajiannya bisa dikatakan cukup unik.  Nasi Goreng Hawaii Seperti halnya pada menu Nasi Goreng Hawaii yang diletakkan dalam buah nanas, dengan harga Rp 45.000,- Nasi Goreng Spesial Bands Kemudian ada Nasi Goreng Spesial Bands, dengan harga Rp 40.000,- yang selain terdapat telur mata sapi dan kerupuk, dilengkapi pula dengan dua tusuk sate dan ayam goreng.