Rekomendasi Pilihan Universitas Swasta di Bandung dengan Akreditasi A Tentunya memilih kampus bukanlah hal yang mudah. Apalagi ketika kamu hendak memilih universitas swasta di Bandung. Ya, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan karena hubungannya dengan dunia kerja.  Salah satu yang tak boleh ketinggalan dalam memilih kampus adalah nilai akreditasi kampus. Akreditasi adalah standar nilai serta kualitas mutu dari lembaga pendidikan. Lembaga di Indonesia yang mengeluarkan akreditasi adalah BAN-PT.  Akreditasi menjadi hal penting dalam pemilihan kampus karena akreditasi menjadi cerminan atau wajah suatu kampus. Baik akreditasinya, maka baik pula mutu atau kualitas pendidikannya. Daya saing dari lulusannya akan lebih terjamin. Selain itu, akreditasi juga mempengaruhi syarat untuk melamar pekerjaan baik ke instansi pemerintah maupun swasta. dok. Pixabay/nikolayhg Universitas di Bandung dengan Akreditasi A Bandung selain disebut sebagai Kota Kembang, juga terkenal dengan sebutan kota

Jadi Sultan Dadakan Banten enak banget sih dari Sampoerna Mobile Saving. Dapat hadiah berlimpah, dengan cara menabung yang asik pula. Kalau saya dapat hadiah ratusan juta mungkin mau dibuat untuk mewujudkan cita-cita yaitu ke tanah suci, aamiin . Kalau kamu mau dipakai buat apa? Makanya antusias saya mengikuti acara Sultan Dadakan Banten dari sebelum eventnya dimulai, udah woro-woro nih di Instagram. Nah, acara puncaknya pun digelar di the Breeze, BSD pada hari Sabtu, 29 Juli 2023 dengan serangkaian agenda yang dimulai semenjak pukul 8 pagi yaitu Poundfit by Get Hype. Acara ini terbuka untuk umum, dan free entry loh.  Poundfit (atas) - cover dance K-Pop (bawah) Sekilas Berkenalan dengan Bank Sahabat Sampoerna Sekitar pukul setengah 2 siang, rangkaian acara Sultan Dadakan Banten berlanjut dengan Press Conference. Pada momen ini para pengunjung diperkenalkan tentang Bank Sahabat Sampoerna yang ternyata telah berdiri semenjak tahun 2012, dengan fokus utamanya ke UMKM. Pak Hengk

Sempat terpikirkan untuk punya usaha laundry, sewaktu di rumah ada warung saat saya SMU hingga kuliah lalu. Pasalnya kala itu usaha laundry yang ada merupakan titipan dari pengusaha lain, alias bekerjasama ke warung atau toko kecil. Jadi baju-baju dari pelanggan dikumpulkan di rumah saya. Kemudian petugas laundry per dua hari akan datang berkunjung, untuk mengambil pakaian untuk dicuci atau menyerahkan pakaian yang selesai dicuci dan disetrika. Waktu kolaborasi dengan warung yang dikelola mendiang mama saya itu, bisa dikatakan lumayan juga pendapatannya. Satu bulan saat itu bisa ratusan ribu. Pelanggannya masih di sekitar kompleks rumah, dan termasuk juga sayanya sendiri, yang suka kepepet kalau seragamnya belum dicuci, heheh.  Prakiraan Perhitungan Bisnis Usaha Laundry ala Fenni Bungsu Bila menilik masa sekarang, bisnis laundry masih menjanjikan sebagai usaha rumahan yang bisa dikelola dengan apik. Apalagi faktor cuaca yang tidak bisa diprediksi akan hujan atau tidaknya, menyebab

Suasana hangat, sangat ingin terjadi di setiap keluarga. Berkumpul dalam satu hari tanpa adanya kegiatan di luar rumah. Hal inilah yang terjadi di keluarga Hensom. Terlahir sebagai anak seorang pengusaha ternama, membuat Hensom cukup sulit untuk bertemu bapaknya. Televisi layar datar 55inch bertengger manis di hadapan sofa kecil berwarna biru. Meja berukuran sedang dengan vas berisi bunga cantik, menambah keindahan di sini. Tiga sofa lainnya berderet dekat dinding yang dihiasi foto keluarga itu. Ruang keluarga ini, menyatukan kehangatan anak dan orangtuanya.       "Hensom, bagaimana kuliahmu selama ini?" tanya Bapaknya yang duduk di salah satu tiga sofa itu.      Hensom yang sedang disibukkan dengan memandang ponselnya segera menyahut. " Alhamdulillah , lancar." Ia duduk menyandar di punggung sofa kecil itu. "Kerja Bapak, bagaimana?" ilustrasi ayah dengan putranya (dok. pixabay/phillipneho)      "Ya, dengan para pengusaha lainnya dan bisnis ya

Jangan kebanyakan bengong lu.. Ayam gue mati gegara kelamaan bengong… Petikan kalimat di atas kerap kali saya dengar dari jaman masih imut (sekarang juga dah, hahah) hingga saat ini alias pas beberapa hari yang lalu menyimak salah satu sinetron lawas Indonesia yaitu Si Doel Anak Sekolahan di platform Tiktok. Mungkin kalau itu sinetron gak muncul di FYP saya, gak terpikirkan juga mau membahas soal “bengong” ini, hehe. Apa yang Dimaksud dengan Bengong? Tadinya saya berpikir bahwa kata “Bengong” tidak akan muncul di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) maupun Wiktionary. Kalaupun muncul, anggapan saya akan masuk ke dalam bukan kata baku. Eh tak dinyana ada dong. Menurut KBBI, bengong adalah termenung atau terdiam layaknya kehilangan akal, karena heran, kesedihan, dan sebagainya. Kalau dipertimbangkan dari arti di atas berarti bengong itu seperti lagi hilangnya kesadaran. Ibaratnya tuh jiwanya di mana, tetapi raganya ada di depan mata. Sehingga pas ditepuk badannya, baru deh ter

Wah kudu punya the Real Gaming Phone . Pasalnya kalau lagi nge-game terus tiba-tiba ada hal yang membuat gak nyaman, bisa membuyarkan ekspektasi yang seharusnya bisa menang, tetapi jadinya kalah. Ini kondisi perasaan dari saya, yang nota bene bukan seorang gamers (sejati) apalagi atlet e-sport. Untuk sisi perasaan saya sebagai seorang bloger, aktivitas yang biasa saya kerjakan kebanyakan menggunakan ponsel dari yang namanya ambil dan merekam gambar, mengetik artikel, editing video, hingga relaksasi diri dengan bermain game. Maka dari itu pastinya ingin memiliki ponsel cadas di segala aspek. Tahan banting untuk membuat konten, dan kuat ketika nge-game. Gangguan di Ponsel Saat Bermain Game Wajarlah, saat bermain game di ponsel maunya lancar mengatur settingan game sampai maksimal, punya sound effects yang seakan nyata, maupun ultra grafis yang halus. Tak perlu lagi mendengar gamingnya terjadi “nge-lag” yang akan membuat ambyar hati. Oleh karena itu, jangan sampai ketika bermain g