Review Korean Movie Ashfall - Kisah di Blog Fenni Bungsu

Sambil menikmati libur lebaran kemarin, pas kebetulan melihat cuplikan film Ashfall di salah satu media sosial. Jadilah langsung ke media streaming buat nonton secara tuntas. Soalnya bisa dikatakan film besutan sutradara sekaligus penulis naskah yaitu Lee Hae-Jun dan Kim Byung-Seo cocok buat menemani holiday di rumah, hehe. Berikut sinopsis film yang rilis Desember 2019 ini.

Sinopsis Korean Movie Ashfall

Jeon Yoo-Kyung (Bae Suzy) sedang memeriksakan kehamilannya di sebuah rumah sakit. Tak lama kemudian, suaminya Kapten Jo In-Chang (Ha Jung-Woo) menghubunginya melalui ponsel untuk menanyakan jenis kelamin anaknya. Sedang terlibat dalam percakapan, Jo In-Chang melihat ada sesuatu yang aneh di jalan raya. Telepon pun terputus.

Tak dinyana, gempa pun terjadi. Jalan raya pun menjadi kacau karena masing-masing kendaraan dan orang-orang berlarian guna menyelamatkan diri. Gedung-gedung pun runtuh seketika, disebabkan gempa yang diakibatkan dari letusan Gunung Baekdu. Keadaan yang mencekam tersebut, membuat Jeon Yoo-Kyung (Jeon Hye-Jin) cepat-cepat menghubungi profesor Kang Bong-Rae (Ma Dong-Seok) guna mengantisipasi letusan lanjutan, yang dapat berakibat fatal bagi Semenanjung Korea.

Baca Juga: Review Film Rodeo Stampede

Profesor Kang Bong-Rae pun mengusulkan untuk tim dari Kapten Jo In-Chang berkontribusi dalam operasi ini, dengan menembakkan nuklir ke Gunung Baekdu melalui Korea Utara. Atas hal tersebut, Kapten Jo In-Chang mau tidak mau harus kolaborasi dengan Lee Joon-Pyeong (Lee Byung-Hun) yang merupakan mata-mata tentara rakyat Korea.

Ceritanya lagi akur itu berdua, hehe (Dok. IMDb)

Apakah misi Profesor Kang Bong-Rae yang sudah lama mengamati Gunung Baekdu berhasil, atau diganti dengan misi yang lain? Dan bisakah Kapten Jo In-Chang bekerjasama dengan Lee Joon-Pyeong?

Baca Juga: Review Film Taiwan American Girl

Film Korea Ashfall Rasa Nano-Nano

Ashfall atau hujan abu (dalam bahasa Indonesia), atau baekdusan (Korea) jadi warna-warni rasanya. Yes banget bisa dikatakan untuk film berdurasi 2jam 8 menit ini. Pasalnya jalan cerita yang menegangkan dengan efek CGI yang memukau amat pas menyatu di sini. Letusan gunungnya, juga efek kalderanya bisa membuat ngeri melihatnya.

Baca Juga: New Movie Jules 2023

Belum lagi di sini gak hanya menampilkan suasana yang mencekam akan Upaya penyelamatan diri dari letusan gunung berapi saja, tetapi juga ada kisah pilu antara seorang ayah yang dari semenjak anaknya lahir belum pernah melihatnya, hingga menyebabkan si anak tersebut tidak bisa berbicara, dan akhirnya si anak dititipkan kepada seterunya demi menjaga Gunung Baekdu agar tidak meletus, huhu.

Profesornya di kolong meja (dok. IMDb)

Tenang, menonton ini, gak akan melulu membuat jantung berdegup hebat, karena dilengkapi juga dengan cerita kocak antara karakter Kapten Jo In-Chang dengan Lee Joon-Pyeong. Bisa banget gitu akting Ha Jung-Woo dan Lee Byung-Hun membuat saya tertawa karena adegan mereka. Pantas sih Lee Byung-Hun dapat penghargaan untuk karakternya di sini, dari Daejong Film Awards tahun 2020 untuk kategori Best Actor.

Baca Juga: Review Korean Movie Midnight

Di sisi lain, karakter Profesor Kang Bong-Rae ini mengesalkan tapi sekaligus agak lebay sih, hehe. Masa iya, karena sangking takutnya dengan gempa akibat letusan gunung dianya ngumpet di kolong meja sambil ketak-ketik laptop, haddeeh. Belum lagi, dianya tuh sok gitu mengaku orang Amerika Serikat tatkala bertemu Jeon Yoo-Kyung.

poster film Ashfall (dok. IMDb)

Secara garis besar, film berbahasa Korea ini menarik buat dijadikan tayangan mengisi liburan. Terlebih lagi buat yang suka dengan genre action dengan jalan cerita tentang bencana alam membuat kita yang menontonnya bisa lebih mawas diri. Bila sudah ada yang menelitinya maka sebisa mungkin untuk selalu hati-hati dengan tanggap bencana. Gimana, siap untuk nonton Korean movie Ashfall ini? Atau ada film yang genrenya mirip dengan Ashfall ini, juga boleh loh rekomendasikan buat saya.