Langsung ke konten utama

Imunisasi untuk Diri, Kini, dan Masa Depan

“Mah, waktu kemarin-kemarin kan temen sebangku Fenni gak masuk,” ujar saya sepulang sekolah yang saat itu duduk di bangku kelas 8 SMP.

“Loh, kenapa? Dia sakit?” tanya mendiang Mama.

“Iya, sakit cacar air.”

Mama mengangguk pelan.

“Terus dia masuk lagi tadi, Fenni gak akan kenapa-kenapa kan ya?” tanya saya harap-harap cemas.

“Insyaa Allah gak apa-apa. Kan Fenni udah imunisasi.”

Jawaban mendiang Mama yang membuat saya tenang kala itu, karena teman sebangku saya sempat masuk sekolah lagi, padahal kondisi dia saat itu tampak belum cukup baik. Hal tersebut sempat membuat kepanikan dalam diri saya. Terlebih teman-teman se-kelas juga memanas-manasi,

“Hayoo, Fenni si itu udah masuk. Menular loh, kan dia belum begitu sehat,”

Dari pengalaman saya ketika SMP di atas, jadi pembelajaran akan pentingnya imunisasi bagi diri. Sebab ini sebagai cara antisipasi dari penyakit menular. Sebagaimana kita ketahui, cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicela. Dalam mengantisipasinya, tidak hanya tergantung pada imunitas tubuh saja tetapi juga diperlukan vaksin cacar air agar tidak mudah tertular.

Oleh karena itu, imunisasi lengkap penting dilaksanakan sesuai jadwal, sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. Sulistya Widada selaku Direktorat Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI dalam acara Temu Blogger – Pekan Imunisasi Dunia Tahun 2023 bulan Maret lalu, bahwa imunisasi merupakan upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga jika terpapar penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

Baca Juga: Mitigasi Risiko Bencana, Semua Harus Berperan

Landasan dan Kenapa Harus Imunisasi?

Setiap kegiatan memiliki landasannya. Seperti halnya imunisasi, landasan hukum kenapa harus dilakukan tercantum dalam pasal 28B ayat 2 dan pasal 28H ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014, Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 dan Undang-Undang Pemerintahan Daerah No.23 tahun 2014.

“Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui imunisasi. Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak”. Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009.

Kelima landasan hukum imunisasi, menjadi pelecut agar penyakit menular dapat dicegah (PD3I) seperti difetri, tuberkulosis, campak, influenza dan sebagainya. Bila imunisasi dijalankan sesuai jadwal oleh setiap orang, maka herd imunity atau kekebalan kelompok dapat terwujud. Dengan begitu, orang-orang yang tidak bisa diimunisasi seperti lansia atau yang memiliki kontrindikasi bisa terlindungi.

sumber: slide presentasi Dr. Sulistya Widada di acara Temu Blogger Pekan Imunisasi Sedunia 2023

Ketika kita masih kecil, kita dapat melihat jadwal imunisasi di buku KIA (Buku Kesehatan Ibu dan Anak). Dalam jadwal tersebut itu, merupakan imunisasi dasar lengkap. Lalu lengkapi lagi dengan booster (atau dosis lanjutan) saat usia sekolah dan dewasa (WUS). Bilamana ada keterlambatan imunisasi masih dapat dilengkapi dan segera untuk datang ke tempat pelayanan imunisasi seperti di rumah sakit, posyandu, dan puskesmas.

Baca Juga: Hari Stroke Sedunia 2022

Siapa Saja Populasi Khusus yang Perlu Diimunisasi?

Besarnya manfaat imunisasi agar terciptanya herd imunity di lingkungan kita, maka selain masyarakat pada umumnya, perlu juga untuk memperhatikan 3 populasi berikut agar mendapatkan imunisasi lengkap, yaitu:

Ibu Hamil

Ada 2 nyawa yang harus dijaga kesehatannya dari ibu hamil, yaitu si ibu itu sendiri dan janin yang ada dalam kandungannya. Imunisasi perlu diberikan sesuai dosis dan yang dianjurkan seperti vaksin influenza, vaksin DPT atau vaksin tetanus toksoid, vaksin hepatitis A dan B, vaksin covid-19.

Penyandang Disabilitas

Dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2011 tentang Pengesahan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas Pasal 25, diterangkan bahwa penyandang disabilitas memiliki hak untuk mendapatkan jaminan kesehatan. Ini berarti imunisasi lengkap harus diberikan juga kepada penyandang disabilitas.

“Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat termasuk penyandang disabilitas, secara ideal diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia”. – kemkes.go.id

Anak Jalanan

Hidup nomaden atau berpindah tempat kerap dialami oleh anak jalanan. Kerasnya kehidupan membuat mereka harus kuat demi bertahan hidup. Namun, tidak boleh mengabaikan kesehatan diri seperti tidak mendapatkan imunisasi. Dilansir dari laman TribunJateng.com, bahwa anak ketiga dari Ibu Jumaria, sebut saja Aldi yang harus ikut dengannya menggelandang dan belum mendapatkan imunisasi. Tentunya ini menjadi perhatian bersama untuk saling mengingatkan dan mensosialisasikan akan pentingnya vaksin lengkap, untuk menjaga diri, keluarga dan lingkungan.

sumber: slide presentasi Dr. Sulistya Widada di acara Temu Blogger Pekan Imunisasi Sedunia 2023

Mengapa Pasca Imunisasi Terjadi KIPI?

Bila ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh, tentunya akan ada respon yang diberikan. Misalnya ketika kita memasukkan air ke dalam mulut, respon tubuh bisa berkeringat karena airnya panas, atau terasa segar bila airnya dingin. Begitupula dengan imunisasi, memungkinkan adanya kejadian medik yang terjadi pasca imunisasi atau disebut juga dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

sumber: slide presentasi Ibu Dina Muktiarti - Komnas PP KIPI di acara Temu Blogger Pekan Imunisasi Sedunia 2023

Bila KIPI serius dapat menyebabkan kecacatan, rawat inap, kematian, dan keresahan dalam bermasyarakat. Untuk pelaporan KIPI serius ini bisa disampaikan melalui https://keamananvaksin.kemkes.go.id/index.php/public/home

Sedangkan KIPI yang non serius merupakan kejadian medik yang tak ada risiko potensial kesehatan. Oleh karenanya sebelum diimunisasi pastinya kita atau si anak akan ditanya lebih dulu oleh petugas kesehatan sedang menderita penyakitkah, alergi, atau lainnya.

sumber: slide presentasi Ibu Dina Muktiarti - Komnas PP KIPI di acara Temu Blogger Pekan Imunisasi Sedunia 2023

Vaksin yang dilakukan adalah aman, karena sudah mendapatkan kesepakatan global. Pada tahun 2011 WHO dan partners mengembangkan dokumen strategi keamanan vaksin → The Global Vaccine Safety Blueprint: yaitu penetapan indikator yang berguna dalam memastikan bahwa semua negara memiliki setidaknya kapasitas minimum untuk memastikan keamanan vaksin. Lalu pada tahun 2021 sudah di update melalui Global Vaccine Safety (GVSB2).

Baca Juga: Resolusi Kesehatan Akhir Tahun 2022

Bilamana Kondisi si Anak Memiliki Kelainan pada Imun Tubuhnya

Jika memang kondisinya si anak tidak memungkinkan untuk diberi vaksin, diharapkan agar keluarga dalam satu rumah sudah menerima vaksin lengkap. Sebab memungkinkan ada kondisi si anak mengalami Imunokompromais yaitu terdapatnya kelainan pada fungsi normal sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan anak lebih rentan terhadap suatu infeksi.

Defisiensi imun ini, bisa dilihat apakah ia primer (karena kelainan genetik), atau sekunder seperti infeksi (HIV), pengobatan (kemoterapi) dan kondisi lain (malnutrisi). Dalam pemberian vaksin, disesuaikan dengan kondisinya. 

sumber: slide presentasi Ibu Dina Muktiarti - Komnas PP KIPI di acara Temu Blogger Pekan Imunisasi Sedunia 2023

Bagaimana Tindakan Prefentif agar Mau Diimunisasi?

Sosialisasi dan edukasi secara masif terkait imunisasi ini perlu dilakukan. Bisa dengan kolaborasi semua pihak seperti pemerintah, fasilitas kesehatan, sekolah, kelurahan – RW – RT dan lingkup terkecil yaitu keluarga. Tak lupa mengajak serta Karang Taruna di lingkungan warga. Pasalnya menggaet generasi muda masa kini dengan menghadirkan informasi kreatif sehingga mudah diserap dan dicerna akan pentingnya imunisasi dasar lengkap dan booster (lanjutan) dilakukan. 

sumber: slide presentasi Dr. Sulistya Widada di acara Temu Blogger Pekan Imunisasi Sedunia 2023

Yuk semangat saling mengingatkan untuk imunisasi baik imunisasi dasar lengkap maupun lanjutan demi kesehatan diri, keluarga dan lingkungan sebagai investasi masa depan. 

Komentar

Okti Li mengatakan…
Masyarakat di kota sudah paham betul akan pentingnya imunisasi ya. Di kampung saya masih ada yang harus dibujuk dulu atau diimingi apa, baru mau datang ke posyandu buat anak imunisasi. Pemahaman mereka masih minim soalnya akan pentingnya kesehatan dan imunisasi ini
Maria G Soemitro mengatakan…
Saya sering bingung dengan ortu yang melarang anaknya imunisasi
Lha nanti kalo terserang polio dan cacat gimana?
Apa gak kasihan dengan anaknya?

Tapi begitulah mereka
Kopig dan gak mau berpikir rasional
Ida Wahyuni mengatakan…
Aku setuju banget. Imunisasi dapat membantu mencegah penyebaran penyakit-penyakit berbahaya seperti polio, tetanus, hepatitis, dan influenza. Dengan mencegah penyebaran penyakit ini, imunisasi membantu melindungi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
lendyagasshi mengatakan…
Kalau dari pandangan orang awam apalagi orangtua, pasti menginginkan yang terbaik untuk ananda. Dan biasanya dengan konsultasi dengan dokter, maka akan diperoleh saran terbaik. Imunisasi mampu terbukti cegah penyakit pandemi yang mungkin terjadi.
Semoga ikhtiarnya sesuai dengan doa untuk kesehatan.
Risalah Husna mengatakan…
Edukasi soal imunisasi ini emang kudu terus menerus. Bagaimana ngasih tau ke masyarakat kalau imunisasi penting buat daya tahan tubuh. Ngga cukup sekali dua kali ngasih taunya
www.kisahsejati.com mengatakan…
Imunisasi sangat penting dan adalah hak semua anak di Indonesia untuk mendapatkan.Jangan sampai penyesalan di kemudian hari ya.
Salam:
Dennise Sihombing
Imawan mengatakan…
Betul banget, melakukan imunisasi itu bukan hanya untuk meningkatkan data tahan tubuh kita sendiri terhadap penyakit saja ya, tapi juga berguna untuk bantu membentuk herd immunity di lingkungan masyarakat ya.
Shanty febrianti mengatakan…
Yup.. Benar banget nih manfaat imunisasi itu sangat penting jadi setidaknya kita sdh mempunyai kekebalan di dalam tubuh dan kita sehat .. Jadi tuk kita saling mengingatkan untuk memberikan imunisasi terutama dari sejak kecil katei anak-anak rentan terhadap penyakit
Tria TR mengatakan…
Aku termasuk ortu yang menganggap perlu imunisasi untuk anak-anak, walaupun baru (mampunya) sebatas imunisasi dasar. Ikhtiar buat tetap sehat, deh. Alhamdulillah, lebih tenang juga jadinya.
hani mengatakan…
Imunisasi tuh ikhtiar ya supaya daya tahan tterhadap penyakit. Selain cacar air, sekarang ada yg lagi KLB, polio yah...
Semoga sehat² anak² Indonesia
Titis Ayuningsih mengatakan…
Yang teringat di benak saya dulu, saya selalu diajak imunisasi sama mama, bermacam2 sesuai program pemerintah deh. Ada yang rasanya manis, jadi ketagihan hehe. Tapi gitu, efek setelah imunisasi jadi badan panas.
Ayah Ugi mengatakan…
Pelaporan saat ada KIPI ini jarang diketahui masyarakat, mungkin juga akrena saat imunisasi memamg tidak disampaikan. Hal seperti iji harus juga diinformasikan oleh tenaga medis yang melakukan layanan imunisasi sehingga meiningkatkan kepercayaan masyarakat.
Lia Lathifa mengatakan…
Banyak yang kurang peduli kalau vaksin itu ternyata berguna banget, termasuk cacar, aku yang tidak merasa pernah sakit cacar, eh pas hamil tua malah kena cacar, untungnya langsung dirawat, supaya gak mencelakakan janin dan persalinan. Sejak itu aku sangat peduli vaksin sebagai pencegahan lebih baik dari pada mengobati
Mporatne mengatakan…
Imunisasi lengkap akan berdampak pada kesehatan di masa depan dan menciptakan kualitas aset bangsa berupa SDM yang handal, cerdas dan stamina juga ok
Mutia R mengatakan…
Alhamdulillah saya termasuk orang tua yang sangat pro imunisasi. Imunisasi berarti kita bukan hanya melindungi diri tetapi melindungi orang-orang sekitar kita.
Muhammad Rifqi Saifudin mengatakan…
Imunisasi ini penting banget sih, apalagi sejak COVID ini Aku jadi lebih paham mengenai pentingnya imunisasi dan vaksinasi. Masyarakat harus banget sih bisa paham soal hal ini biar anak-anaknya mau mereka imunisasi
Jeanette Agatha mengatakan…
Imunisasi tuh hak anak untuk mendapatkannya. Karena itu demi masa depan mereka, apa lagi dalam masa pertumbuhan. Untungnya ketiga anakku uda mulai lengkap imunisasinya.
R Palupi mengatakan…
Salah satu hal yang wajib dipikirkan saat berencana punya anak adalah imunisasi. Soalnya ini penting dan wajib. Biayanya pun nggak murah.
Bunda Saladin mengatakan…
Imunisasi wajib banget ya kak dan alhamdulillah banyak yg gratis di Puskesmas atau posyandu. Begitu punya baby langsung kulengkapin dong imunisasinya agar tetap sehat.

Gemezz ama yg antivax karena menzalimi anaknya sendiri.
Okti Li mengatakan…
Imunisasi sekarang sudah bisa dikases dengan mudah meskipun pedesaan. Dengan imunisasi lengkap, bukankah masa depan generasi bangsa kita akan lebih sehat?
YSalma mengatakan…
Artikel seperti ini kudu banyak diulas, secara masih banyak di tengah masyarakat yang anti imunisasi. Padahal sangat penting banget untuk anak, khususnya yang imunisasi dasar.
Yonal Regen mengatakan…
Beberapa pekan kemarin, saya juga baru mengantarkan dua anak balita saya untuk mengikuti pekan imunisasi nasional atau PIN. Semoga dengan adanya imunisasi menjadi ikhtiar yang maksimal sebagai orang tua untuk menjaga kesehatan anak-anak, ya
Akarui Cha mengatakan…
Imunisai memang penting banget sih ya, Kak Fenni. Apalagi rasanya makin ke sini tuh, jenis virus yang berpotensi menyerang kita dan bikin kita mengalami sakit tertentu rasanya makin banyak saja variannya. Jadi buat melindungi diri -- dan orang lainnya semisal yang nggak bisa mendapatkan imunisasi, ya dengan kita yang tangguh ini yang diimunisasi. Herd immunity kalo nggak salah sih istilahnya.
Dee_Arif mengatakan…
Imunisasi itu penting untuk melindungi diri kita dari berbagai penyakit ya mbak
Kalau sudah imunisasi lengkap, maka kesehatan kita akan terlindungi
Kini dan nanti
Didik Purwanto mengatakan…
Aku dulu kabur waktu ada imunisasi massal. Masalahnya kita ga dikasih pengertian apa pentingnya imunisasi itu. Pokoknya yang dikasih tahu ada suntikan massal.

Padahal penting banget ya imunisasi ini. Anak2 kita harus kebal thd segala kemungkinan penyakit.
Deeva Collection mengatakan…
Upaya sosialisasi memang harus digencarkan, khususnya KIPI harus dipahamkan kepada semua orang. Rata-rata di desa tidak mau melakukan ini karena takut dengan KIPI.
Eri Udiyawati mengatakan…
Imunisasi ini penting banget ya, buat kesehatan kita semua, terutama anak-anak. Yang kadang saya sesalkan, entah berpikir apa mereka-mereka yang antivaks itu.

Beruntung saya berada di lingkungan yang tepat, meskipun di desa, para kader kesehatan dan bidannya aktif memberitahukan tentang manfaat imunisasi, dan kapan jadwal imunisasinya.
ANGGITA RAMANI mengatakan…
Sedihnya itu sekarang banyak yang anti imunisasi. Akibatnya kapan lalu banyak kasus polio dan campak yang berakhir dengan kematian
Witri Prasetyo Aji mengatakan…
imunisasi tuh kan penting bnaget, baik buat kita, kadang aku heran kalau ada yang anti imunisasi.
dan Alhamdulillah sih,kalau di tempatku sudah pada sadar akan imunisasi ini, jadi sosialisasi juga lebih mudah.
Witri Prasetyo Aji mengatakan…
imunisasi tuh kan penting bnaget, baik buat kita, kadang aku heran kalau ada yang anti imunisasi.
dan Alhamdulillah sih,kalau di tempatku sudah pada sadar akan imunisasi ini, jadi sosialisasi juga lebih mudah.
Harianeko.com mengatakan…
Alhamdulilllah kemarin anak di imunisasi.
Ya walaupun nangis awalnya, sekarang udah makin kalem, engga reog lagi.
deamerina mengatakan…
Jadi inget dulu zaman sekaloah SD pas ada imunisasi di sekolah pasti takut mau nangis rasanya haha tp yg kedua memberanikan diri pura2 tegar di depan temen2 haha
Nabilla DP mengatakan…
setau saya juga masih ada aja nih orang tua yang nggak mau nganter anaknya imunisasi.. katanya takut ini itu. duh bahaya banget kan malah..
khairiah mengatakan…
teman-temanku banyak yang anaknya nggak diimunisasi, karena takut demam dan banyak alasan lainnya. anakku tetap kuimunisasi karena menurutku ini adalah salah satu ikhtiar sehat
Tukang Jalan Jajan mengatakan…
dengan beragamnya jenis penyakit dan banyaknya aktifitas diluar yang terkadang susah dikontrol untuk jaga kesehatan. Sepertinya imunisasi adalah jalan terbaik untuk untuk melindungi diri dari penyakit tertentu. Biar aman dan nyaman
Hallowulandari mengatakan…
yes, imunisasi lengkap tuh penting banget kan apalagi buat anak2 yg masih pertumbuhan, biar imunnya bisa kuat lawan virus2 dan bakteri jahat. Apalagi sekarang ada kondisi2 pandemi juga
Ranggi's Travel Story mengatakan…
Imunisasi masih ada yg pro adajuga yang kontra, kalau saya pribadi sejak anak lahir sudah taat imunisasi anak semoga sehat selalu. (Gusti yeni)
Sabrina mengatakan…
Di negara kita masih banyak yang belum paham tentang pentingnya imunisasi ini sehingga banyak yang abai dan banyak yang tidak melakukan, semoga kedepannya makin banyak yang teredukasi soal imunisasi ini
Eka FL mengatakan…
terlepas dari pro dan kontranya, bagi saya imunisasi itu cukup penting karen aterbukti bisa jadi cara preventif mencegah anak/dewasa terkena suatu penyakit. Perlu banyak banget usaha sosialisasi emang terkait pentingnya imunisasi karena selalu terbentur dengan kepercayaan. padahal kalau alasannya untuk kesehatan, menurut saya sih its oke
Happy mengatakan…
ngomongin imunisasi tuh suka inget pengalaman zaman SD yang waktu ada imunisasi di sekolah terus kabur karena saking takutnya disuntik wkwk
Perlu seger bertindak memang kalau terjadi KIPI Serius supaya tidak makin serius dan terjadi hal yang tidak diinginkan
lendyagasshi mengatakan…
Sering pemahaman mengenai imunisasi ini kurang tepat, sehingga ada orangtua yang menghindari imunisasi. Terlebih isu bahan dari imunisasi yang tidak halal. Semoga dengan edukasi yang benar, tepat dan dilakukan oleh tenaga nakes terpercaya, bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat akan pentingnya imunisasi.